Ads Top

Daftar Gelar Doctor Honoris Causa Bung Karno

Presiden AS, John F. Kennedy dan Bung Karno (Foto : id.wikipedia.org)
Tak ada mesjid, aula pun jadi. Itulah yang saya alami ketika melaksanakan sholat Jum'at di kampus. Agak aneh bagi saya. Namun sebenarnya sudah menjadi hal yang biasa di kota Jakarta ini, dengan masyarakatnya yang banyak di siang hari, jumlah mesjid yang ada tidak mampu menampung jamaah. Walhasil, jalanan maupun perkantoran yang memiliki aula, atau lapangan menjadi tempat untuk melaksanakan ibadah seminggu sekali ini.

Saat itu saya sedang sidang skripsi, kebetulan dari pagi saya belum kebagian giliran. Dalam menunggu giliran untuk mempresentasikan paper, waktu terpotong oleh sholat Jum'at.

Di kampus, tempat yang digunakan untuk sholat Jum'at adalah Aula DR. Ir. Soekarno yang merupakan satu-satunya di kampus. Karena memang bukan mesjid, hiasan di aula penuh dengan foto-toto sang proklamator kemerdekaan RI ini. Ada juga foto ketua yayasan Bung Karno, dan berbagai hiasan lainnya.

Satu yang menjadi perhatian saya adalah papan tulisan yang menempel di dinding sebelah kanan yaitu "GELAR DOCTOR HONORIS CAUSA YANG TELAH DIANUGERAHKAN KEPADA BUNG KARNO", mau tau jumlahnya?
Total sudah 26 gelar DR(HC) yang telah dianugrahkan kepada beliau.

Doctor Honoris Causa adalah penghargaan yang diberikan oleh sebuah perguruan tinggi (Universitas) kepada orang yang telah berjasa dalam kehidupan masyarakat. Gelar ini tidak sembarang diberikan, karena memang tidak diberikan kepada orang biasa-biasa saja. Gelar ini diberikan kepada orang yang luar biasa dalam hal pemikirannya yang revolusioner, maupun kerja nyata yang membawa perubahan lebih baik di masyarakat global maupun lokal, serta kegigihan dan perjuangannya yang menginspirasi banyak orang.

Jika dirunut dalam segi akademis, gelar doktor atau "DR" bisa diraih dengan sekolah secara bertahap mulai itu Strata 1 (Sarjana), strata 2 (Magister), dan strata 3 (Doktoral). Sementara itu gelar Doktor Honoris Causa diberikan bukan karena ia menyelesaikan studi S3. Sebelumnya pun saya pernah melihat seseorang yang hanya lulusan SD mendapatkan gelar DR(HC) karena ketekunannya di bidang seni.

Melihat pencapaian Bung Karno, mungkin mustahil diraih orang pada saat itu bahkan saat ini. Dua puluh enam gelar Doktor Honoris Causa adalah bentuk apresiasi yang menurut saya menjadi semacam pencapaian yang mungkin tidak diduga.

