Ads Top

Tentang Kesetiaan

Baru-baru ini yang menjadi perhatian adalah tentang kesetiaan. Pikiran selalu berputar-putar membayangkan. Mungkin, kesetiaan tak akan datang dan dilakukan begitu saja. Pasti ada alasan, mengapa harus setia, mengapa dilakukan, dan mengapa tindakan yang menurutku mulia ini menjadi suatu komitmen setiap insan, baik Pria dan Perempuan.

Aku hanya akan menghimpun beberapa kalimat dan pernyataan yang berhubungan dengan kesetiaan. Semoga kita dapat merenungkan dan menjalankannya. Betapa tidak, ketika kesetiaan dikhianati, hancur dan musnahlah tujuan yang mulia. Tentunya hal ini tergantung bagaimana kita menyikapinya, selain itu kesetiaan harus dibarengi dengan kepercayaan yang mendalam. Dimulai dengan saling menghargai dan memahami satu sama lain.

Kesetiaan bukan hanya tentang pasangan hidup. Namun juga dengan Tuhan. Bayangkan kita hidup di dunia yang sementara ini adalah karunia dan pemberian Tuhan Yang Maha Esa. Dari situ, akan merunut satu per satu tentang kesetiaan terhadap kawan, alam, terhadap pekerjaan, profesi, bahkan terhadap saudara dan keluarga. Kesetiaan itu sangatlah indah.



Kesetiaan bukanlah sekadar kalimat ataupun puisi. Begitulah beberapa orang menyebutnya. Kesetiaan adalah tindakan, bukan hanya dibibir saja. Meskipun telah merasakan sakit, namun rasa sayang dibarengi kesetiaan akan memberikan stimulus untuk berfikir kembali untuk memberikan kesempatan. Karena kesetiaan itu senantiasa akan selalu diuji dengan berbagai rintangan. Bahkan cobaan yang sangat berat sekalipun.

Dengan kesetiaan, hidup akan bahagia. Baik hidup di dunia ini, maupun di alam entah dimana kita semua kelak. Selain itu, kesetiaan bisa dikaitkan terhadap sesama manusia untuk saling bahu membahu membantu satu dengan yang lainnya, baik dengan tolong menolong dan saling mendukung. Karena kita hidup adalah bersama.

Sebagai contoh, kita semua tau tentang kisah Nabi Ibrahim AS. Dalam kitab suci, Surat Ibrahim adalah surat ke-14. Nabi Ibrahim adalah ikon kesetiaan. Kesetiaannya lengkap, baik terhadap keluarga, anak dan Istrinya. Meskipun dalam kaitannya ini, entahlah dengan beberapa Istrinya serta orang tuanya.

Nah, dalam hal tersebut kita tahu bahwa manusia memiliki banyak batasan dan kekurangan. Begitu juga dengan kesetiaan. Namun, dengan saling percaya dan senantiasa disemai dengan kasih, kita mampu merasakan dan berlaku setia.

No comments:

Powered by Blogger.