Ads Top

Sepekan di Palembang

Jembatan Ampera, Ikon Kota Pelembang
Pertama kali menginjakkan kaki di tanah Andalas yang merupakan nama dahulu pulau Sumatera. Salah satu inti kepulauan Indonesia. Tepatnya Palembang, bumi Wong Kito, tanah Sriwijaya, kota Pempek. Kota terbesar kedua di Sumatera setelah Medan.

Hati lah yang membawa saya ke sana. Di sana saya merasa di rumah. Pertama, permusyawaratan tertinggi IPM yang diadakan di Jakabaring membuat saya menjadi benar-benar saya. Bersua kawan-kawan dari seluruh penjuru Nusantara. Telah lama saya tak jumpa. Sudah bukan waktu yang singkat saya tak merasakan suasana seperti di sana. Intrik, pertemanan, itung-itungan, analisis sederhana tentang suksesi menjadi nomor satu. Namun tak lupa hikmah dan pelajaran menjadwal waktu. Menyeimbangkan aktivitas dan kebutuhan. Raga dan ruhani.

Kedua, inilah yang sulit saya untuk mengungkapnya. Berat untuk jujur mengatakannya. Telah lama. Ini berhubungan dengan pencarian tambatan hati.

Pak Dahlan Rais, Undangan dari Kemenhut, Danik (PP IPM), dan Fajar (PW IPM Sumsel)
Hari pertama
Rabu, 28 November 2012.  Siang menjelang sore, sebelum pemberangkatan tentunya bertemu dengan kakak yang telah sama tak jumpa dengan saya. Meminta nasihat tentang tujuan pertama mengapa saya ke tanah Sriwijaya.

Menyaksikan dulu timnas yang mampu melibas Singapura 1-0 di National Stadium Bukit Jalil, Malaysia. Perjalanan malam hari yang tak terasa. Sesampai ke arena, di sambut hujan yang tak berhenti sampai pagi menjelang sejak dari tengah malam hari.

Susasana membahana seluruh kader IPM di Dining Hall, Wisma Atlet Jakabaring Palembang. Membuat saya ciut. Telah lama tak melihat merasakan suasana seperti ini. Tengah dibacakan hasil-hasil sidang komisi. Biasanya ada tiga sidang yang dibahas. Pertama tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), kedua tentang Rekomendasi, dan ketiga tentang Arah Gerakan Ikatan.

Hari kedua
Kamis, 29 November 2012. Setelah semalam kedatangan bisa istirahat. Di hari ini saya hampir terjaga sepanjang waktu. Di mulai dengan pemilihan 9 formatur PP IPM periode 2012-2013. Sedianya pemilihan ini, biasanya juga dimulai malam setelah pengesahan sidang komisi. Namun karena kondisi jadi diundur.

Tak lupa tetap mengisi laporan berita tentang berjalannya acara 2 tahunan ini di keranjangbesar.com. Berita klik disini

Di mulai pagi, selesai sampai sore hari. Sekitar 1600 orang  peserta muktamar dari Pimpinan Daerah (PD) Pimpinan Wilayah (PW) IPM dan beberapa personel Pimpinan Pusat menggunakan hak pilihnya. Hari kelima ini adalah hari terakhir. Oleh karena itu, sore hari telah digelar Penutupan acara. Terpaksa rolling acara penghitungan suara dilakukan.

Benar saja penghitungan memakan waktu hampir lebih dari 10 jam! Sampai dengan dini hari.

Hari ketiga
Fose
Jum'at, 30 November 2012. Penghujung di bulan yang bisa dikatakan hujan-ceria melihat megahnya mesjid Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II.

Hari keempat
Berkeliling sejak dari pagi sampai semalam suntuk. Terimakasih, Palembang, elok kota karena orangnya. 'Ngubek' daerah Jakabaring, hunting foto. Ke jembatan Ampera (Amanat Penderitaan Rakyat), tugu Monpera (Monumen Perjuangan Rakyat), Benteng Kuto Besak (BKB), sungai musi di malam hari hingga makan durian.

Panas, hujan tak menjadi halangan.

Hari kelima
Rasa sedih tak bisa diungkapnya. Hanya bisa dirasakan meninggalkan kota ini. Mohon maaf apabila banyak yang tak berkenan. 0_0

Parade Foto Dokumentasi

Mesjid Unik di Ulu

Mesjid ini dekat MAN 1 Palembang

Rumah Panggung

Panggung Adat Pernikahan Khas Palembang di Aula PW Muh

Duo Garut = Duet Maut. Daeng (Formatur PP IPM) n Bruno (Sekum PW IPM Jabar)

Rizki, Baim, Fero di BKB

Malam mampir ke UNSRI

Pasar 16 Ilir

Pedagang Melintas Pasar 16 Ilir

Kolong Ampera

Parade Becak

Mesjid SMB Palembang

Stadion Jakabaring

Sport Science di Jakabaring

No comments:

Powered by Blogger.