Liburan Bermanfaat

Image by harshthakkar.in
Dalam bahasa Inggris, hari libur disebut Holiday. Tidak bisa dipisahkan antara Holy dan Day. Karena kedua kata tersebut memiliki arti yang berbeda bila disatukan. Holy sama dengan suci, day, hari. Holiday bukan hari suci melainkan hari liburan. Hari yang ditunggu sebagian besar orang.

Seperti sebelumnya saya pernah menulis tentang begitu berartinya hari Sabtu dan Minggu. Selain di kedua hari tersebut ada terdapat hari-hari (baca : tanggal) yang diperingati sebagai hari raya dan biasanya menjadi hari libur. Bebas dari aktivitas rutinitas seperti bekerja, kuliah, ataupun sekolah.

Namun bila diperhatikan lagi, dalam liburan tetap saja kita tidak libur. Jika teman saya bilang, hari libur itu hanya memindahkan satu aktivitas ke aktivitas lainnya. ^_^

Ada yang beristirahat sepanjang hari, melepas penat ke tempat-tempat wisata, melakukan yang menjadi hobi, berkumpul bersama sanak saudara, teman, sahabat, silaturahmi, dan lain sebagainya. Itulah yang orang-orang lakukan saat liburan. Bagaimana aktivitasmu?

Tentunya kita tau, saat libur lebaran silaturahmi adalah hal yang biasa. Nah, jika di hari-hari libur lainnya tak ada salahnya juga kita bersilaturahmi. Inilah yang saya lakukan beberapa waktu yang lalu. Ternyata silaturahmi membawa berkah dan pelajaran untuk kita.

Manfaatkan hari liburan kita dengan hal-hal yang positif. Silaturahmi salah satunya. Banyak orang yang menunggu untuk kita temui. Terutama saudara-saudara kita. Ataupun sahabat-sahabat kita.

Apakah hanya dengan mendatangani rumahnya? Tentunya bisa dengan melakukan aktivitas bersama-sama. Bisa jalan-jalan, bermain, mengobrol, minum teh bersama.

Meskipun kini ada kemajuan teknologi yang bisa menjembatani silaturahmi kita secara dunia maya. Namun, bertatap muka langsung dan bertemu memiliki kesan tersendiri.

Salam hangat dari saya untuk saudara, sahabat teman-teman semuanya. ^_^

Menentukan Sikap


Illustration : imgfave.com
Masa lalu tak bisa dirubah, lupakan, suntinglah, atau hapus. Itulah yang hanya dapat diterima ~ Quotes

Inilah pilihan. Untuk masa depan. Ternyata saya harus kembali kepada jalan yang dua tahun lalu ditapaki. Di dunia sekolah. Bekerja apa saja, namun tetap dijalani dengan istiqomah dan hati ceria.

Memang waktu bergulir tak terasa. Banyak pelajaran yang saya dapatkan. Terutama tentang keberanian. Dalam memutuskan untuk tak melanjutkan bekerja dalam dunia maya, bukan datang begitu saja saja. Saya melalui tahap dimana yang namanya menimbang hingga memutuskan dengan berbagai alasan.

Telah satu minggu pilihan ini berjalan. Tantangan selalu ada, cobaan pun menghampiri. Apalagi yang namanya godaan. Tetap ingat tujuan dan hanya satu yang kita butuhkan : Allah. Selalu berdo’a dan berserah kepada-Nya.

Mungkin saja memang benar waktu terus berputar. Waktu yang kita jalani memang selalu sama, pagi bertemu pagi lagi. Malam bertemu pagi, siang, hingga sore. Keadaanlah yang berubah, kita tak selalu dalam posisi yang nyaman. Kita tak bisa menjadi orang lain. Disitulah seninya kehidupan.

Perjalanan belumlah usai, nikmati prosesnya. Ternyata apa yang saya telah lalui terlampau indah untuk diungkapkan. Tak akan ada seseorangpun yang tau, kecuali saya dan Allah. Marilah terus berkarya.

Atas segala khilaf yang telah dilakukan. Saya memohon maaf yang sebesar-besarnya. Pada akhirnya marilah kita berada untuk saling mendukung dan mendo’akan.

