Ads Top

Review film #RepublikTwitter

RT (http://www.21cineplex.com)
Siapapun pandai menghayati cinta, tapi tak seorangpun pandai menilai cinta karena cinta bukanlah suatu objek yang bisa dilihat oleh kasat mata, sebaliknya cinta hanya dapat dirasakan melalui hati dan perasaan.

Anyone clever to live in love, but no one good judge of love because love is not an object that can be seen by the naked eye, the opposite of love only be felt through the heart and feelings.
~ Quotes Love

Perasaan penonton akan terhanyut dalam cerita yang disuguhkan film RepublikTwitter ini. Sebagaimana perkembangan zaman, hubungan tidak memandang lagi jarak, ruang dan waktu. Begitulah isi pesan yang saya tangkap dari film ini.

Republik Twitter bercerita tentang kisah seorang Twithollic, Sukmo (@rorosukmo)-mahasiswa semester akhir di Jogja dan Hanum (@hanum)-seorang jurnalis di salah satu majalah di Ibu Kota. Setelah berkenalan melalui jejaring sosial yang identik dengan burung warna biru itu, Sukmo berniat pergi ke Jakarta untuk mengikuti kata hatinya, menemui Hanum.

Inti ceritanya sih seperti itu. Namun, intrik-intrik yang ada dalam Republik Twitter cukup membuat kita merasa terhibur menonton film ini. Ya. Film ini mengangkat tentang fenomena jejaring sosial twitter yang tengah mewabah dan meradang di masyarakat, terutama kaum muda. Bahkan, istilah "Generasi Merunduk" disematkan Andre (sahabat bimo) untuk mereka yang keranjingan Twitter, karena yang diperhatikan adalah smartphone mereka, bukan orang-orang yang berada di sekitarnya.

Pertemuan Sukmo dan Hanum memang tak berjalan mulus. Hanum yang disebut Sukmo adalah "Jurnalis Bawel" memiliki problema tersendiri di kantornya. Terutama ketika ia dihadapkan dengan jadwal deadline majalahnya. Apalagi kisruh dengan rekan kerjanya yang egois. Semua menjadi bumbu-bumbu cerita RepublikTwitter. Termasuk juga kisah cinta Andre.

Fenomena twitter mampu membawa hal yang baru dalam dunia komunikasi. Begitu juga dengan berbagai opini yang ada di tengah-tengah masyarakat. Setelah "galau" karena pertemuan dengan Hanum tak semanis apa yang diperkirakan, Sukmo akhirnya direkrut oleh Bang Belo sang konsultan komunikasi untuk membantu bisnisnya : mengelola akun twitter. Nah loh emang bisa?

Yang menjadi puncak cerita yaitu ketika Sukmo dkk berhasil membuat trending topic #ArifCahyadi4DKI1. Ia adalah salah seorang tokoh yang dipromosikan Sukmo dkk melalui twit-twit nya. Selain itu, niat Hanum untuk resign sebagai wartawan urung dilakukan karena passionnya untuk meliput tentang kampanye terselubung di dunia maya, khususnya twitter dibantu oleh Sukmo.

Meskipun dilalui dengan berbagai kekecewaan. Tapi semua indah pada akhirnya.
---
Tanggapan saya mengenai film ini, dunia entertain memang cenderung menggiring generasi muda seperti kita ini untuk masuk kepada apa yang ditayangkan. Mulai dari ceritanya, style pemeran, gaya hidup sampai hal-hal kecil seperti kebiasaan tweet tadi.

Bukan tak mungkin, cerita seperti itu ada di dunia yang nyata. Makanya, yang harus kita lakukan adalah memilih mana yang baik dan tidak.
Twitterevolutin (jualbeliakun.com)

Enjoy this #RepublikTwitter

No comments:

Powered by Blogger.