Ads Top

Musik dan Jalanan

Ilustrasi : August Rush (cinemaroll.com)
Tak banyak aku mengerti tentang makna dibalik bait syair ataupun nyanyian. Begitu pula dengan nada, irama, dan semua bunyi intrumen yang mengiringinya. Semua akan menjadi karya yang berharga jika satu dalam keselarasan. Kita sebut itu dengan harmoni.

Banyak orang bilang tak bisa hidup tanpa musik. Ia menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kesehariannya. Bahkan aku pernah mendengar pendapat bahwa musik bisa menghilangkan rasa lapar.

Coba tengok saudara-saudara kita yang ada di jalanan, terutama di kota-kota besar. Mereka mencari penghidupan dijalan melalui musik jalanan, dengan mengamen. Bermodalkan tekad untuk menyambung hidup, rasa lapar itu mereka lawan. Musik, nyanyian, dan sajak tentang kerasnya kehidupan diperdengarkan.

Sekadar ingin membuka mata dan telinga kita semua, mereka ada bukan karena mereka ingin menjadi seperti itu. Namun ada juga yang telah muak dengan hidup yang tertindas, lantas mereka berbuat nekat.

Kita tentu tau, kini ada peraturan tentang larangan memberi di jalanan. Bahkan telah lama peraturan itu ada. Dengan tujuan memberantas orang-orang yang mengais rejeki di jalanan, sepertinya langkah ini masih berjalan di tempat. Terlebih adanya orang-orang jalanan banyak sekali faktor penyebabnya.

Ketika aku mendengar apa yang mereka dendangkan, tak banyak yang aku dengar dengan jelas. Karena bisingnya jalan berbaur dengan nyanyian mereka yang tak memakai pengeras suara.

Bagi mereka yang tabah dan mau berfikir bahwa jalanan adalah sekolah, mereka harus lulus dari jalanan itu. Musik yang mereka dendangkan seharusnya menyadarkan bahwa masih banyak yang harus diperbuat bagi diri mereka sendiri bahkan orang lain dan seluruh semesta ini.

No comments:

Powered by Blogger.