Terbatu

Ilustrasi : allposters.com
Hai rembulan, apa kabarmu? Malam ini aku terharu melihatmu. Entah karena suasana disekelilingku, entah karena lara dalam hatiku, atau karena rindu yg terlalu.

Aku bukan lari dari kenyataan, sekali lagi bukan. Aku pun kini sadar, hidup ini bukan akhir dari segalanya.

Karawang, 26 April 2013

Pelajar Peduli Lingkungan

Ilustrasi : jessica.mumstudent.com
Terdapat satu “sentilan” bagi umat muslim pada saat Indonesia masih dalam penjajahan VOC (baca : Belanda). Ketika itu ada orang yang bertanya dimanakah tempat pemukiman orang-orang Islam, maka dijawablah tempat muslim itu satu tempat yang disana kotor, bau dan kumuh, kesannya negatif.

Bagaimana dengan saat ini? Mungkin tidak bisa semua tempat, baik itu tempat ibadah ataupun pemukiman di Indonesia yang mayoritas muslim digeneralisir bersih atau kotor seperti “sentilan” di atas. Bisa berbeda-beda karena luas.

Namun berdasarkan pengalaman dan pengamatan pribadi kita saja, bahwa tempat yang bersih itu lebih sedikit dari yang kotor. Mari kita lihat tempat sekeliling kita, mulai dari kamar, rumah, lingkungan sekitar rumah, hingga sekolah.

Jika bersih dan rapi sih Alhamdulillah. Tapi kalau kotor apakah kita mau cuek dan masa bodoh melihat sampah berserakan, kamar berantakan, sampai lingkungan rumah dan sekolah kita juga seperti kapal pecah? Bukannya dalam Islam terdapat hadist shahih yang berbunyi annadlofatul minnal iman, artinya : “kebersihan itu sebagian dari pada iman”.

Kita semua tentunya tak asing lagi dengan hadist ‘terkenal’ tersebut. Sudah sering kita mendengar baik itu di ceramah maupun tulisan-tulisan di mesjid dan sekolah. Tapi apakah kita sudah sadar akan kebersihan serta patuh untuk melaksanakan “sebagian dari iman” tersebut?

Muhammad Abduh berkata dirinya melihat Islam tapi tidak melihat Muslim. Sebaliknya, Abduh melihat Muslim tapi beliau tidak melihat Islam. Pernyataan tersebut mengacu pada kondisi yang dia lihat antara di daerah negeri Barat (non Muslim) dan Timur (Muslim). Mungkin sampai saat ini pun statement pemikir Islam modern asal Mesir itu masih relevan. Menurut ahli lingkungan dari Yale University dan Universitas Colombia menyajikan daftar negara-negara terbersih di dunia. Sepuluh teratas negara terbersih di dunia yaitu :
1. Swiss (Eropa)
2. Swedia (Eropa)
3. Norwegia (Eropa)
4. Finlandia (Eropa)
5. Costa Rica (Amerika Selatan)
6. Austria (Eropa)
7. Selandia Baru (Asia Pasifik)
8. Latvia (Eropa)
9. Kolombia (Amerika Selatan)
10. Perancis (Eropa)

Daftar 11-20 pun masih sekitar negara-negara itu (baca : Barat). Jika kita ragu karena pendapat negara terbersih di dunia diatas juga menurut orang-orang barat, silahkan kita kunjungi satu per satu negara tersebut. Semoga kita bisa ;) dan berharap negara-negara yang mayoritas Islam bisa lebih baik lagi (bersih, aman, nyaman), khususnya Indonesia.

Kita masih muda, masih pelajar. Mari tanamkan cinta kebersihan dalam lubuk hati kita yang paling dalam. Karena jika sudah ditanamkan sejak dini akan jadi terbiasa. Gerakan yang nyata yaitu dengan membuang sampah di tempat sampah, selain itu jika ada satu atau dua sampah pelastik di jalan kita pungut lalu buang juga di tempat sampah. Bukannya dibuang diselokan ataupun di sungai, bisa-bisa menjadi faktor banjir.

Kembali ke “sebagian daripada iman”, jika sebagian iman kita itu adalah ibadah wajib seperti sholat, puasa, mengaji, zakat infaq shodaqoh dsb, berarti menjaga kebersihan itu sangat besar pahalanya. Lebih dari itu, jika lingkungan kita bersih bukan hanya kita saja yang nyaman, tapi semua orang disekitar kita pun merasakannya.

Selain itu, stop deforestasi dan penebangan liar!

