ASEAN In EPL

Photo : http://www.premierleague.com/

ASEAN in English Premier League

Tak usah diragukan lagi, di musim 2011/2012 kemarin liga Inggris menjadi liga paling panas di daratan benua biru bahkan dunia. Penentuan kampiun akhir musim pun harus ditentukan pada detik-detik terakhir di laga pamungkas masing-masing tim teratas, yaitu duo Mancester : United & City.

Yang lebih hebatnya lagi, pemenang musim itu keduanya mengumpulkan poin yang sama, namun ditentukan dengan produktifitas gol, dan akhirnya yang menjadi jawara adalah The Citizens. Penantian 44 tahun mereka akhirnya bisa "membiru langitkan" kota Manchester berkat perjuangan tim Sergio Aguer cs.

Selain itu, tak diragukan lagi pula, bahwa penguasa (pemenang) trophy Champions League, yang notabene adalah gelar prestisius dan yang paling diincar di daratan Eropa itu berhasil diraih oleh tim asal EPL kota London, ya, mereka adalah The Blues Chelsea. Juara Champions League yang perdana itu dipersembahkan Juan Mata cs sekaligus menyingkirkan Tottenham Hotspur untuk berlaga di gelaran ECL musim depan. Gareth Bale cs yang finish di posisi.4, harus menyerahkannya kepada Chelsea meskipun hanya finish di posisi ke-6.

EPL bukan hanya berbicara tentang The Big Four : Manchester United, Arsenal, Liverpool & Chelsea. Setiap pertandingan diluar empat tim tersebut tak kalah seru. Semua tim serasa memiliki klub yang seragam, tim-tim kuda hitam seperti New Castle United, Tottenham, Everton sampai juara baru Manchester City memilki semangat yang sama : Kick and Rush.

20 Klub yang bermain di EPL baik tim papan atas sampai tim medioker sekalipun, selalu memberikan perlawanan yang sengit. Kita pasti tentunya ingat dengan pertandingan terakhir antara Manchester City melawan QPR (Queens Park Rangers). Bermain di kandang Citizens, The Hughes (julukan QPR) mampu mengimbangi permainan dengan unggul 1-0 sampai 2-1 terlebih dahulu. Namun, karena City sedang memburu juara, bahwa bermain seri atau bahkan kekalahan hanya akan menunda pesta kemenganan Aguero Cs.
---
Fanatisme dan pertandingan yang menghibur di EPL tentunya menjadi corong bisnis bagi konglomerat-konglomerat dunia ataupun perusahan (produk). Ladang bisnis sepakbola di Inggris bisa dikatakan terbuka bagi siapa saja yang mau berinvestasi, asalkan memiliki modal yang pasti. MU dimiliki pengusaha asal Amerika, City pun seperti itu dimiliki pengusaha asal Timur Tengah, Chelsea disupport oleh taipan minyak Rusia, Roman Abramovich.

Selain dukungan pemilik, sponsor klub-klub EPL ternyata sebagian besar berasal dari Asia, bahkan Asia Tenggara. Bahkan, dulu Man City sebelum dibeli Syekh Mansour adalah milik mantan perdana menteri Thailand, Taksin Shinawatra.

Setelah saya perhatikan, klub yang disponsori oleh perusahaan asal Asia Tenggara ada 4. Yaitu :

Queens Park Rangers oleh Malaysian Airlines (Malaysia)
Everton oleh Chang Beer (Thailand)
Aston Villa oleh Genting Casino (Malaysia)
Wigan Athletic oleh 12bet.com (Filipina)

QPR 1

QPR 2

Untuk urutan satu sampai tiga memang sudah jelas adalah produk-produk ASEAN, nah yang menjadi sponsor Wigan, setelah ditelisik ternyata 12bet.com itu adalah online kasino yang di Asia Pasifik investasinya dijalankan dan diatur oleh First Cagayan Leisure and Resort Corporation untuk Cagayan Economic Zone Authority dari Pemerintah Filipinan.

Kiprah perusahaan-perusahaan negara tetangga Indonesia tersebut ternyata berhasil menembus pasar global dengan menjadi sponsor klub di EPL, dan menjadikannya bisa dilihat jutaan pasang mata di seluruh dunia. Meskipun belum mampu men-sponsori klub besar tapi ketiga klub tersebut musim depan masih eksis di EPL. Everton berhasil menembus papan atas dengan finish di urutan ke-7, dan yang menarik, The Villa dan The Hughes berhasil selamat dari degradasi ke divisi Championship karena finish di posisi ke-16 dan ke-17. Nyaris!

Sementara itu, untuk spesialis tim besar, perusahaan level Asia lah yang menjadi sponsornya. Sebut saja perusahaan raksasa teknologi asal negeri gingseng Korea di Chelsea. Dua perusahaan Timur Tengah yaitu Fly Emirates di Arsenal serta Ettihad Airways di Manchester City. Selain itu, ada juga "bodog" (karena ada tulisan Cina-nya) mensponsori di jersey West Bromwich Albion.