Cara Mail Merge di Word 2003


Perkembangan teknologi khususnya software terus maju ke arah yang lebih canggih, mudah, dan praktis. Dalam hal ini adalah office besutan Microsoft corp. Kita tahu, mulai dari versi lama seperti lotus 123, office 2000, 2003, 2007 hingga yang paling baru office 2010.

Saya sendiri sekilas mengenal tentang lotus 123. Setelah itu saya lama mendalami dan mempelajari office 2003 sejak sekolah dasar, SMP hingga SMK. Mulai dari word, excel, power point, hingga acces. Lama bergelut dengan office 2003, selang beberapa tahun keluarlah office 2007 yang lebih mudah dan familiar. Hingga saat ini pun office 2007 masih setia menemani.


Kali ini saya akan share tentang bagaimana menggunakan surat gabung (mail merge) di office 2003. Fitur yang disediakan microsoft ini sangat berguna bagi kita yang berkecimpung di dunia perkantoran, khususnya surat-menyurat. Tak hanya itu, mail merge berguna untuk menampilkan data di dalam acces ke dalam dokumen. Misal : nilai rapor, inventarisasi, buku tabungan, undangan dll.

Sebenarnya lebih mudah lagi jika kita menggunakan office 2007, tinggal next, next, ok. Tapi bagaimana jika suatu ketika dihadapkan dengan office 2003? Diusahakan kita pun bisa mengatasinya, dan jangan mati gaya ;)

Tanpa berpanjang lebar lagi, berikut saya share cara menggunakan mail merge dalam buku tabungan di office (access dan word) '03 :

Pertama kali kita buat dulu desain buku tabungannya atau bisa juga surat di Ms. Word

Microsoft Access

  1. Setelah itu kita buat data base di Ms. Bccess, caranya :
  2. Buka Ms. Acces -> Buat "Blank Database"
  3. Setelah itu berinama, misal : databaseku -> Create
  4. Setelah di Design View buat tabel. Sementara buat dua field, misal nama dan alamat (pastikan tipe field adalah text bukan auto number, dan primary key telah diaktifkan)
  5. Setelah itu di Data sheet view masukkan data nama-nama, dan juga alamatnya
  6. Save -> exit


Microsoft Word


  1. Kembali ke desain buku tabungan atau surat yang telah kita buat tadi, kemudian :
  2. Di Menu Tools -> Letters and Mailings -> Mail Merge
  3. Di sebelah kanan "Use teh current document" -> Next : Select recipients
  4. Pilih "Letters" -> Next : Starting document
  5. Pilih "Use an existing list" -> klik Browse...
  6. Pilih database access yang telah dibuat -> Open
  7. Klik "Next : Write your letter"
  8. Letakkan kursor di tempat yang akan simpan data. Misal : nama, alamat dll
  9. Pilih field yang akan dimasukkan -> Insert

Maka kita telah menggunakan mail merge, jika sudah selesai kita bisa mencetak data yang telah kita buat. Finish -> Print apakah akan satu per satu field ataukah ingin sekaligus dicetak.

Kelebihan dari mail merge ini kita tidak direpotkan dengan harus membuat banyak desain untuk satu persatu surat yang kita buat. Selain menghemat waktu agar lebih cepat, cara menggunakan mail merge pun berarti kita telah menggunakan salah satu fungsi Ms. Office yang orang-orang jarang gunakan. Jika mengalami kesulitan teruslah dicoba, dan cobalah untuk membiasakannya.

Semoga bermanfaat
Terimakasih

2
3

4

5

6

7

8

9


Sekilas tentang Pantai Minajaya

Pantai Minajaya
Terletak di Sukabumi, Jawa Barat. Pantai Minajaya merupakan satu dari dua pantai yang pernah saya kunjungi yang dekat dengan kampung halaman saya, Jampang. Pantai ini cukup indah, mampu 'mencuci' mata kita dengan pemandangannya yang luas, laut tak berujung.

Asal usul pantai ini secara pasti saya belum menelusurinya. Namun, di pantai ini terdapat satu cerita rakyat tentang dua batu sebesar lemari yang bertengger beberapa meter dari bibir pantai. Cerita itu bernama batu kembar, menurut cerita yang ada batu itu dalam satu waktu bisa saling mendekat dan menjauh.


