Moon Have Story
Ilustrasi : moonconnection.com |
Ya, Dzulhijjah merupakan penghujung bulan dalam perhitungan yang dimulai sejak sekitar 2013-1434 ini. Tak ada yang patut disyukuri oleh saya atas segala nikmat dan karunia Allah SWT.
Jika kita sebutkan, ada banyak perhitungan yang dilakukan berbagai golongan masyarakat. Kita tau perhitingan kalender suku maya yang sempat menggemparkan pada 2012 lalu, ada perhitungan kalender Cina, Jepang, bahkan yang lokal sekalipun seperti yang digunakan masyarakat adat Jawa. Namun, secara global.yang lazim dan dijadikan acuan adalah kalender masehi disusul hijriah.
Mengapa dengan dua perhitungan ini? Ya, dalam persuratan di tempat saya beraktivitas menggunakan dua tanggalan ini. Perhitungan masehi tak dapat kita pisahkan dari kehidupan sehari-hari dimanapun kita berada. Perhitungan ini menggunakan acuan bagaimana bumi mengitari matahari, satu kali proses itu brrlangsung maka disebut satu tahun. Jumlahnya ada 365 dan 1/4 hari. Benar ataupun tidak ya wallahualam. Itulah dominasi yang kita rasakan, kita.menerima perhitungan itu dan tak dapat membantahnya. Meskipun menurut saya penanggalan ini janggal. Namun apa boleh dikata. Inilah kehidupan, tak perlu saya membuatnya repot.
Sekarang kembali ke awal. Tentang bulan,ya bulan. Perhitingan hijriah mengacu pada perputarann bulan mengelilingi matahari. Itu disebut matahari. Dalam satu bulan, dalam hijriah ada 29 hari, ada yang 30 hari. Mungkin bagi kita yang belum mengerti pasti bingung dengan perhitungan ini.
Lihatlah bulan, secara.sederhana, pertengahan bulan pasti berbentuk bulan sempurna. Berangsur menjadi sabit, hilang hingga muncul lagi itulah disebut satu bulan.
Secara penamaan kita membaca bulan bisa berarti satu bulan. Begitu jiga dalam perhitungan masehi dikenal "month" diartikan bulan juga. Tapi apakah menggunakan perhitungan bulan juga?
Mari belajar...
No comments:
Post a Comment