Berikut daftarnya :
N o.
Tanggal
Gelar yang Dianugerahkan
Kota – Negara
Universitas
1.
30 Jan 1951
Doctor Honoris Causa dalam Ilmu Hukum (Doctor of Law)
Manila – Filipina
Far Eastern University
2.
19 Sep 1951
Doctor Honoris Causa dalam Ilmu Hukum (Doctor of Law)
Yogyakarta  -Indonesia
Universitas Gajah Mada
3.
24 Mei 1956
Doctor Honoris Causa dalam Ilmu Hukum (Doctor of Law)
New York – USA
Colombia University
4.
27 Mei 1956
Doctor Honoris Causa dalam Ilmu Hukum (Doctor of Law)
Michigan – USA
Michigan University
5.
8 Juni 1956
Doctor Honoris Causa dalam Ilmu Hukum (Doctor of Law)
Montreal – Kanada
McGill
6.
23 Juni 1956
Doctor Honoris Causa dalam Ilmu Teknik (Doctor of Technical Science)
West Berlin – Jerman
Berlin University
7.
11 Sep 1956
Doctor Honoris Causa dalam Ilmu Hukum (Doctor of Law)
Moskow – USSR
Lomonosov University
8.
13 Sep 1956
Doctor Honoris Causa dalam Ilmu Hukum (Doctor of Law)
Belgrado – Yugoslavia
Beograd University
9.
23 Sep 1956
Doctor Honoris Causa dalam Ilmu Hukum (Doctor of Law)
Praha - Cekoslowakia
Karlova University
10.
27 April 1959
Doctor Honoris Causa dalam Ilmu Hukum (Doctor of Law)
Istambul – Turki
Istambul University
11.
30 April 1959
Doctor Honoris Causa dalam Ilmu Hukum (Doctor of Law)
Warsawa – Polandia
Warsaw University
12.
20 Mei 1959
Doctor Honoris Causa dalam Ilmu Hukum (Doctor of Law)
Rio De Janeiro – Brazil
Brasil University
13.
11 April 1960
Doctor Honoris Causa dalam Ilmu Politik (Doctor of Political Science)
Sofia – Bulgaria
Sofia University
14.
13 April 1960
Doctor Honoris Causa dalam Ilmu Politik (Doctor of Political Science)
Bukarest – Rumania
Bucharest University
15.
17 April 1960
Doctor Honoris Causa dalam Ilmu Mesin (Doctor of Engineering)
Budapest – Hongaria
Budapest University
16.
24 April 1960
Doctor Honoris Causa dalam Ilmu Falsafah (Doctor of Philosphy)
Kairo – RPA
Al-Azhar University
17.
5 Mei 1960
Doctor Honoris Causa dalam Ilmu Sosial & Politik
La-Paz – Bolivia
La-Paz University
18.
13 Sep 1962
Doctor Honoris Causa dalam Ilmu Teknik (Doctor of Technical Science)
Bandung – Indonesia
Institut Teknologi Bandung
19.
2 Feb 1963
Doctor Honoris Causa dalam Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan
Jakarta – Indonesia
Universitas Indonesia
20.
29 April 1963
Doctor Honoris Causa dalam Ilmu Pengetahuan Hukum, Politik, dan Hubungan Internasional
Makassar – Indonesia
Universitas Hasanudin
21.
14 Jan 1964
Doctor Honoris Causa dalam Ilmu Hukum & Politik  (Doctor of Law & Politics)
Phnompenh – Kamboja
Royal Khmere University
22.
2 Agust 1964
Doctor Honoris Causa dalam Ilmu Hukum (Doctor of Law)
Manila – Filipina
University of the Philipine
23.
3 Nop 1964
Doctor Honoris Causa dalam Ilmu Pengetahuan Politik
Pyongyang – Korea Utara
Pyongyang University
24.
2 Des 1964
Doctor Honoris Causa dalam Ilmu Ushuluddin Jurusan Dakwah
Jakarta – Indonesia
Institut Agama Islam Negeri
25.
23 Des 1964
Doctor Honoris Causa dalam Ilmu Sejarah
Bandung – Indonesia
Universitas Padjajaran
26.
3 Agust 1965
Doctor Honoris Causa dalam Falsafah dan Ilmu Tauhid
Jakarta – Indonesia
Universitas Muhammadiyah Jakarta

Dari sekian banyak gelar yang dianugerahkan kepada Bung Karno di atas, berbagai konsentrasi ilmu hukum merupakan yang paling banyak diterima Presiden RI pertama ini. Bung Karno disegani kawan maupun lawannya dalam dunia politik. Meskipun sikapnya keras terhadap dunia barat, tapi lihat saja dua universitas negeri paman sam memberikan penghargaan kepada beliau.

Penghargaan diatas diberikan bukan semata-mata Bung Karno dekat dengan berbagai pemimpin negara-negara dimana tempat universitas yang memberikan gelar. Biasanya dalam pemberian gelar Doctor Honoris Causa, sang penerima harus melakukan orasi ilmiah mengenai apa yang menjadi bidang pemikirannya. Bung Karno bukan hanya terkenal sebagai orator ulung, sang singa podium, tapi beliau adalah orang cerdas yang mengerti berbagai hal yang terjadi dalam masyrakat. Maka, selain fasih dalam ilmu hukum, penghargaan lain yang diberikan kepada beliau meliputi ilmu politik, teknik, mesin, falsafah hingga ilmu agama (tauhid).

No comments:

Powered by Blogger.