Dirgahayu Diriku

Yang penting bukanlah jumlah tahun dalam kehidupan kita. Ini adalah kehidupan dalam tahun kita.

“It matters not the number of year in your life. It is the life in your years.”
~ Abraham Lincoln

Tak usah diragukan lagi kasih sayang seorang Ibu. Kita, saya pun tak akan tau betapa berat beban yang dipikulnya sendiri. Sang Ibu. Kita pun tak akan tau setiap malam Ia bersimpuh, memohon kepada Tuhan demi 'kebaikan' anak-anaknya yang telah lama tak disampingnya. Berbeda ketika kita pernah berada dalam tubuhnya.

Malam masih buta. Namun ia tak lupa. Begitu terharunya saya. Di hari kelahiran yang terhitung yang ke-22. Beliau mengucapkan kata yang mampu menderaikan air mata. Berdoa sepenuh hati dan segenap jiwa. Demi saya, buah hatinya yang tak lagi mungil dulu dalam pangkuannya.

Begitu banyak dosa, khilaf, kesalahan. Namun pastinya semua tak saya sadari. Yang ada hanya bersyukur atas segala pencapaian. Begitu banyak campur tangannya, oh Ibu. Beliau adalah utusan Yang Maha Kuasa dan menjadikan saya amanat, titipan-Nya. Terimakasih

Selain Beliau. Di hari ini saya ucapkan terimakasih kepada kawan-kawan sejawat dalam ucapannya di wall facebook maupun yang berupa pesan serta do'a-do'a yang tak tersampaikan. Terutama untuk yang mengucapkan selamat dua hari sebelumnya. Begitu piciknya saya jika hanya ingin diberi ucap selamat, namun masih saja ingkar dalam kesendirian.

2012 memang tinggal menghitung hari sampai penghujungnya. Tetapkan langkah bukan berarti akhir. Tetap Istiqomah untuk semua

Lagu Berlari - De Abraham

Dalam sebuah persahabatan
Tersimpan rasa yang terhalang
Ingin rasanya ku ungkapkan
Namun Perasaan ini bimbang
Segenap akupun berfikir untuk membencimu
Namun rasa ini tak kunjung hadir dalam benakku

Aku cukup terhibur
Hanya dengan melihat senyummu
Dari jauh tempat ku berdiri

Sebaiknya ku berlari sejauh mungkin
Agar perasaan ini hilang dengan, dengan sendirinya
Akankah ku berlari sejauh mungkin
Dan berharapkan ada penggantinya

By : Bogel (Brian Abraham)

Sepekan di Palembang

Jembatan Ampera, Ikon Kota Pelembang
Pertama kali menginjakkan kaki di tanah Andalas yang merupakan nama dahulu pulau Sumatera. Salah satu inti kepulauan Indonesia. Tepatnya Palembang, bumi Wong Kito, tanah Sriwijaya, kota Pempek. Kota terbesar kedua di Sumatera setelah Medan.

Hati lah yang membawa saya ke sana. Di sana saya merasa di rumah. Pertama, permusyawaratan tertinggi IPM yang diadakan di Jakabaring membuat saya menjadi benar-benar saya. Bersua kawan-kawan dari seluruh penjuru Nusantara. Telah lama saya tak jumpa. Sudah bukan waktu yang singkat saya tak merasakan suasana seperti di sana. Intrik, pertemanan, itung-itungan, analisis sederhana tentang suksesi menjadi nomor satu. Namun tak lupa hikmah dan pelajaran menjadwal waktu. Menyeimbangkan aktivitas dan kebutuhan. Raga dan ruhani.

Kedua, inilah yang sulit saya untuk mengungkapnya. Berat untuk jujur mengatakannya. Telah lama. Ini berhubungan dengan pencarian tambatan hati.

Pak Dahlan Rais, Undangan dari Kemenhut, Danik (PP IPM), dan Fajar (PW IPM Sumsel)
Hari pertama
Rabu, 28 November 2012.  Siang menjelang sore, sebelum pemberangkatan tentunya bertemu dengan kakak yang telah sama tak jumpa dengan saya. Meminta nasihat tentang tujuan pertama mengapa saya ke tanah Sriwijaya.

