Menahan Amarah

ilustrasi : siliconangle.com

Emosi kadang menguasai diri. Pikiran yang kacau balau, penuh dengan kebencian sesaat, tak ada yang benar dan tak ada yang salah. Yang ada hanya amarah. Itulah yang mungkin kita alami begitupun saya bila yang namanya masalah datang bertubi-tubi silih berganti.

Ingat lah, setiap ujian adalah salah satu jalan bagaimana kita bisa untuk naik derajat. Begitupun dihadapan Tuhan. Dengan ujian, terlepas dari apakah kita mampu ataupun tidak, ujian merupakan sesuatu yang harus dihadapi dan bukan untuk dihindari apalagi lari dari masalah.

Kadang, masalah muncul dari diri kita sendiri. Tahukah kita bahwa yang dilakukan orang lain, meskipun dihadapan kita salah, tapi itu belum tentu sepenuhnya benar. Lihat kembali lebih dalam dan lebih mendetail lagi. Memang, terkadang juga kita menyikapi masalah hanya dari satu sisi. Maka, untuk menjadi seseorang yang mampu melewati ujian adalah dengan berfikir dewasa.

Tenangkan pikiran sejenak. Mungkin bisa dengan melakukan ibadah, beristirahat, melakukan meditasi serta sedikit mengkoreksi diri sendiri.

Dengan berfikir positif bisa. Maka kita akan bisa. Meskipun itu harus melewati berbagai prosesnya. Percayalah dengan berbuat baik dengan sepenuh hati yang ikhlas, maka hasilnya pun akan baik. Begitupun dengan mengedepankan kebersamaan dengan menjauhkan ego, serta menahan amarah yang membara.