Ads Top

Handphone for Mobile

'Penampakan' HP Panasonic X100
Tak terhitung sudah berapa kali berganti telepon genggam (baca : handphone/hp). Saya masih ingat sekali hp pertama yang saya punya : Nokia 1110. Saat itu memang merek nokia tengah naik daun, hp segitu bagi saya sudah sangat canggih. Asalkan bisa telpon dan SMS, yang penting sudah polyphonic. HP pertama saya itu dibelikan nenek sekalian saya membeli kaca mata dan menggunakan untuk pertama kalinya. Buah dari sakit Typus saat awal-awal masuk SMK tahun 2006.

Entah dijual terlebih dahulu atau apa. Setelah itu saya bisa tukar tambah dengan hp paling unik dan tak akan terlupakan : HP Panasonic. Dengan HP ini saya memiliki banyak kenangan. Model desain yang yang bagus, kotak dengan warna metal biru langit. Apalagi ringtone terompetnya yang ga nahan dan tak ada gunanya. Meskipun ada kamera yang sedanya, tapi fitur rekam suaranya cukup membantu saya dalam pembuatan berbagai lagu. Tapi sayang HP ini hilang, dicopet orang di bis kopaja saat hendak berangkat PKL ke Indosat.

Selain kedua HP tersebut, saya pernah punya Sony Ericsson (SE) K610i, handphone 3G hadiah dari Indosat Wireless Innovation Contest (IWIC) 2006. Setelah itu saya tukar dengan Nokia Xpress Music 5200. Setelah itu saya sempat mengoleksi berbagai HP zadul (zaman dulu) seperti Philips (dari Mang Erwin), hp Benq yang layarnya kecil (hilang di kontrakan), hp nokia seri 3000 yang monophonic.

HP Nokia 6600 yang legendaris, Nokia 7210 yang seperti daun pernah saya punya. Selepas kelas 3, saya kurang mengikuti trend dunia mobile. Berbeda saat kelas satu atau dua karena dapat langganan majalah maupun tabloid yang berhubungan dengan gadget.

Saya cukup setia dengan HP SE M600i. HP yang bisa dikategorikan smartphone ini pernah dua kali saya punya. Yang pertama pernah 'lapur' (bahasa sunda) hilang karena menjadi jaminan saat menabrak motor orang bareng Riki, teman saat SMK. M600i yang kedua saat ini masih ada, karena punya adik saya, Fajar.

HP SE tak hanya itu saja yang saya punya. Seri SE Chalmshell, atau buka tutup Z300i pun saya pernah punya. Namun naas, hilang juga saat pulang naik busway di halte Pusat Grosir Cililitan (PGC). Setelah berselang saya pakai HP China, HP Nokia N7 yang kameranya 12 mega pixel, Samsung Android Galaxy 5, akhirnya lama juga saya memakai Sony K530i. Itupun punya Fajar.

Nah, katanya dan ternyata fakta pabrikan asal Jepang dan Swedia yang telah lama join, Sony dan Ericsson telah berpisah beberapa waktu yang lalu pada tahun 2012. Terlepas dari hal itu, di awal 2013 saya punya baru SE M1i Aspen. Ada pengharapan dalam 2013, sebagaimana keputusan yang diambil akhir tahun lalu. Nah apakah ada hubungannya cerita panjang lebar tentang HP yang saya harapkan di tahun ini?

Jawabannya adalah tentang perjuangan. Dibumbui kejujuran, dalam apa yang kita harapankan (baca : keinginan) harus dipikirkan matang-matang. Terutama meminta kepada Tuhan, Allah SWT agar kebutuhan dalam berkomunikasi secara mobile bisa kita lakukan dengan lancar dan silaturahmi topcer.

No comments:

Powered by Blogger.