Menyaksikan dulu timnas yang mampu melibas Singapura 1-0 di National Stadium Bukit Jalil, Malaysia. Perjalanan malam hari yang tak terasa. Sesampai ke arena, di sambut hujan yang tak berhenti sampai pagi menjelang sejak dari tengah malam hari.

Susasana membahana seluruh kader IPM di Dining Hall, Wisma Atlet Jakabaring Palembang. Membuat saya ciut. Telah lama tak melihat merasakan suasana seperti ini. Tengah dibacakan hasil-hasil sidang komisi. Biasanya ada tiga sidang yang dibahas. Pertama tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), kedua tentang Rekomendasi, dan ketiga tentang Arah Gerakan Ikatan.

Hari kedua
Kamis, 29 November 2012. Setelah semalam kedatangan bisa istirahat. Di hari ini saya hampir terjaga sepanjang waktu. Di mulai dengan pemilihan 9 formatur PP IPM periode 2012-2013. Sedianya pemilihan ini, biasanya juga dimulai malam setelah pengesahan sidang komisi. Namun karena kondisi jadi diundur.

Tak lupa tetap mengisi laporan berita tentang berjalannya acara 2 tahunan ini di keranjangbesar.com. Berita klik disini

Di mulai pagi, selesai sampai sore hari. Sekitar 1600 orang  peserta muktamar dari Pimpinan Daerah (PD) Pimpinan Wilayah (PW) IPM dan beberapa personel Pimpinan Pusat menggunakan hak pilihnya. Hari kelima ini adalah hari terakhir. Oleh karena itu, sore hari telah digelar Penutupan acara. Terpaksa rolling acara penghitungan suara dilakukan.

Benar saja penghitungan memakan waktu hampir lebih dari 10 jam! Sampai dengan dini hari.

Hari ketiga
Fose
Jum'at, 30 November 2012. Penghujung di bulan yang bisa dikatakan hujan-ceria melihat megahnya mesjid Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II.

Hari keempat
Berkeliling sejak dari pagi sampai semalam suntuk. Terimakasih, Palembang, elok kota karena orangnya. 'Ngubek' daerah Jakabaring, hunting foto. Ke jembatan Ampera (Amanat Penderitaan Rakyat), tugu Monpera (Monumen Perjuangan Rakyat), Benteng Kuto Besak (BKB), sungai musi di malam hari hingga makan durian.

Panas, hujan tak menjadi halangan.

Hari kelima
Rasa sedih tak bisa diungkapnya. Hanya bisa dirasakan meninggalkan kota ini. Mohon maaf apabila banyak yang tak berkenan. 0_0

Parade Foto Dokumentasi

Mesjid Unik di Ulu

Mesjid ini dekat MAN 1 Palembang

Rumah Panggung

Panggung Adat Pernikahan Khas Palembang di Aula PW Muh

Duo Garut = Duet Maut. Daeng (Formatur PP IPM) n Bruno (Sekum PW IPM Jabar)

Rizki, Baim, Fero di BKB

Malam mampir ke UNSRI

Pasar 16 Ilir

Pedagang Melintas Pasar 16 Ilir

Kolong Ampera

Parade Becak

Mesjid SMB Palembang

Stadion Jakabaring

Sport Science di Jakabaring

Selintas cerita

Ilustrasi : la-dilacious.blogspot.com
Berharap tak boleh berhenti
Sembari berusaha sekuat tenaga dan hati
Biarlah semua berjalan seperti ini
Karena aku tau pasti

Mungkin semua tak akan sanggup lagi
Jiwa dan ragaku
Mampu melawan kehendak Yang Maha Kuasa
Karena aku tau pasti

Melihat langit dan bumi di negeri yang baru saja aku singgahi
Masih tetap sama, tak ada beda
Karena engkau selalu dihati
Karena aku tau pasti

Hiduplah selalu
Bergembiralah
Jadilah lebih berharga
Untuk semua
Aku dan kamu