Berhenti Menyalahkan

Images : wisdomgem.blogspot.com

Setiap orang memiliki kekeliruan, baik yang dilakukan untuk orang lain maupun untuk diri kita masing-masing. Berbuat salah adalah manusiawi. Namun ingat, kita tak boleh terjerumus ke dalam kesalahan yang sama. Itu artinya kita belum mampu untuk berintrospeksi. Untuk itu kita harus mencoba dan berusahan menjadi insan yang lebih baik dari hari ke hari. Sebagaimana pepatah, barang siapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin, itulah orang yang celaka. Barang siapa yang hari ini sama dengan kemarin, dialah orang yang merugi dan barang siapa yang hari ini lebih baik, maka orang itu adalah orang yang beruntung.

Setiap kita perlu untuk selalu belajar. Karena untuk menghindari menjadi orang celaka, kita harus belajar dari kesalahan. Belajar itu perlu, dari siapapun, serta harus rendah hati dan tidak sombong :D. Orang yang tidak mau meningkatkan kualitas kehidupannya akan menjadi orang yang merugi, bahkan menjadi orang yang celaka. Dengan belajar, kita menjadi insan yang lebih baik. Dengan belajar, kita mencoba peruntungan menjadi orang yang beruntung dengan berusaha belajar dari kesalahan.

Kesalahan bukan untuk diratapi dan ditangisi. Fix it! Mari perbaiki dan lihat apa yang telah terjadi menjadi pengalaman yang akan membuat kita berbesar hati menerima keadaan. Tentunya, banyak dari kita yang dengan egoisme pribadi, melupakan keadaan dan akhirnya membuat kesalahan yang fatal. Lantas lari dari kenyataan. Come on buddy, kesalahan atau kekeliruan itu adalah salah satu jalan agar kita mampu mengatasi problema-problema lainnya yang akan datang di hari esok.

Selain kesalahan yang mungkin kita lakukan untuk diri kita sendiri, kesalahan sangat besar kemungkinan kita lakukan untuk orang lain, baik kepada pasangan, teman, orang tua dan yang lainnya. Banyak orang yang tak sadar telah melakukan kesalahan, termasuk kita, namun bersikap cuek bebek dan merasa benar. Entahlah, yang benar hanya milik tuhan dan kesalahan adalah murni dari dalam diri kita sendiri.

Baik ucap kata dan tingkah laku, tak akan luput dari kesalahan. Namun, kita perlu menyadari dalam melakukan kesalahan kita perlu meminta maaf dan memperbaikinya. Bagi kebanyakan orang juga, meminta maaf secara lisan memanglah mudah, tapi bisa juga amat sangat sukar. Itulah ketika ego menyelimuti pikiran jiwa dan raga. Maaf memaafkan adalah jalan yang sangat mulia, untuk memperbaiki keadaan, serta tentunya menerima keadaan yang sudah terjadi biarlah berlalu untuk menjadi perhatian bersama.