Ads Top

22 May 2011

Hari ini sudah mulai kembali. Sebuah goresan yang entahlah akan terus kuingat maupun tidak. Kesedihan bercampur kesenangan. Semua seperti buburkacang. Ada yang suka ditambah ketan ada yang tidak. Mungkin hari ini sama seperti kemarin, kemarinnya lagi, lagi, lagi kemarin dan kemarin, serta lagi kemarin.

Kita hanya memiliki jatah dua puluh empat jam. Semuanya sama. Tidak ada yang lebih tidak ada yang kurang. Tapi persoalannya disini bagaiman kita memanfaatkannya. Apakah semua hari dihabiskan untuk tidur. Itu terserah. Karena pada dasarnya itu manusiawi. Manusia memang terlalu manusia bagi manusia lainnya.

Sedari kemarin memang ada sesuatu yang mengganjal. Selalu terpikir. Meskipun diri mencoba untuk mengabaikannya. Waktu berlalu dan berlalu. Tiada henti terus melaju. Entahlah, apakah waktu berputar. Pada dasarnya sampai saat ini Tuhan masih adil menjadikan serta memberikan waktu bagi manusia.

Mengapa Dia (Tuhan) tidak dari dulu menghentikan waktu. Padahal saat ini sering terjadi bencana. Mengapa tidak sekaligus saja. Mungkin dalam hal ini ada yang direncanakan. Mudah-mudahan itu adalah yang terbaik untuk seluruh umat manusia. Coba pikirkan dalam diri banyak sekali yang sebenarnya manusia sendiri tidak diketahuinya. Misalnya saja kuku. Mengapa dia terus tumbuh. Apa gunanya si 'kuku' ini. Setiap sudah dipotong pasti tumbuh lagi. Apakah untuk melindungi? Mungkin iya, tapi bagaimana kalo tidak mempunyai kuku. Boleh saja dicoba. Cabut saja satu kuku. Bagaimana rasanya.

Intinya, setiap hari banyak persoalan. Sesantainya seseorang pasti punya problem. Semua itu harus diselesaikan dengan langkah pertama. Kita berusaha. Tuhan menentukan.

No comments:

Powered by Blogger.