Apa itu Kebahagiaan?

ilustrasi : inspiredgirl.net

Kebahagiaan itu relatif. Bisa dikatakan juga bahwa kebahagiaan itu semu. Itulah Dunia.

Mungkin, aku boleh mengatakan, bahwa ada orang yang cepat dalam mendapatkan kebahagiaan itu. Ada juga dengan waktu yang lumayan, ada juga yang lama. Meskipun itu semua juga sementara.

Kebahagiaan, semua orang menginginkannya. Kebahagiaan itu ketenangan batin, jiwa pikiran dan raga. Semua tentram, nyaman, damai. Meskipun makan dengan lauk seadaanya, makan nasi dan ikan asin, bahkan hanya nasi saja dengan garam, karena hati yang bahagia dan dengan rasa syukur kita menerimanya sebagai rejeki yang diberikan oleh Sang Maha Pencipta.

Dalam kebersamaan, aku pun merasakan kebahagiaan, karena egois namanya jika hanya ingin merasakannya sendiri. Spread Out! Tell them about our happiness. 

Dalam kegamanangan, pikiran yang menumpuk oleh berbagai masalah, urusan ini dan itu, kebahagiaan rasanya jauh dari kita. Kita terasa asing dengan kesibukan masing-masing. Dengan sedikit perhatian, kebagaiaan pun akan menghampiri. Apalagi dari seseorang yang kita anggap sebagai pendamping hidup, dikala sukar maupun senang.

Kebahagiaan merupakan dambaan dan tujuan.

Mungkin, tak akan semua setuju dengan pendapat aku ini. Namun, jika aku kembali bertanya apa itu kebahagiaan, maka masing-masing akan memiliki interpretasi sendiri-sendiri.

Apapaun bentuknya, kebahagiaan adalah ketika kita bisa berguna bagi orang-orang yang kita cintai. Terutama saudara dan keluarga kita. Karena, dalam mencapai kebagaiaan itu ada semacam pengorbanan dan itulah cinta yang kita tanam dari diri kita sendiri.