Ads Top

Perdamaian ala Film "Where Do We Go Now?"

Image : imdb.com
Nonton bareng film "Where Do We Go Now?" adalah kegiatan yang pertama kali saya ikuti ketika gabung di acara forum muda Paramadina. Setelah sesi pemutaran film, kami mendiskusikannya berdasarkan tanggapan kami yang memiliki kaca mata berdasarkan latar belakang kami yang berbeda. Jujur, saya yang pertama kali bergabung cukup canggung juga untuk mengutarakan pendapat, alhamdulillah meskipun opini yang sederhana tapi bersinggungan dengan film tersebut.


Where Do We Go Now? adalah film besutan Nadine Labaki, ia pun berperan sebagai seorang perempuan bernama Amale. Film ini bersetting di salah satu desa di Lebanon, dimana disana hidup rukun antara kaum muslim dan kristiani. Di belakang kerukunan tersebut, mereka dapatkan dengan darah dan air mata. Sebagaimana kita ketahui, konflik yang bermotif agama sangat sensitif di Timur Tengah. Meskipun seperti itu sebenernya konflik hanyalah tentang kepentingan sekelompok orang saja yang haus akan kekuasaan yang tidak peduli dengan nasib kemanusiaan.

Perang saudara yang tiada henti di Lebanon membuat para ibu harus memutar otak agar konflik tidak menyebar ke desa mereka. Mereka tidak mau kejadian dahulu yang telah merenggut nyawa anak-anak mereka yang sangat mereka sayangi terulang kembali. Dalam menyiasati hal tersebut, para ibu-ibu memiliki siasat khusus. Dengan kebersamaan, mereka mampu menjaga keutuhan dan perdamaian.

Film Where Do We Go Now? menjadi salah satu pengisi dalam festival film bergengsi di Cannes, Perancis. Cerita yang unik, plot, tokoh, dan hikmah yang terdapat dalam film ini perlu diacungi jempol. Saya sempat berfikir, bagaimana jika apa yang terjadi dalam film ini terjadi di Indonesia? Yang saya harapkan adalah semoga semua akan baik-baik saja, saling menghormati dan menghargai antar sesama umat beragama adalah hal yang sangat penting sekali.

Pendekatan konflik dengan senjata tidak akan menyelesaikan masalah, yang ada hanya mengorbankan nyawa dengan sia-sia. Melihat konflik yang terjadi di Mesir dan Suriah saat ini saya harap ada titik terang untuk perdamaian dalam waktu dekat ini. Jangan biarkan ibu-ibu menangis kehilangan harta yang paling mereka jaga, anaknya, yaitu kita.

No comments:

Powered by Blogger.