Ujian Hitung Kancing Masa Kini


Suasana Ujian (tribunnews)
Bersiap-siaplah seluh pelajar tanah air, Badan Standar Pendidikan Nasional (BSNP) beberapa waktu yang lalu telah menerbitkan POS (Prosedur Operasi Stadar) penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) bagi tingkat SMP, MTs, SMPLB, SMA, MA, SMALB, SMK, serta pendidikan kesetaraan Paket A/ULA, Paket B/Wustha, Paket C, dan Paket C Kejuruan tahun Pelajaran 2012/2013. Peraturan tersebut telah resmi terbit dan ditandatangani langsung oleh Ketua BSNP Prof. Wiratakusumah pada 29 Januari 2013.

UN atau yang dulu dikenal dengan UAN (Ujian Akhir Nasional) memang sempat menjadi momok (sesuatu yang menakutkan) bagi pelajar, karena melalui UN itulah hasil belajar 3 tahun dipertaruhkan. Para peserta menginginkan jerih payah belajarnya terbayar lunas dengan kelulusan. Namun jika dalam pengumuman tertulis dengan huruf merah dan besar TIDAK LULUS menjadi ‘kiamat’, akhir dari dunia. Tak sedikit pelajar yang akhirnya frustasi, putus asa, menangis dan meratapi nasib, bahkan hingga bunuh diri. Ironis.

Setidaknya masih tersisa beberapa waktu lagi untuk persiapan menghadapi UN. Ujian untuk jenjang SMA/MA/SMK akan mulai dilaksankan pada 15 – 18 April 2013. Untuk jenjang SMP/MTs UN digelar pada 22 – 25 April. Sementara itu pelaksanaan ujian susulan dijadwalkan seminggu setelahnya di masing-masing jenjang.

Setiap tahun terdapat berbagai perubahan kebijakan, salah satunya adalah tentang standar kelulusan siswa. Yang memberatkan pelajar adalah angka minimal kelulusan tersebut, misalkan dalam satu mata pelajaran tidak mampu memperoleh nilai 5,5 maka tidak lulus. Oleh karena itu pemerintah mengganti kebijakan dengan menggunakan nilai akumulasi rata-rata nilai raport setiap semester, nilai ujian sekolah, dan nilai ujian praktek.

Meskipun nilai kelulusan siswa adalah perpaduan berbagai nilai, tetap saja gabungan nilai UN dan ujian lainnya seperti US serta praktek menjadi poin penting dimana memiliki bobot 60% untuk kelulusan sebagaimana tertulis dalam kriterianya. Selain nilai yang harus diperoleh cukup tinggi, setali tiga uang dengan tingkat kesulitan butir-butir setiap soal yang harus diisi siswa. Dua hal tersebut yang membuat siswa ‘ketakutan’. Jika tidak kuat iman, siswa bisa saja berbuat curang, salah satunya mencontek.

Ujian Nasional bisa dibilang ketat, karena pengawas yang terus menjaga agar peserta UN tidak berbuat curang. Bahkan pada tahun kemarin, UN ‘dimata-mati’ oleh kamera CCTV. Menurut salah satu guru SMA swasta di Jakarta, karena berbagai faktor yang membuat pelajar ketakutan akan UN itu, mereka berbuat curang dengan memanfaatkan bocoran. “Sekarang lagi nge-trend bocoran jawban ujian” kata beliau.

Bocoran itu adalah jawaban ujian yang mereka peroleh dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Jika dulu paket soal hanya satu atau dua hingga 5 paket, maka ada 5 bocoran. Nah, di tahun 2013 ini, UN memiliki 20 paket soal dimana satu ruang diisi 20 peserta. Maka setiap siswa memiliki soal yang berbeda.

Dulu dalam ujian yang sulit seperti UN ini, terkenal istilah hitung kancing, itulah bagi orang-orang yang pesimis. Masih berlakukah di zaman sekarang?

Ujian adalah proses dimana kita akan naik pangkat dan lulus. Jika ternodai dengan kecurangan, meskipun nilai kita bagus, terasa ‘memuaskan’ tapi tak jujur, itu semua akan sia-sia.

Dinamika IPM DKI Jakarta

Dipresentasikan saat upgrading dan rapat kerja Pimpinan Cabang IPM Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Sabtu 29 Desember 2012.

