Sebuah cacatan tentang kenangan, kenyataan, dan impian. Terima kasih sudah mampir, semoga bermanfaat
Garam dan Air
Bersatu Bangkit
Contoh Presentasi Materi Organisasi - Ke-Muhammadiyah-an - Ke-IPM-an
Contoh Presentasi Materi Kepemimpinan
Contoh Penerapan Bahasa Public Relations
Organisasi dan Manajemen
Organisasi adalah dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam cara yang terstruktur untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran. Semua organisasi juga mempunyai beberapa program atau metode untuk mencapai sasaran-yaitu rencana.
Sasaran (goal) adalah tujuan yang diusahakan untuk dicapai oleh suatu organisasi, organisasi sering kali mempunyai lebih dari satu sasaran, sasaran merupakan elemen dasar dari organisasi.
Manajemen adalah suatu proses merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan pekerjaan anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai sasaran organisasi yang sudah ditetapkan.
Manajemen adalah kebiasaan yang dilakukan secara sadar dan terus menerus dalam membentuk organisasi. Semua organisasi mempunyai orang yang bertanggung jawab terhadap organisasi dalam mencapai sasarannya. Orang ini disebut manajer. Para manajer ini-pelatih, konduktor, eksekutif penjualan mungkin lebih menonjol dalam beberapa organisasi dari pada yang lain, tetapi tanpa manajemen yang efektif, kemungkinan besar organisasi akan gagal.
Di dunia dengan berbagai organisasi yang mudah dijumpai di mana-mana, ada tiga alasan penting untuk mempelajarai organisasi dan praktek manajemen. Alasan itu menyangkut, yaitu :
a. Hidup di masa kini. Organisasi memberikan kontribusi pada standar kehidupan umat manusia masa kini di seluruh dunia. Kita bergantung pada organisasi untuk mendapatkan makanan sehari-hari, tempat tinggal, pakaian, dll
b. Membangun masa depan. Organisasi membangun masa depan yang lebih baik dan membantu individu untuk melalukan hal yang sama.
c. Mengingat masa lalu. Organisasi membantu menghubungkan manusia dengan masa lalunya. Setiap hari pekerjaan yang kita lakukan dengan orang lain menambah sejarah organisasi dan sejarah kita sendiri.
Proses Manajemen
Proses adalah cara sistematik yang sudah ditetapkan dalam melakukan kegiatan. Sejak akhir abad ke-19, biasanya manajemen mendefinisikan dalam empat fungsi spesifik dari manajer, yaitu :
• Merencanakan (planning). Proses menetapkan sasaran dan tindakan yang perlu untuk mencapai sasaran berdasarkan pada metode, rencana, atau logika dan bukan berdasarkan perasaan.
• Mengorganisasikan (organizing). Proses mengatur dan mengalokasikan pekerjaan, wewenang, dan sumber daya di antara anggota organisasi, sehingga mereka dapat mencapai sasaran organisasi.
• Memimpin (leading). Proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan pekerjaan dari anggota kelompok atau seluruh organisasi.
• Pengendalian (controlling). Proses untuk memastikan bahwa aktivatas sebenarnya sesuai dengan aktivitas yang direncanakan.
Tingkatan dan Keterampilan Manajemen
H. Fayol mengindentifikasikan tiga macam keterampilan dasar, yaitu :
a. Keterampilan konseptual. Kecakapan untuk melihat gambaran besar, kempleksitas dari seluruh organisasi dan bagaimana berbagai bagian yang berbeda sama-sama cocok. Atau kemampuan untuk mengkoordinasikan dan mengintegrasikan semua kepentingan dan aktivitas organisasi.
b. Keterampilan manusiawi. Kemampuan kepemimpinan seseorang manajer, keterampilan manusia adalah kecakapan untuk bekerja dengan berkomunikasi dengan, dan memahami orang lain. Atau kemampuan untuk bekerjasama, memahami, dan memotivasi orang lain sebagai individu atau dalam kelompok.
c. Keterampilan teknis. Keterampilan untuk menggunakan pengetahuan, teknik-teknik dan sumber daya tertentu dalam melaksanakan pekerjaan. Atau kemampuan menggunakan prosedur, teknik, dan pengetahuan bidang khusus.
