Menarik Simpati Suara di Dunia Maya
Ilustrasi : jeffzelaya.com |
Pada pertengahan bulan Februari 2013, Menkominfo Tifatul Sembiring dalam sebuah acara sempat menyampaikan jumlah pelanggan layanan internet di Indonesia sebanyak 62,9 juta. Dari angka tersebut pengguna layanan pertemanan facebook di Indonesia mencapai sekitar 75% atau 47 juta akun adalah warga Indonesia. Jumlah yang tak sedikit.
Masih menurut Pak Menteri, dari jumlah penduduk Indonesia yang 240 juta, pengguna ponsel adalah 220 juta. Sementara itu, pengguna layanan ‘berkicau’ di dunia maya twitter di Indonesia berkisar 19,7 juta. Meskipun jumlahnya akun pengguna jejaring sosial berlambang Larry the "Bird" berwarna biru muda tersebut belum sebanyak pengguna Facebook, tapi para twitter di Indonesia adalah salah satu yang paling aktif di dunia.
Tak salah jika ada trending topic (bahasan populer di twitter, biasanya diawali dengan lambang hastag ‘#’) di Indonesia, maka menjadi trending topic secara global/dunia. Dengan terus berkembangnya pengguna teknologi informasi hingga internet, para penggunanya pun niscaya bakal bertambah. Jelas, hal tersebut menjadi ladang untuk bisnis dan promosi.
Setali tiga uang dengan dunia bisnis dan promosi, ternyata politik pun tidak tabu dengan media jejaring sosial. Terutama facebook dan twitter, keduanya dijadikan sarana menarik simpati pemilih pemula dimana yang menjadi mayoritas pengguna jejaring sosial. Selain mampu berinteraksi secara real-time (waktu nyata), meskipun berbeda ruang, setidaknya menjadi sarana cepat menyampaikan aspirasi.
Kita tengok kebelakang dalam penyelenggaraan Pemilukada DKI Jakarta. Putaran pertama digelar pada 11 Juli 2012, dari enam pasangan Cagub-Cawagub Ibu Kota, kita tahu dua Calon yang lolos yaitu Incumbent nomor urut 1 (Foke-Nara), dan ‘rising star’ nomor urut 3 (Jokowi-Ahok). Akhirnya pada pemungutan suara putaran kedua, Jokowi dan Basuki-lah jawaranya.
Yang menarik, kemenangan mantan Walikota Solo tersebut tidak terlepas dari peran media jejaring sosial. Tim pemenangan JB (Jakarta Baru/Jokowi-Basuki) mempunyai relawan media jejaring sosial yang diberinama JASMEV (Jokowi-Ahok Social MEdia Volunteers). Tugas mereka yang ‘ngompor-in’ pengguna dunia maya terutama facebook dan twitter. Jasmev selalu aktif mengabarkan sepak terjang jagoan mereka, tak lupa dengan berbagai prestasinya agar ‘memikat’ serta mendulang lumbung suara.
Kerja keras jasmev memang tak sia-sia, diputaran pertama Pilgub DKI yang diramalkan hanya satu putaran bagi kemenangan incumbent (berdasarkan hasil riset lembaga survey ternama) ternyata meleset. Jokowi-Ahok yang memiliki ciri khas seragam kota-kotak mempu bertengger nomor wahid. Usut punya usut ternyata pencetus Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Sehat (KJS) saat kampanye mereka pun unggul di twitter dengan menjadi trending topic.
Topic pembahasannya yaitu #ReplaceTitleSongWithJOKOWI, dengan menggunakan bahasa Inggris dan bahasa yang sangat anak muda, trending ini berhasil membuat banyak pengguna twitter ‘kepincut’ buat nge-twitt. Missal ada akun yang menulis "Syahrini - Kau yang Telah Memilih Jokowi” atau One Directions – What Makes JOKOWI Beautiful dan banyak lagi. Kreatif.
Dengan berakhirnya Pilgub DKI, jasmev dibubarkan namun dari pengaman terakhir pada awal Maret 2013 followers mereka @jasmev20 berkisar 3.196, twitter Pak Gubernur sendiri @jokowi_do2 yang sayangnya sudah tidak aktif lagi memiliki banyak followers yaitu 439.119. Sementara itu fan page facebook Jokowi memiliki sekitar 151.659 orang yang menyukainya.
Sepertinya keberhasilan timses Joko Widodo memanfaatkan media jejaring sosial ‘menggiurkan’ para partai politik. Terutama yang akan bertarung di 2014. Dari 10 partai peserta pemilu 2014 berikut daftarnya* :
No.
|
Partai
|
Twitter
|
Followers
|
Fan Page Facebook
|
1
|
Partai Nasdem
|
@NasDem
|
13.086
|
|
2
|
PKB
|
@PKB_News_Online
|
750
|
1.203
|
3
|
PKS
|
@PKSejahtera
|
39.111
|
88.124
|
4
|
PDIP
|
@PDI_Perjuangan
|
10.567
|
29.271
|
5
|
Partai Golkar
|
@Golkarku
|
7.945
|
2.508
|
6
|
Partai Gerindra
|
@Gerindra
|
15.711
|
1.152.349
|
7
|
Partai Demokrat
|
@PDemokrat
|
5.968
|
2.953
|
8
|
PAN
|
@Official_DPPPAN
|
2
|
3.153
|
9
|
PPP
|
@DPP_PPP
|
541
|
4.049
|
10
|
Partai Hanura
|
@HANURAofficial
|
75
|
8.149
|
* Per-7 Maret 2013
Data tersebut dimbil berdasarkan yang tertera dalam website resmi setiap partai. Selain itu terdapat berbagai akun, baik twitter maupun facebook yang tidak resmi. Kita dapat melihat geliat partai politik dari akun jejaring sosial mereka dalam menerima dan menyampaikan aspirasinya.
Untuk figur para tokoh nasional sendiri, baik anggota DPR dan yang bakal meramaikan Pencapres-an pada 2014 memiliki akun tersendiri. Mereka menggunakan media jejaring sosial untuk mengabarkan kegiatan sehari-hari mereka.
Menarik melihat angka followers dan fan page facebook partai politik di atas. Terlepas dari ada ataukah tidak pengaruh media jejaring sosial dalam kinerja dan peran partai politik, kita lihat saja sepak terjangnya di dunia nyata.
No comments:
Post a Comment