Ads Top

IPM dan Insprasi BaKTI

Foto bersama setelah sharing knowledge di kantor BaKTI
Tak terasa waktu bergulir 10 hari genap saya berada dalam dialektika PKTMU 2013 Makassar. Tidur larut tak jadi masalah, begitupun harus bergelut dengan materi dan diskusi dalam keadaan shaum Ramadhan.

Hari-hari terakhir PKTMU IPM melahirkan pertanyaan baru bagi diri saya sendiri. Untuk apakah selama ini saya ber-IPM? Dengan berbagai suka-duka yang dialami, kenapa saya harus tetap bertahan? Sebenarnya apa sih kontribusi yang saya telah dan akan lakukan untuk ikatan?

Mungkin pertanyaan-pertanyaan tersebut menjadi refleksi bagi diri saya sendiri, yang pada hari ini pun masih dalam suasana malam menjelang pagi, masih berfikir dan menghayati dari sekian tahun perjalanan saya ber-IPM.

Pelajaran menarik saya dapatkan hari ini, ketika kami (Saya, Mas Huda, Kak Eko, Daeng Muslimin dan Mba Rizqi Maulida) berkunjung ke BaKTI (Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia), satu lembaga swadaya masyarakat atau lebih kerennya NGO (Non-profit Organizations) yang berkantor di Makassar. Dari Mba Suzan kami belajar ternyata dalam hidup jangan mempermasalahkan dan mencari masalah, tapi kita harus mengapresiasi apa yang telah kita jalani, sekecil apapun tindakan itu.

BaKTI telah membuktikan melalui gerakannya (aktivitas/kegiatan) mereka, menyampaikan, menyebarkan informasi, memfasilitasi, dan mendampingi berbagai ide-ide dan kerja-kerja yang telah dilakukan masyarakat KTI di lingkungan sekitar agar dapat diketahui masyarakat luas. Mereka mempunyai media yaitu Majalah Bakti News, portal website Batukar.info, dan akun-akun media jejaring sosial. Tim BaKTi telah melalui berbagai tahap perkembangan dan perubahan dinamika gerakannya, sehingga muncul "Praktek Cerdas".

Apa itu Praktek Cerdas? Yaitu sebuah kerja yang dilakukan masyarakat di lingkungannya yang menjadi inspirasi untuk menjadi teladan dan contoh. Misalnya, terbentuknya Malaria Centre sebagai percontohan pengendalian pengobatan di daerah Halmahera, Maluku. Adanya daerah bebas asap rokok dan larangan merokok di Enrekang, Sulawesi Selatan sebagai wilayah yang sehat. Pembuatan energi alternatif oleh warga-warga yang mandiri dan aktivitas-kerja lainnya di berbagai daerah KTI.

Selain hal di atas, BaKTI menyediakan berbagai fasilitas untuk bertukar informasi, tentunya memberi dan menerima ilmu pengetahuan. Di kantornya tersedia ruang diskusi berfasilitas internet wireless hotspot, menyediakan bahan bacaan seperti koran dan majalah, dan tentunya perpustakaan yang buku-bukunya dijamin menambah wawasan kita. BaKTI pun menyelenggarakan berbagai event seperti forum Kepala Bappeda (Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah) Provinsi se-KTI yang dinamakan forum KTI dan juga event TEDx yang gokil abis. Acara-acara tersebut dikemas dengan cara yang unik, kreatif dan berbeda.

Seperti kata Mba Kiko, Public Relations BaKTI, masyarakat KTI di berbagai lokal sebenarnya telah melakukan kerja-kerja inspiratif, jika dalam bahasa beliau : aktivitas-aktivitas keren. Tapi itu tidak terpublish dan diketahui masyarakat luas. Disitulah peran BaKTI sehingga kini jaringan mereka mampu tersebar di seluruh Provinsi Kawasan Timur Indonesia.

IPM harus belajar dari bakti. Dengan niat dan tujuan yang tulus, insyaallah pasti bisa. Sukses untuk BaKTI, Jayalah IPM, Sukses untuk kita semua.

Papan Nama BaKTI
Halaman Parkir
Katalog Majalah BaKTI News
Tempat Diskusi Terbuka
Perpustakaan BaKTI

No comments:

Powered by Blogger.