Tipe dan Peran Manajer
a. Tipe manajer. Salah satu cara untuk memahami kompleksitas manajemen adalah memandang bahwa manajer dapat berada di berbagai tingkat yang berbeda dan dengan perbedaan cakupan kegiatan organisasi.
b. Tingkatan Manajemen
a. Manajer lini pertama (low manajer)
Manajer yang bertanggung jawab terhadap pekerjaan karyawan operasional saja dan tidak membawahkan manajer lain; mereka merupakan tingkat pertama atau terendah dari manajer dalam hierarki organisasi.
b. Manajer menengah (middle manajer)
Manajer yang berada di tengah-tengah dalam hierarki organisasi; mereka bertanggung jawab atas manajer lain dan kadang-kadang terhadap beberapa karyawab operasional; mereka juga bertanggung jawab kepada manajer yang lebih senior.
c. Manajer puncak (top manajer)
Manajer yang bertanggung jawab atas seluruh manajemen dari organisasi; mereka menetapkan kebijakan operasional dan pedoman interaksi organisasi dengan lingkungannya.
c. Manajer Fungsional dan Umum. Klasifikasi utama yang lain untuk manajer di dasarkan pada cakupan aktivitas manajemen yang mereka lakukan, yaitu :
a. Manajer fungsional. Seorang manajer yang bertanggung jawab hanya atas satu aktivitas organisasi, seperti manajer keuangan atau manajer SDM.
b. Manajer Umum. Seseorang yang bertanggung jawab atas semua aktivitas, seperti produksi, penjualan, pemasaran, dan keuangan, untuk sebuah organisasi seperti sebuah perusahaan atau sebuah anak perusahaan.
Peran manajer
• Penghubung : peran hubungan antar pribadi, tiga peran yaitu tokoh, pemimpin dan penghubung muncul dari wewenang formal (peran antar pribadi)
• Memonitor : sebagai fokul sentral untuk penerimaan dan pengiriman informasi yang tidak rutin (peran informasional)
• Negosiator : sebagai orang yang terlibat dalam proses pengambilan keputusan (peran memutuskan).
(Lanjutan) Karakteristik Manifesto Politik Bung Karno
Manipol adalah GBHN, di dalamnya berisi persoalan-persoalan pokok dan program revolusi Indonesia secara menyeluruh. Di bidang politik Indonesia menentang penjajahan di segala bidang kehidupan. Dibidang ekonomi menentang ekonomi kapitalis/liberal dan monopoli. Dan di bidang kebudayaan menentang segala bentuk kebudayaan asing yang merugikan kebudayaan nasional.
Di dalam revolusi Indonesia kita juga mengenal pentahapan-pentahapan :
• Mengusir penjajah Belanda
• Kadang-kadang perjuangan bangsa Indonesia meningkat, kadang-kadang menurun-romantika
• Bahwa kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa-logika tidak satu bangsapun di dunia ini yang menolak kemerdekaan
Revolusi Indonesia. Sifat, watak dan hakekatnya adalah bersifat nasional, bersama-sama dari semua kelas dan semua golongan yang menentang imperialism dan kolonialisme artinya revolusi Indonesia tidak hendak mendirikan kekuasaan kediktatoran kaum proletar, tapi harus mendirikan kekuasaan gotong-royong, kekuasaan demokratis yang menjamin terkonsentrasinya seluruh kekuatan nasional seluruh rakyat.
Hari depan Indonesia adalah NKRI sebagai wadah berisikan masyarakat adil dan makmur, atau lebih jelas lagi Negara Pancasila yang berisikan masyarakat sosialis berdasarkan ajaran-ajaran Pancasila. Yaitu sosialisme yang disesuaikan dengan kondisi-kondisi yang terdapat di Indonesia. Dengan adat istiadat, watak-wataknya dengan psikologi dan kebudayaan rakyat Indonesia. Hari depan revolusi Indonesia juga menempatkan posisi Indonesia dalam percaturan internasional yang setidaknya duduk sama rendah dan berdiri sama tingi dengan Negara manapun di dunia.
Manifesto Politik Bung Karno
1. Sukarnoisme
2. Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia : Cindy Adams
3. Cakrawala Politik Era Sukarno : Gonis Harsono
4. Mencapai Indonesia Merdeka
5. Indonesia Menggugat
Pendahuluan
Panca Azimat Ajaran Bung Karno
1. Nasionalisme, Islamisme, Marxisme
2. Panca-Sila
3. Manipol/USDEK
4. TRISAKTI
5. BERDIKARI
Manipol-Manifesto Politik adalah pidato Bung Karno pada tanggal 17 Agustus 1959 yang berjudul Penemuan Kembali Revolusi Kita. Kenapa pidato ini berjudul seperti tersebut diatas; tentunya ada maksudnya.
Revolusi berarti menjebol dan membangun setelah kita merebut kemerdekaan dari kolonialisme Belanda, dan mengkikis habis sisa-sisa kolonialisme seperti demokrasi liberal ekonomi kapitalis dan system feodalisme. Selanjutnya kita akan membangun di segala bidang kehidupan dalam rangka mewujudkan masyarakat adil makmur (AMPERA). Sedangkan Bung Karno menegaskan kembali pada tahun 1960 bahwa revolusi Indonesia belum selesai. Ini sebagai reaksi dari anggapan sekelompok elit politik bahwa setelah pengakuan kedaulatan revolusi sudah selesai periode 1950 s/d 1959.