Dinamika IPM
Prolog
Jatidiri IPM
Dakwah IPM
Dinamika secara bahasa
Sejarah IPM
Struktur IPM
Kop surat IPM dulu
Kop surat IPM baru
Relasi IPM
Mitra IPM
Epilog

Sedikit dari Banyak Pelajaran DA Wilayah 2013

Peserta DA PWM DKI. Peserta IPM Rizki (berdiri 2 dari kiri) & Nofriandi (beridiri 2 dari kanan)
Pada akhir bulan Maret, tepatnya 29-31 Maret 2013 saya menjadi perwakilan PW IPM untuk mengikuti Darul Arqom (DA) Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta. DA merupakan salah satu kegiatan perkaderan yang diselenggarakan persyarikatan Muhammadiyah. Menurut nomenklatur (penetapan nama), DA adalah untuk Pimpinan tingkat Wilayah (Provinsi) dan tingkat Pusat (Nasional).

Banyak pelajaran yang saya dapatkan, terutama teladan. Maklum saja, DA yang diikuti 24 orang itu berasal dari ayahanda PDM, dan Amal Usaha seperti PTM (Perguruan Tinggi Muhammadiyah) serta Rumah Sakit Islam. Rata-rata bapak-bapak dan ibu-ibu, saya dan Andi adalah peserta termuda secara umur ;). Namun bila dilihat secara semangat, peserta DA yang lebih tua dari saya memiliki semangat yang lebih muda.

Perkaderan DA memupuk sisi disiplin dalam bingkai Islami, tentunya dalam hal muamalah dan beribadah. Terutama dalam masuk ruang materi harus tepat waktu. Ceramah, diskusi, fathul qulub, qiyamul lain, games kelompok, serta kebersamaan menjadi santapan selama 3 hari itu.

Bagi peserta yang aktif dan bertanya dalam diskusi akan diberi lencana bintang oleh moderator. Menjadi penceramah dalam kultum juga mendapat 'bintang' itu dari master training, serta prestasi-prestasi lainnya.

Ada sekitar 9 materi saat DA kemarin. Cukup banyaknya telah menambah wawasan saya. Setelah selesai materi selalu diadakan sesi tanya jawab dan diskusi. Seperti yang saya sebutkan tadi, bagi yang bertanya akan mendapat bintang. Dengan adanya reward itu, hampir semua bertanya. Meskipun pertanyaan kadang tidak berhubungan dengan materi, bahkan terkesan pertanyaan biasa saja. Termasuk saya ;) Namun, 'seburuk-buruknya' pertanyaan tetap saja menjadi pelajaran dan memperkuat kesan bahwa orang Muhammadiyah itu kritis.

Dalam salah satu materi yang bagus karena pematerinya, yaitu tentang MKCHM (Matan Keyakinan Cita-cita Hidup Muhammadiyah), waktu sangat tak terasa. Saya berniat bertanya namun secara tidak langsung. Saya coba tulis pertanyaan kepada dosen favorit saya ini, berharap bisa dijawab dalam di lain kesempatan. Inti pertanyaan saya :

Prof. Amin Rais pernah berpendapat tentang kondisi muslim di Indonesia dengan mayoritas kuantitas, minoritas kualitas. Apakah pendapat itu berlaku untuk Muhammadiyah kali ini?

Alhamdulillah, tak perlu waktu yang lama beliau langsung menaggapi disela-sela kesibukannya. Berikut jawaban beliau  melalui surel (surat elektronik) :
Ass. Mohon maaf baru balas Rizki, Mungkin nggak/belum bisa menjawab secara komprehensif pertanyaan rizki. Namun sekedar perspektif, saya setuju dengan pandangan itu. Kondisi seperti itu terjadi di Muhammadiyah, kuantitas AUM Muhammadiyah tidak paralel dengan mutu AUMnya. Meski kita juga barangkali nggak bisa mengeneralisir sehingga bisa menimbulkan pesimisme. Di beberapa wilayah, daerah, cabang dan ranting, Muhammadiyah tetap mengeliat dengan spirit tajdidnya. PWM Jawa Timur, mungkin salah satu Wilayah yang hingga hari ini terus mengeliat menunjukkan elan dan etos Muhammadiyah. Mampu bersaing dan leading ketika berhadapan dengan mayoritas warga Nahdliyin.

Beberapa sekolah Muhammadiyah di Solo (UMS), Malang (UMM), Magelang (SMK Otomotif), Prambanan (SMPM),Sidoarjo (SMPM-SMAM) dan Surabaya (SDM Kreatif dan SDM Pucang) sendiri memberikan potret yang berbeda dan menarik tentang kemampuan Muhammadiyah meresponi berbagai perkembangan mutakhir di dunia pendidikan. Untuk persyarikatan, Cabang Cileungsi (Bogor), Sumber Sari (Jawa barat), dan beberapa cabang serta Ranting lainnya memberi inspirasi untuk model pegembangan Cabang dan Ranting Muhammadiyah. AUM di bidang ekonomi misalnya, BTM Wira Desa di pekalongan memberikan contoh tentang mengelola Bank Syari'ah yang profesional.

