Garam dan Air
Coba rasakan segarnya air
Lagi
Sekali lagi
Hentikan ketika memang harus selesai
Masih terus memaksa
Hati berkata sudahlah
Sampai kau rasakan air yang berasa garam
Itulah dihamparan luasnya lautan
Pikirkan, renungkan, diam, rasakan disetiap alunannya
Semilir air dan udara ciptaan-Nya
Cik, cik, cik
Gemericik suaranya
Hampir perkataan tak ada yang berarti
Semoga hanya untuk saat ini
Wahai engkau sang pencipta
Berikan diri ini perkataan yang memaniskan
Jika diperkenankan
Tidak mustahil air menjadi garam
Garam menjadi air
Bersama-sama selalu
Gundah yang telah berlalu berganti semangat
Pikiran menguasai seluruh badan
Secara normal diri ini memang sadar
Secara sadar pikiran bisa saja memiliki hasrat diluar kendali
Dewasa jasad
Dewasa pikiran dan pemikiran
Coba kemana kaki melangkah
Mengikuti dia atau yang lainnya
Jadikan hati sebagai pengendali
Semoga
Jakarta, 6 Oktober 2010
No comments:
Post a Comment