Ads Top

Kursus Bahasa Inggris di Pare

Peta Kampung Inggris @globalepare
Bahasa adalah salah satu bentuk instrumen komunikasi. Dengan bahasa, orang-orang menyampaikan ide, gagasan, melakukan ajakan, gugatan, memberi informasi, pengetahuan, dan lain-lain. Bahasa memiliki beragam bentuk dan cara. Ada bahasa verbal, ada juga isyarat atau bahasa tubuh.

Setiap suku bangsa maupun orang-orang terdahulu pasti memiliki bahasa. Bahasa menjadi alat untuk menyebarkan ideologi, memperluas kekuasaan, dan mempertahankan eksistensi. Ada juga yang menggunakan bahasa untuk mengajarkan bahwa hidup di dunia dengan berbagai macam makhluk hidup perlu keselarasan.

Salah satu tujuan komunikasi adalah kesamaan makna, persamaan persepsi. Antara individu atau objek-objek yang berkomunikasi mencapai kesepakatan dan saling memahami.

Negara kita dan orang-orangnya pasti bangga menjadi bangsa Indonesia yang memiliki bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia. Sebagaimana itulah yang menjadi pilar terbentuknya negara kesatuan Indonesia yang terdiri atas beribu-ribu pulau, berbagai macan etnis, budaya, suku daerah, dan pastinya dengan bahasanya masing-masing.

Negeri kita berbeda dengan Amerika. Negeri kita di setiap pulaunya ditempati oleh orang yang sudah mengakar sejak nenek moyang. Maka tidak akan pernah terpisahkan oleh ruang dan waktu. Setidaknya, ada semacam garis keturunan suku dan bahasanya. Maka bahasa persatuan yang memberikan persamaan dalam berinteraksi satu sama lain menjadi penting. Amerika memiliki sejarah yang lebih tua sebagai sebuah negara. Tiga abad lebih, bangsa Paman Sam bergelut dengan kondisi untuk menyatukan merekan dalam sebuah United States. Belanda, Perancis, dan Inggris adalah nenek moyang mereka, maka bahasa yang ditentukan menjadi persatuan adalah satu dari itu.

Dengan melajunya Amerika menjadi negeri adidaya, memberikan pengaruh kepada bangsa-bangsa lain di seluruh dunia. Bahasa Inggris menjadi bahasa terbesar, dan orang-orang perlu untuk mempelajarinya. Jika tidak, maka bisa dibilang kita akan tertinggal dan terbelakang.
---
Menyadari hal tersebut, untuk menjadikan bangsa ini sebagai negara yang maju, perlu keinginan dan perjuangan dari kita. Kemampuan berbahasa yang baik akan membuka jalan bagi kita untuk belajar lebih banyak lagi.

Tidak bisa dipungkiri lagi, kini peradaban Barat dan negara-negaranya mencapai titik puncak. Bahkan, perkembangan teknologi dan peradabannya telah membawa mereka mencapai luar angkasa. Apakah kita hanya ingin melihat saja?

Bukan berarti kita menjadi pengikut, namun dalam belajar kita harus mengesampingkan gengsi dan rasa segan. Kita tertinggal banyak sekali aspek dalam kehidupan dari bangsa-bangsa lain, tidak terkecuali dari negara tetangga kita. Dulu Malaysia belajar ke Indonesia, mengundang guru-guru kita mengajar di negaranya. Kini yang terjadi adalah sebaliknya. Perkembangan di Negeri Jiran selangkah lebih maju dari negara kita yang secara kuantitas sumber daya alam dan manusianya lebih banyak.
---
Pare adalah salah satu kecamatan di Kediri, Jawa Timur. Disini terkenal dengan sebutan "Kampung Inggris", tepatnya di sekitar desa Tulungrejo, Pare. Disini banyak sekali lembaga kursus dan pendidikan bahasa, khususnya bahasa Inggris.

Sejarah Pare telah dimulai sekitar 30 tahun yang lalu. Dengan perkembangannya yang sangat pesat, masyarakat disini sangat mendukung kegiatan kursus bahasa Inggris. Kini lebih dari seratus lembaga kursus di Pare. Bahkan untuk membiasakan dalam berbahasa Inggris, semua aktivitas dilakukan menggunakan bahasa Queen Victoria ini.

Pengalaman yang luar biasa bisa belajar di Pare. Banyak pelajar yang ingin menimba ilmu disini datang dari berbagai daerah. Lembaga kursus disini sangat bagus. Teknik pembelajaran berbeda dengan cara belajar kita di sekolah. Apalagi dengan suasana dan orang-orangnya yang mendukung. Bagi saya banyak faktor yang menjadikan English Village ini sebagai tempat favorit untuk belajar. Disini saya banyak belajar dan pengalaman. Jam 5 pagi kita sudah mulai kelas di Camp masing-masing, berpidatato (speech) di pinggir jalan, speech di depan orang banyak, belajar debat, dan pelajaran dikelas yang menyenangkan.

Saya percaya, para pendiri lembaga kursus di Pare memiliki tujuan yang mulia. Para pengajarnya (tutor) pun sangat perhatian agar para peserta kursus mau untuk berusaha dan belajar lebih. Banyak teman-teman yang saya temui disini menyadari bahwa kita bukan hanya belajar tentang bahasa, tapi juga belajar bersikap, dan belajar untuk hidup bersama.

Dengan pengalaman tersebut, dimanapun kita berada harus terus belajar, untuk bangsa kita, Indonesia tercinta

Berpose di depan Office Global English
Gapura Desa Tulungrejo
Salah satu warung makan di Pare
Bazar buku
Banyak yang menggunakan sepeda di Pare
Safiq, teman dari IPM dari Borneo
Together with Speaking 1 class

No comments:

Powered by Blogger.