
Spirit Idul Adha
Jika di Arab Saudi, hari raya 10 Dzulhijjah adalah yang paling besar diperingati. Karena bertepatan dengan penyelenggaraan haji. Jutaan umat Islam dari seluruh dunia berkumpul melakukan rukun Islam yang kelima ini. Tepat ketika tanggal 10 itu merupakan puncak ibadah wukuf di Padang Arafah.
Berbeda memang jika di Indonesia yang ramai adalah ketika Idul Fitri tiba. Karena ada budaya mudik atau pulang kampung bagi orang-orang yang merantau, setelah setahun meninggalkan daerah asalnya. Terlepas dari hal itu, Idul Adha tetap menjadi salah satu yang ditunggu.
Hal itu terkait dengan adanya ritual Qurban yang diambil dari pelajaran Nabi Ibrahim AS. Melakukan Qurban dianjurkan dalam Al-Qur'an surat Al-Kautsar [108] ayat 1 - 3 :
1. Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.
2. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah [1605]
3. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu Dialah yang terputus [1606]
[1605] Yang dimaksud berkorban di sini ialah menyembelih hewan Qurban dan mensyukuri nikmat Allah.
[1606] Maksudnya terputus di sini ialah terputus dari rahmat Allah.
Seperti di contohkan Rasulullah SAW, hewan Qurban yaitu domba ataupun unta. Jika di Indonesia, menurut para ulama Qurban bisa Domba, Kambing, ataupun Sapi. Lihat juga Euforia Idul Adha
Ada banyak hikmah dari Idul Qurban. Melihat dari kegitan di mesjid-mesjid, semuanya terberdayakan dan saling membantu satu sama lainnya (bergotong-royong). Itulah Spirit Idul Adha. Kini kebersamaan yang kurang antara insan bisa dieratkan kembali.
Bukan hanya di tanggal itu saja, tapi hari-hari selanjutnya.
No comments:
Post a Comment