Ads Top

Cerita Sendal Jepit

ilustrasi :airienmai.blogspot.com
Dari 'Aisyah r.a berkata : Rasulullah saw bersabda, "Siapa yang mengambil hak orang lain walau sejengkal tanah akan dikalungkan hingga tujuh petala bumi" (HR. Bukhari-Muslim).

Hadist tersebut merupakan tentang larangan mengambil hak milik orang lain dan akibatnya. Sumber

Saya juga merasa bukanlah orang yang seratus persen bersih. Tentu juga kita semua pasti pernah melakukan kesalahan, salh satunya kesalahan ini : mengambil hak orang lain. Dalam bahasa kasarnya : mencuri. Sebagai subjek, kita bisa melakukan (verb) mencuri objek apa saja. Bisa barang, mencuri kesempatan, mencuri waktu, mencuri hati, mengambil cinta dan lain sebagainya.


Beriktu ada satu lagi kata bijak yang ada hubungannya dengan berkah Tuhan : "Hargailah segala yang anda miliki; anda akan memiliki lebih lagi. Jika anda fokus pada apa yang tidak anda miliki, anda tidak akan pernah merasa cukup dalam hal apapun. Be thankful for what you have; you'll end up having more. If you concentrate on what you don't have, you will never, ever have enough."
-Oprah Winfrey

Setelah ngalor ngidul, satu cerita tentang ironi yang saya alami adalah tentang kehilangan sendal di mesjid. Kejadian tersebut bukan terjadi sekali dua kali. Namun, beberapa kali. Ketika itu, saya meminjam sandal teman, sekitar 3 tahun yang lalu, sandal itu baru. Saya pakai untuk ke mesjid sholat Jum'at. Mengenaskan : sandal itu hilang, tak berbekas dan tak ada jejaknya. Tau kan apa konsekuensinya? Saya harus menggantinya.

Beberapa waktu yang lalu, sekitar 3 bulan yang lalu, sendal saya kembali hilang. Itu murni sandal saya, sandal itu juga baru saya beli belum juga satu hari. Yang bedanya kali ini, sandal itu tertukar. Namanya juga milik sendiri, pastinya saya tau milik saya dan bukan.

Sekali lagi ini adalah ironi. Khususnya bagi orang-orang Islam di Indonesia. Perbuatan mencuri itu bukan dari ajaran Islam. Inikah cerminan orang-orang Indonesia? Mungkin tidak semuanya. Masih banyak orang yang jujur dan setia seperti saya :DD.

No comments:

Powered by Blogger.