My Oxygen
Sepeti yang kita tidak akan pernah ketahui, berapa kali jumlah setiap manusia bernapas setiap harinya. Ya, Mungkin ini sebuah pernyataan yang konyol, bisa jadi seperti kata-kata yang pernah aku katakan : "aku cinta padamu". Semuanya tidak masuk akal.
Hidup didunia harus dilanjutkan. Diisi dengan hal yang hanya bisa memanfaatkan. tapi harus sekali bermanfaat. Bagi siapapun yang ada di dunia ini. Makhluk hidup dan yang tidak hidup harus sekali berdampingan mengisi dunia agar lebih berwarna.
Udara, seperti apa bentuknya? Pernah pada suatu pelajaran di sekolah menengah belajar, bahwa udara itu terdiri dari partikel-partikel yang renggang, bisa jadi udara itu bebas untuk kemana saja. Angin, bisa jadi udara juga ya?
Pada permulaan suatu novel fiksi, aku pernah membaca tentang dunia masa depan yang tidak bisa lagi udara itu dihirup langsung oleh hidung makhluk hidup. Karena udara pada saat itu sudah tercemar oleh polusi yang sudah tidak terbendung lagi, begitu pekatnya udara diluar seperti asap kenalpot mobil tua yang bahan bakarnya dari oli. Untuk itu, makhluk hidup seperti manusia harus menggunakan masker yang dipakai oleh salah satu personil band slipknop yang mirip dengan belalai gajah lho, bisa membayangkan dunia masa depan yang seperti itu?
Saat ini, memang keadaan belum seperti itu. Kita masih bisa bebas menghirup udara bersih meskipun tidak sepenuhnya sehat. Tetapi dengan bersyukur kita bisa terus menjalani hidup tanpa beban. Udara saat ini harus terus dijaga, perbaikan ekosistem alam harus diperbaiki dengan penghijauan kawan.
Semakin-semakin hari-hari dilalui dunia ini terasa panas, oksigen yang kita hirup terasa mulai menyesakan dada. Kurang sehat kalau bisa dikatakan. Coba lihat di cahaya matahari yang masuk melalui celah atau lubang ke ruangan yang gelap! Dapatkah kita melihat debu-debu yang beterbangan kecil-kecil itu? Nah, itulah juga yang kita hirup dan kita bernafas.
Ada juga, bisa dikatakan banyak lagu yang judulnya bernafas tanpamu. Bernafas tanpa udara maksudnya?
(bersambung)
Hidup didunia harus dilanjutkan. Diisi dengan hal yang hanya bisa memanfaatkan. tapi harus sekali bermanfaat. Bagi siapapun yang ada di dunia ini. Makhluk hidup dan yang tidak hidup harus sekali berdampingan mengisi dunia agar lebih berwarna.
Udara, seperti apa bentuknya? Pernah pada suatu pelajaran di sekolah menengah belajar, bahwa udara itu terdiri dari partikel-partikel yang renggang, bisa jadi udara itu bebas untuk kemana saja. Angin, bisa jadi udara juga ya?
Pada permulaan suatu novel fiksi, aku pernah membaca tentang dunia masa depan yang tidak bisa lagi udara itu dihirup langsung oleh hidung makhluk hidup. Karena udara pada saat itu sudah tercemar oleh polusi yang sudah tidak terbendung lagi, begitu pekatnya udara diluar seperti asap kenalpot mobil tua yang bahan bakarnya dari oli. Untuk itu, makhluk hidup seperti manusia harus menggunakan masker yang dipakai oleh salah satu personil band slipknop yang mirip dengan belalai gajah lho, bisa membayangkan dunia masa depan yang seperti itu?
Saat ini, memang keadaan belum seperti itu. Kita masih bisa bebas menghirup udara bersih meskipun tidak sepenuhnya sehat. Tetapi dengan bersyukur kita bisa terus menjalani hidup tanpa beban. Udara saat ini harus terus dijaga, perbaikan ekosistem alam harus diperbaiki dengan penghijauan kawan.
Semakin-semakin hari-hari dilalui dunia ini terasa panas, oksigen yang kita hirup terasa mulai menyesakan dada. Kurang sehat kalau bisa dikatakan. Coba lihat di cahaya matahari yang masuk melalui celah atau lubang ke ruangan yang gelap! Dapatkah kita melihat debu-debu yang beterbangan kecil-kecil itu? Nah, itulah juga yang kita hirup dan kita bernafas.
Ada juga, bisa dikatakan banyak lagu yang judulnya bernafas tanpamu. Bernafas tanpa udara maksudnya?
(bersambung)
No comments:
Post a Comment