USDEK : Undang-undang Dasar 1945, Sosialisme Indonesia Demokrasi Terpimpin, Ekonomi Terpimpin dan Kepribadian Indonesia. USDEK ini adalah intisari dari MANIPOL. MANIPOL berdasarkan ketentuan MPRS NO. 1/1960 telah menjadi Garis-garis Besar Haluan Negara dan Manipol ini tidak dapat dipisahkan dari Dekrit Presiden 1959, 5 Juli 1959 yang isinya :
1. Pembubaran Konstituante
2. Kembali kepada UUD 1945
3. Tidak berlakunya UUD semetara
Di dalam pidato 17 Agustus 1959 dengan jelas Bungkarno berkata :
1. Dasar, tujuan dan kewajiban-kewajiban revolusi Indonesia
2. Kekuatan Sosial Revolusi Indonesia
3. Sifat Revolusi Indonesia
4. Hari depan Revolusi Indonesia
5. Musuh-musuh Revolusi Indonesia
6. Pelaksanaan Revolusi Indonesia
Dasar : The sosial conscience of man (sesuai dengan hati nurani kemanusiaan) yaitu keadilan sosial, kemerdekaan individu dan kemerdekaan bangsa (masyarakat adil, makmur jasmaniah dan rohaniah)
Tujuan : sesuai dengan pembukaan UUD 1945 :
• NKRI
• Masyarakat adil dan makmur
• Perdamaian dunia yang adil dan beradab
Kewajiban : mendirikan kekuasan gotong-royong yang demokratis yang menjamin adanya persatuan dan kesatuan seluruh rakyat dari dari segala lapisan.
Kekuatan sosial Revolusi Indonesia, setelah Dekrit 5 Juli 1959 :
a. UUD 1945 dan jiwa Revolusi Indonesia
b. Hasil-hasil keringat rakyat sejak 1945 sampai sekarang, baik materil, tenaga-tenaga baru
c. Kekuatan ekonomi rakyat yang sudah jadi milik nasional setelah nasionalisasi perusakan Belanda dan Inggris
d. Angkatan perang yang kuat dan administrasi mulai baik
e. Wilayah kekuasaan Indonesia yang sangat strategis
f. Kepercayaan akan kemampuan dan keuletan bangsa sendiri
g. Kekayaan alam Indonesia yang berlimpah-limpah
Nostalgia SCAN (Scary Night)
Kalau ini jepretan tak disengaja bareng guru-guru. Tentunya pembesar SMP N 1 Cibeber. seingat saya yang pakai baju warna orange itu pak hamidi (wali kelas kami : 1G), kemudian ada ibu sri (pakai kerudung putih). selebihnya lupa. can anybody help me'?
Public Relations
Pemuda, Globalisasi dan Nasionalisme
Memimpin dari Hati
Din Syamsuddin : Semoga KPK Amanah
Mengenai terpilihnya Busyro Muqoddas sebagai ketua KPK yang baru, beliau mengatakan dalam kepemimpinan KPK yang penting adalah keberanian dan kejujuran. Keduanya harus sinkron serta dimiliki oleh seorang pimpinan dimanapun, termasuk dalam lembaga seperti KPK. Saat ini sangat dirasakan sekali seorang pemimpin masih belum memiliki dua aspek tersebut (keberanian dan kejujuran). Kadang, ada yang memiliki keberanian saja, tapi belum jujur. Bisa juga dibalik, hanya memiliki kejujuran tapi tidak berani.
Seperti teladan kita bersama : Rosulullah SAW. Tekadnya untuk memupuk kejujuran bisa dilihat dari contoh, jika putrinya melakukan pencurian (bisa saja korupsi kalau saat ini) maka beliau sendirilah yang akan memotong tangan puterinya sendiri. Termasuk saat ini, dalam memberantas korupsi harus tanpa pandang buluh.
Prof. Din menyampaikan beberapa pesan seperti buka kembali "kasus Century gate", kasus rekening gendut Polri dan mafia hukum. Janganlah terulang kembali kasus-kasus seperti itu. Tapi, seakan-akan pemerintah membiarkan semua itu terjadi berlarut-larut tanpa ada penyelesaian konkrit. Beliau mengerti, pemerintah sampai saat ini telah bekerja keras, tapi sayangnya belum maksimal. Oleh karena itu, kepada masyarakat untuk terus mengawasi dan membantu dalam pemberantasan korupsi.
"Yang paling penting, sampai saat ini kita masih percaya, serta terus mendukung KPK jangan ada yang melemahkan bahkan sampai meng-kriminalisasikan KPK". Untuk itu, pemerintah sangat diminta komitmennya oleh kita semua untuk mendukung hal tersebut. Sekali lagi, jangan sampai ada yang melemahkan atau bahkan sampai mengkriminalisasikan KPK.