Hemat saya, apa yang disampaikan Pak Amin, ada benarnya untuk beberapa wilayah, daerah, AUM dan ortom-ortom kita, untuk menyemangati agar kita terus bekerja keras untuk mengembangkan perysarikatan. Namun, optimisme juga harus dikembangkan karena di beberapa PWM, AUM dan ortom juga ada geliat yang yang memberi harapan bahwa Muhammadiyah siap menghadapi percaturan dan tata kehidupan global baru ini. Jika ada waktu, ada baiknya kita melakukan ziarah ke wilayah dan  AUM yang sukses untuk kembali belajar dan menjemput semangat serta menyadari bahwa saudara kita banyak dan bertebaran di seluruh penjuru Indonesia, dan kita bisa meng-copy spiritnya untuk AUM kita.

Demikian Rizki. Selamat berjuang, karena nasib persyarikatan ke depan sangat tergantung pada generasi Rizki dan teman-teman kader lainnya.
Wss.
---
Semoga bermanfaat dan menjadi pelajaran kita
Wallaualam bishawab

Pop Punk Not Dead

Cover Album All Time Low (2012)
Easy listening, begitulah orang-orang beranggapan tentang musik yang digemarinya. Baik itu musik yang slow, maupun yang bertempo tinggi, asal enak didengar. Pada dasarnya, saya menyukai beragam jenis musik, aliran, artis (penyanyinya) yang jadul (dulu) ataupun musik-musik yang lagi in sekarang. Tapi yang paling saya sukai adalah jenis musik bergenre pop punk.

Alasan saya gandrung aliran itu karena tadi : easy listening. Meskipun memiliki tempo yang cukup kencang, namun musik pop punk memiliki ciri khasnya sendiri, gabungan pop dan punk. Musik menurut KBBI adalah nada atau suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan (terutama yang menggunakan alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu). Sedangkan pop berarti populer. Tapi, saya memiliki penafsiran sendiri tentang musik pop, yaitu jenis musik mayoritas masa kini dengan ciri vokal yang dominan, bertempo rendah-sedang, biasanya penyanyi-penyanyi solo beraliran musik pop.

Sebelumnya saya telah menulis tentang Owl City, project musik oleh musisi Adam Young ini beraliran Electric Pop. Karena kepopulerannya, musik pop banyak dikolaborasikan dengan aliran-aliran lainnya. Sebut saja poprock, popdut (pop dangdut) hingga pop punk. Nah, aliran yang terakhir ini ada yang beranggapan disebut sebagai emo.

Yang saya tau, aliran pop punk ini muncul di awal millenium 2000-an. Karena, berbeda dengan pop rock yang sudah berkolaborasi sejak dulu. Musik beraaliran punk, kedengarannya janggal disandingkan dengan pop. Boleh saja musik rock itu mamiliki tempo yang cepat dan keras, namun tetap saja berbeda dengan punk. Musik aliran ini identik dengan salah satu style yang juga sama dengan nama musiknya : punk.

Sebut saja, eyangnya band Iggy Pop (1947 di Amerika) yang dijuluki sebagai "godfahter" of punk (wikipedia, diakses 6 April 2013 pukul 07.01). Secara harfiah, pop telah berkolaborasi dengan punk itu sendiri karena band dedengkotnya memiliki kata pop.

Setelah itu muncul band-band beraliran punk seperti Sex Pistols (Inggris) hingga Nirvana. Tentunya kita kenal dengan kisah Kurt Cobain, lagunya yang mengandalkan "genjrengan" gitar cepat saya artikan sebagai aliran punk, tapi lagu-lagunya yang enak didengar saya artikan sebagai pop, maka jadilah pop punk.

Terakhir, pemenang Grammy Awards Best Rock Album tahun 2005, Green Day melalui albumnya American Idiot adalah yang paling menarik. Billie Joe Armstrong cs sempat dibilang "melacurkan" musik punk. Aliran musik ini memang cenderung mengusung label indie. Tapi dengan bergabungnya mereka ke mayor label menjadi titik balik. Musik punk pun menjadi lebih bervariasi.

Yang lebih penting, kini musik pop punk bisa menjadi inspirasi. Simple Plan, All Time Low, Fall Out Boy, Panic! At The Disco, dan New Found Glory. Mungkin bagi yang baru mendengar nama-nama band tersebut merasa aneh. Tapi itulah deretan band beraliran Pop Punk. Kelimanya telah saya tau 10 tahun belakangan ini. Apalagi di album terakhir NFG bertajuk Pop Punk Not Dead. Silahkan simak hentakannya :)