Di pantai Minajaya terdapat kampung nelayan dimana orang-orang disana menggantungkan hidupnya dari melaut, dan mencari ikan. Selain itu, beberapa orang yang tak melaut mengambil rumput laut untuk di jual. Orang sana menyebutkan ager-ager. Rumput laut itu biasanya dimakan sebagai lauk nasi, dimakan dengan sambal, maupun diolah lagi dengan berbagai variasi masakan.

Pantai Minajaya menjadi berkah. Selain sebagai tempat nelayan-nelayan, tentunya eksotisme pantai menjadi daya tarik sebagai daerah wisata. Kini, pantai tersebut dikelola oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi. Untuk masuk ke daerah pantai Minajaya ini, para pengunjung dikenakan biaya retribusi. Mulai dari perorangan, per-motor, per-mobil, maupun wisatawan yang datang menggunakan truk. Biayanya bervariasi. Biaya itu dikenakan untuk perbaikan akses jalan menuju pantai ini, karena saat saya kesana pun masih terdapat jalan yang rusak.

Sejak dulu tempat ini merupakan favorit saya. Ada satu kelebihan lagi dari Minajaya. Di sana terdapat mesjid, kini mesjid itu tengah direnovasi. Mesjid tersebut tidak besar, lebih cocok disebut mushola. Sebagai tempat menunaikan ibadah Sholat, tepat di bawah mesjid terdapat semacam kolam yang airnya merupakan air tawar yang mengalir dari sungai. Meskipun terdapat di pinggir pantai, kolam tersebut tak berasa asin. Namun, jika kemarau kolam tersebut kering dan tertutup pasir pantai.

Parade Kapal Nelayan Minajaya
Di pantai ini saya pernah bermalam. Saat beberapa tahun yang lalu ketika saya masih duduk di bangku SMK saya menginap di sana hingga mempunyai teman asli orang sana. Kami bermalam di 'saung' yang terdapat di atas pohon.

Ketika pagi tiba, para nelayan pulang melaut. Kami membantu mendorong kapal. Kebiasaan orang disana, setelah membantu harus mengambil beberapa hasil ikan tangkapan. Meskipun kami menolak, para nelayan tersebut memaksa kami untuk menerima ikan dari mereka. Senanga rasanya, ikan tersebut kami bakar dan dijadikan santapan saat sarapan. Itulah pengalaman yang tak terlupakan.

Pantai Minajaya, tempat saya mengukir namanya di atas pasir

Pantai Saat Surut

Karang di Pinggir Pantai


Mesjid di Pantai Minajaya

Kolam yang Kering
Akses Jalan Menuju Minajaya yg Masih Rusak
Berpose

Foto : dokumentasi pribadi

JOKOWI-ISME

Game Selamatkan Jakarta
Putaran kedua Pemilukada DKI Jakarta akan digelar pada 20 September. KPUD DKI Jakarta sebagai penyelenggara telah melakukan berbagai persiapan guna memantapkan pemilihan Gubernur - Wakil Gubernur yang akan memimpin Ibu Kota terhitung sampai lima tahun mendatang, 2012 - 2017.

Sedikit review tentang Pemilukada Putaran Pertama, secara mengejutkan kita semua bahwa pasangan Jokowi - Ahok mampu mengungguli sang Incumbent Fauzi Bowo yang berpasangan dengan Ketua Partai Demokrat DKI, Nachrowi Ramli (Nara). Berdasarkan Quick Count (Perhitungan Cepat) yang dilakukan Kompas beberapa jam setelah TPS (Tempat Pemungutan Suara) ditutup saja, angka-angka tersebut muncul. Terbukti bahwa "wong Solo" pasangan Joko Widodo - Basuki Tjahaja Purnama unggul dengan 42,58% suara, sementara itu Foke - Nara 34,39%, pasangan lainnya yaitu Hendardji - Riza mendapat 1,88%, Hidayat - Didik 11,38%, Faisal - Biem 5,05%, dan Alex - Nono 4,72%.