Sementara ini yang harus dibenahi antara lain mengenai perlindungan dan pengetatan. Sedikitnya ada 9 instansi yang terkait dengan permasalahan TKI, mulai dari pengurusan paspor, urusan kesehatan dll. Jangan sampai ada lagi terulang duka yang menimpa Kikim maupun Sumiyati. Meskipun yang terlihat dan terekspos oleh media baru sedikit. Oleh karena itu masih banyak yang harus dilakukan.
Para TKI/TKW saat ini tengah berada dalam kekhawatiran, meskipun sebenarnya sudah dari dulu-dulu. Dikarenakan tidak adanya jaminan, khususnya keselamatan. Angan-angan ingin memperbaiki hidup di luar negeri, malah mengalami perilaku yang tak seharusnya.
Pernah terlontar dari pemimpin negeri kita tentang pemberian alat komunikasi bagi para TKI/TKW kita di luar negeri. Tapi lihat dulu peraturan, kebanyakan mengenai penggunaan alat komunikasi itu tidak diperbolehkan. Dan pada akhirnya tawaran solusi itu tidak relevan. Karena alat komunikasi dirasa menggangu aktivitas pekerjaan.
Hal selanjutnya adalah, mengenai hari libur. Para TKI/TKW seharusnya di negara tempat mereka bekerja memberikan hari libur tersebut. Karena selama ini, para pekerja diharuskan bekerja full time. Termasuk yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga.
Para para peminpin kita, yaitu pemerintah seharusnya melakukan berbagai cara termasuk berdiplomasi agar masalah ini selesai. Jangan sampai para pemimpin kita dilanda penyakit "Cuek-isme", tak menghiraukan para teriakan para TKI/TKW kita ini. Tapi realitanya seperti itu, "Cuek-isme" sepertinya sedang melanda para pemimpin negeri ini. Oleh karena itu, minimal dengan berdiplomasi mampu memberikan jalan keluar sehingga sedikit-sedikit TKI/TKW kita memiliki masalah, bisa "mengadu" ke KBRI.(rpd)
Pelajar-Pemuda Bersatu Untuk Satu Indonesia
Sumpah pemuda merupakan proses yang bersejarah dalam perjalanan Indonesia menuju kemerdekaannya, 28 Oktober 1928 merupakan hari dimana ikrar untuk berbangsa, bartumpah darah dan berbahasa persatuan Indonesia dilantangkan. Mempelajari sejarah tentunya sangat penting agar semua yang diperjuangkan para pahlawan dapat sinkron dengan pekerjaan kita saat ini.
Sebesar apakah kita mencintai Indonesia dan para pahlawannya? Mungkin saat seremonial upacara bendera, mengheningkan cipta tak pernah absen dalam susunan acaranya. Waktu yang singkat itu mumpung ingat, berdoa untuk para pahlawan dan berterima kasihlah kepada Allah SWT yang telah memberikan kemerdekaan, terhitung telah 65 tahun.
Mereka, para pahlawan yang terkumpul dari seluruh Indonesia, berbeda suku, etnis, budaya, bahasa dan mungkin agama bersatu saat dihelat Sumpah Pemuda. Tercatat ada Jong Java, Jong Ambon, Jong Sumatra Bond dll. Tekad yang kuat serta keinginan bersatu dalam perbedaan sampai sekarang hendaknya terus terjaga. Saat itu suasana penjajahan tentunya mencekam, bagaimana tidak, sudah 300 tahun wilayah Nusantara dikuasai dari satu penjajah ke penjajah lain.
Sebagai kaum terpelajar, bisa dikatakan intelektual, usaha untuk diplomasi terus digencarkan oleh sebagian orang. Tetapi hal tersebut mustahil tercapai tanpa adanya kerja keras dan bersatu dengan seluruh kalangan masyarakat, baik priyayi bahkan kaum jelata sekalipun.
Bisakah rasa kebersamaan dan keinginan untuk bersatu dilakukan? Terutama oleh pelajar. Tentunya bisa. Dalam era global seperti sekarang beruntunglah mereka yang masih bisa bersekolah, kaum pelajar, baik sekolah maupun kuliahan. Persaingan menjadi ciri masa kini. Siapa yang tidak bisa bersaing, maka dia termasuk yang tertinggal.
Momentum hari Sumpah Pemuda menjadi tonggak kita menatap masa depan yang penuh akan tantangan. Dunia memerlukan pemikiran segar para pelajar, baik dalam hal teknologi, sosial, dll. Pilih jalanmu dan lakukanlah segera. Mulai dari langkah pertama. Jangan lihat berapa anak tangga menuju ke langit itu, mulailah.
Kedepan, kita semua adalah para pemimpin bangsa ini. Ingat, konsisten dan istiqomah.
Mari Teriakan!
"SOEMPAH PEMOEDA!!!!"