Time Goes On and Goes By
ilustrasi : dildostichat.com |
Dalam pembagian waktu, itulah seni dalam melakukan manajemen tingkat dasar. Bila dalam teori kita semua tau sistem POAC (Planning, Organizing, Actuating dan Controlling). Perencanaan, bagaimana merencanakan waktu kedepan yang akan kita jalani. Mengorganisasikan semua perencanaan dengan berbagai perhitungan-perhitungannya. Melakukan aksi (act) daripada perencanaan dan pengorganisasian tadi. Serta melakukan pengendalian dan evaluasi terhadap aksi atau kegiatan yang telah menjadi angan pada beberapa waktu kebelakang.
Mungkin saya terlalu teoritis tentang hidup ini. Kadang, dengan memahami dan merenung saya pun dapat melihat, kapan saya menjadi (bersikap) seperti anak kecil yang meraung pada ibunya. Meskipun di sisi yang lainnya, saya adalah orang dewasa yang memiliki hasrat serta serta kebijaksanaan. Menyikapi waktu yang berjalan dengan cepat ini, saya melihat memang waktu terlalu menjadi misteri. Betapa tidak, satu atau dua tahun kebelakang, saya tidak menyangka akan berada pada posisi seperti sekarang ini. Mungkin itu juga terjadi pada kita semua.
Sebenarnya, saya ingin membagi tentang sebuah kisah itu saat kemarin, saat tepat di penghujung bulan Februari. Mengapa? karena hari kemarin itu, tanggal 29 Februari hanya akan ada empat tahun sekali, itulah yang dinamakan tahun kabisat. Bagi yang memiliki tanggal lahir pada hari itu, mungkin waktu begitu kejam dan berjalan begitu lambat. Menunggu 4 tahun untuk menemukan tepat di tanggal yang sama.
Itulah tentang time goes on and goes by. Meskipun pada saat awal berbagi kali ini, tulisan saya akan saya alirkan begitu saja, benar dan apa adanya. Hal ini dikarenakan saya tak mau terlalu lama terkurung dalam kebimbangan hati serta keresahan pikiran yang melanda. Ini untuk kita semua, berbagi. Tentang waktu yang akan selalu menemani kita bersama meskipun dalam ruang yang berbeda. Pastikan doa yang benar tulus adalah penghubung kita bersama.
Dalam waktu yang terus berjalan dan berputar. Aku selalu merindukan dan menyayangimu. Meskipun hal tersebut terlalu besar untuk aku ketahui
No comments:
Post a Comment