Benar saja, perhitungan cepat tersebut tidak begitu meleset dari perhitungan manual yang dilakukan KPUD DKI, hanya berbeda beberapa nol koma persen saja. Yang mencengangkan dan diluar prediksi semua orang, adalah tentang "kemenangan" sementara pasukan Kotak-kotak. Karena maklum saja, lembaga survei sekelas LSI (Lingkaran Survei Indonesia) yang sudah termasyhur telah melakukan survei sebelum perhitungan yang menyebutkan bahwa pasangan Foke - Nara akan menang satu putaran. Namun apa dikata, setelah pemungutan suara dilakukan, terbukti Lembaga Survei milik Denny JA tersebut meleset. Memang tak semudah itu dibilang meleset, ada banyak faktor dibalik itu semua.

Mungkin disini saya hanya akan sedikit membahas tentang "fenomena" sang Wali Kota Solo yang mengalami "kecelakaan" lagi dalam kiprahnya dalam dunia politik. Begitulah katanya "Sebenarnya saya ini hanya tukang kayu, menjadi Wali Kota itu adalah sebuah kecelakaan" ucap Jokowi dalam videonya yang beredar di YouTube dan beberapa statemennya di media.

Jokowi terbukti mampu menata Solo menjadi benar-benar seperti sloganya "Spirit of Java". Begitu pula dengan apa yang telah ia banyak perbuat disana. Kali ini ia menjadi Wali Kota dalam periode keduanya, dalam sebelumnya ia mencalonkan menjadi walikota itu, ia menyebutkan tak berkampanye sedikitpun apalagi mengeluarkan dana, tapi ia berhasil menang mutlak dalam periode keduanya dengan suara lebih dari 90 persen. Masyarakat Solo begitu mengagumi sosok Jokowi, begitu mendoakannya dan juga mendukungnya.

Saya juga sampai sekarang begitu terheran-heran dengan sosok yang satu ini. Banyak orang yang simpati dalam mendukung Jokowi. Semua itu mengalir begitu apa adanya, Ia (Jokowi) adalah sosok yang sederhana, memiliki kecerdasan, kreativitas, jiwa kepemimpinan, dan juga manajerial yang baik. Dimana elemen-elemen tersebut saat ini jarang dimiliki para "penguasa" daerah, bahkan nasional - internasional pun.

Itulah yang saya katakan sebagai "JOKOWI-ISME". Dalam dukungan untuk Calon Gubernur ini, orang-orang terlihat inovatif, ada yang mampu berdagang "jersey" kameja kotak-kotak kebanggaan Calon nomor 3 ini, ada yang membuat buku tentang sosok Jokowi, membuat lagu untuknya, membuat video dukungan, JASMEV (Jokowi Ahok Social Media) yang bergerak di jejaring sosial maya, sampai membuat game Selamatkan Jakarta yang bertema Jokowi serta dukungan-dukungan lainnya. Termasuk dukungan saya ini, meskipun hanya sebuah tulisan di blog.

Terlepas dari ada pro-kontra dalam jalannya menuju DKI satu. Tapi tetap saja bahwa yang katanya Wali Kota terbaik sedunia tersebut sangat dinanti kiprahnya dalam "menyembuhkan" Ibu Kota. Itulah harapan teman-teman, saudara-saudara saya yang berada di Jakarta khususnya, dan Indonesia secara umumnya. Karena Jakarta adalah barometer, semoga saja apa yang bisa Pak Jokowi lakukan adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Bravo Jokowi

Bangkit dari Keterpurukan

Anime Wallpaper
Berawal dari pertanyaan, apakah saya akan selalu seperti ini. Menyalahkan diri atas kesalahan dan berada dalam keterpurukan. Saya sempat mendengar dan merengungkan sebuah kalimat "kita, manusia diciptakan memang untuk melakukan kesalahan, sekaligus untuk memperbaiki kesalahan tersebut".

Sekarang saatnya kita mulai kembali untuk memperbaiki diri. Bangkit dari keterpurukan dan sedih yang tiada berakhir. Semua faktornya adalah tentang diri kita sendiri. Biarlah orang lain yang menganggap kita "biang kerok" merasa puas. Kita terima saja dan kembali menata serta membesarkan jiwa.


Kita ambil hikmah dan sisi positifnya. Tuhan memperlihatkan kebenaran lebih awal agar kita tak selalu terjerumus dalam nista dan dosa. Kita merasa bersedih itu wajar, meskipun sulit untuk dipercaya, namun perlahan tapi pasti akan ada pembelajaran berharga.

Mari berdoa, tiada putusnya.
---
Video
Pee Wee Gaskins - Dari Mata Sang Garuda