Ads Top

Jum'at 23-04-10

Sayalah orang kesekian yang menulis tentang "keasyikan" naik kereta api kelas paling digemari-ekonomi. Pagi itu, saat diantar 2 orang teman membeli tiket kelas bisnis untuk diriku sendiri, tiket bis ke seberang pulau untuk temanku yang satunya, dan seorang temanku lagi seorang guide merangkap bendahara yang hafal harga dan tawar-menawar saat kita membeli buah tangan.

Jeda tiga puluh menit persiapan pemberangkatan di kamar tempat kami menginap tanpa melihat waktu pemberangkatan saya melambatkan pergi ke stasiun "Tugu". Ketika memutuskan untuk makan terlebih dahulu dengan teman-teman. Salah satu dari mereka bilang "nanti kau makannya" sambil melanjutkan "ayo berangkat!". Ternyata itu pukul 09.27 WIJ (Waktu Indonesia Jogja)- agak ganjil memang mengapa pihak KA menentukan waktu segitu. Saat kita berdua akan berangkat ke ST yang hanya 5 menit itu, meungkin di ST sudah dibunyikan "teng teng teng teng teng teng teng teng teng teng teng teng teng" khas ST tanda kereta diberangkatkan.

Ternyata memang setelah sampai di "Tugu" kereta sudah tidak ada. Menyesal, menyesal, menyesal. Pilihannya, naik bis, atau naik kereta lain? Nah, ada yang bisa bantu? :( saya mengambil konsekuensi, jika harus sampai di "Kota Kembang" malam ini sya harus naik kereta-meskipun kelas ekonomi tapi kan, perasaan lebih cepat dari pada bis. Sungguh menyesal tiket bisnisku hahahahaha.

Memang hari ini hari Jum'at sambil membawa moto ngebut pun sia-sia. Saat ke stasiun Lempuyangan harus menunggu kereta barang 1000 meter yang jalannya lebih lambat dari pada siput. Aku berharap perjalannku lancar.

Setelah membeli tiket ekonomi yang harganya 1/4 dari tiket awalku, itu saya lihat lagi benar-benar waktunya 12.35. Nyaris sekali setelah harap-harap cemas ketika memutuskan Sholat Jum'at atau tidak. Aku pun naik kereta itu setelah sebelumnya tadi menunggu kereta ini dua setengah jam. perjalanan ini saya sangat nikmati, jadi tidak terasa lama. Haruslah saya sampai di Bandung malam ini meskipun satu jam sebelum tengah malam.

Menyenangkan melihat orang di dalam sini. Akhirnya dapat tempat duduk juga, setelah susah paya menaikan barang-barangku (maksudnya tas).

No comments:

Powered by Blogger.