Resensi Buku Indonesia Maju dan Bermartabat : Refleksi Pemikiran Aktivis IPM

Buku Menjelang Muktamar IPM XVIII
Judul       : Indonesia Maju dan Bermartabat : Refleksi Pemikiran Aktivis IPM
Penulis    : Danik Eka Rahmaningtiyas, Dzar Albana, Agus Suroyo dkk
Penerbit  : Grafindo Khazanah Ilmu
Cetakan  : I November 2012, tebal 132 hal


Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) periode 2010-2012 hasil dari keputusan Muktamar XVII di Bantul, Yogyakarta penuh dengan dinamika. Muktamar yang juga berbarengan dengan peringatan satu abad Persyarikatan Muhammadiyah sebagai induk organisasi IPM tersebut memang berbeda dari Muktamar sebelum-sebelumnya, dan bisa dibilang pertama dan terakhir : sistem Musyawarah Muktamar IPM di Bantul menggunakan pemilihan Ketua Umum secara langsung.

Nurul Falah

Gambar : yasalam2subang.wordpress.com
Itulah nama madrasah diniyah dulu tempat saya bersekolah. Di kampung saya, Gunung Manik, madrasah diniyah awaliyah (MDA) biasa disebut "sekolah agama". Sekolah ini kita jalani selama 6 tahun, sama dengan sekolah dasar (SD). Rata-rata teman saya sekolah agama berbarengan dengan SD. Jadi setelah pulang sekolah pada sebelum dzuhur, setelahnya sekitar jam 1 kami sekolah agama.

Anti Nepotisme di After Earth

Ilustasi : movieposterdb.com
Bukan kali pertama aktor kawakan Hollywood, Will Smith menjajal peran dalam film yang berlatar akhir daripada era manusia. Salah filmnya yaitu "I'm Legend" cukup membuat kita terheran-heran dengan sebuah cerita fiksi yang bisa saja menjadi kenyataan. Nah, di pertengahan 2013 ini, bersama anaknya yaitu Jaden Smith (Kadet Kitai), akting Will tak usah dipertanyakan lagi.

Diceritakan bahwa manusia di masa depan "terpaksa" meninggalkan bumi karena seluruh isinya baik flora dan fauna telah berevolusi menjadi tempat yang menyeramkan. Sampai pada akhirnya manusia bisa tinggal di berbagai planet di luar angkasa sana. Ternyata, di tempat mereka tinggal terdapat spesies makhluk yang sangat buas yaitu Ursa. Bisa dibilang, Ursa adalah monster yang selalu mengincar manusia untuk dibunuhnya. Karena saking menakutkanya, dengan morfologi tubuh, besarnya makhluk Ursa ini membantai manusia, kecuali mereka yang tak memiliki jiwa penakut. Ursa dapat melihat, merasakan dimana manusia berada, namun tak akan bisa melihat manusia yang tak mempunyai secuil pun rasa takut terhadap makhluk menyeramkan ini meskipun berada di dekatnya. Para pemberani yang tak memiliki rasa takut ini tergabung dalam pasukan bernama Rangers.