Ads Top

Review "New War of the Buttons"

imdb.com
 “Perang adalah perdamaian. Kebebasan adalah perbudakan. Ketidaktahuan adalah kekuatan. ”
- George Orwell, 1984

 
Judul aslinya La Nouvelle Guerre des Boutons (Perancis). Ini dia film tentang anak-anak yang menjadi inspirasi kita semua.Sebelumnya pada tahun 1994 sebenarnya sudah ada film dengan judul seperti ini, dan  film yang baru ini realease tahun 2011.

War of the Buttons, menceritakan tentang bagaimana kehidupan anak-anak di pinggiran Perancis. Bisa dikatakan, dalam aktivitas sehari-hari di sekolah terdapat geng (kelompok bermain) dan mereka memiliki musuh, sesama geng juga dari sekolah desa tetangga.

Dalam alur cerita yang dimainkan, pastilah kita akan terlarut dalam kehidupan anak-anak yang polos. Kita akan kembali membayangkan bagaimana indahnya dulu saat di sekolah dasar. Selain itu, kita pun mungkin akan mencoba mencocok-cocokan apa yang terjadi di film ini dengan kehidupan kita dulu.

Pasukan Lebrac (imdb.com)

Rival pasukan Lebrac
Sebut saja, ada Lebrac yang menganggap dirinya sebagai pemimpin dari komplotan. Ada si KKL (kocak kecil lucu) Petit Gibus dan saudaranya Grand Gibus. Doi (Petit Gibus) boleh jadi kecil, tapi punya keberanian dan rasanya tanpa dia film ini akan terasa hampa. Tak lupa juga, ada sosok perempuan yaitu Violet, dimana dia merupakan idaman Lebrac sang jendral pasukan.

Setting War of the Buttons adalah ketika terjadinya Perang Dunia II. Karena ketika itu sedang terjadi ketegangan di negara-negara eropa. Hubungannya dengan pasukan cilik ini adalah kebanyakan ayah mereka merupakan pasukan asli yang sedang berperang yang sesungguhnya, seperti di Jerman.

Pada saat itu, dalam suasana perang dan ketegangan, orang-orang Yahudi dulucuti dan ditangkap. Memang tak disangka, ternyata Viollet adalah salah satu anak keturunan Yahudi. Namun karena kekompakkan anak-anak pasukan Lebrac, ia berhasil diselamatkan. Selain itu tak juga lepas dari campur tangan bapak guru dan ibu asuh Viollet.
---
War of the Buttons Poster
Mengapa dikatakan War of Buttons? Seperti dulu kita saat kecil yang suka bermain perang-perangan. Mereka, Lebrac, Gibus cs memiliki rival dari sekolah tetangga. Peperangan antara mereka begitu sengit, karena mengandung gengsi yang sangat tinggi. Tak ayal, ejekan dan berbagai strategi mereka lakukan. Dan sebagai "harta" rampasan perangnya adalah kancing.

Petit Gibus
Berbagai macam "perang" antara anak-anak ini mereka lakukan dengan strategi. Ada yang asal-asalan, ada juga yang berfilosofis dengan menganut sistem perang sungguhan. Bahkan, sebagai referensi, Viollet sempat memberikan buku tentang strategi perang yang terkenal dari Yunani.


Sebuah titik balik yang terjadi adalah ketika markas pasukan Lebrac dibakar oleh lawan. Hal itu terjadi karena penghianatan salah satu anggota dari Lebrac yang berkhianat dan memberitaukan markas persembunyian mereka. Salah satu yang menggetarkan hati ketika itu adalah ketika mereka tengah mengenang ayah mereka yang tengah dalam perang sungguhan. Si Petit Gibus sangat kesal waktu itu, karena surat dari ayahnya pun ikut terbakar.

Mereka memang kocak. Namun, yang lebih penting dari apa yang dapat kita tangkap war of buttons ini adalah tentang kepemimpinan, persahabatan & kasih sayang.
---
Selamat Menonton La Nouvelle Guerre des Boutons (War of the Buttons)

No comments:

Powered by Blogger.