SENYUM ITU BERKHASIAT
Senyum merupakan gerak yang sederhana dan tidak memerlukan banyak tenaga, tetapi khasiatnya amat berguna bagi kehidupan. Oleh sebab itu sifat suka senyum perlu dikembangkan pada setiap orang karena itu bermanfaat.
Senyum merupakan kosmetik terbaik, orang yang sedang tersenyum tampak menawan walaupun siempunya senyumnya tak begitu menawan.
Senyum itu merupakan pintu pergaulan terhadap orang lain. Senyum membuat orang tak segan mendekat untuk bergaul akrab.
Senyum mengekspresikan keadaan Jiwa, mencerminkan pribadi yang baik, periang, peduli terhadap lingkungannya, ramah, serta memberi kesan baik dan mudah diterima dalam pergaulan.
Senyum dapat mengurangi sebagian rasa frustasi dan menyehatkan jiwa serta fikiran, juga dapat mengubah kepribadian seseorang dari pesimistis menjadi optimistis, dari kedukaan menjadi kebahagiaan.
Hampir semua orang bisa tertarik untuk tersenyum kalau kita memulai tersenyum kepada mereka. Kalau senyum itu dapat menolong kita dan memberi manfaat, tentu orang lain yang membalas tersenyum mendapat manfaat yang sama seperti yang kita rasakan.
(Dari Berbagai Sumber).
Sebuah cacatan tentang kenangan, kenyataan, dan impian. Terima kasih sudah mampir, semoga bermanfaat
Renungan Kalbu
![]() |
ilustrasi : drise-online.com |
Sederhana sebuah kata yang singkat tapi sangat indah artinya bila dihayati dan sangat menguntungkan bila dilakukan. Di dalam kehidupan yang serba modern dan maju ini sangat sulit untuk menyimpulkan apa sesungguhnya yang dikatakan sederhana itu. Tapi marilah kita tidak berfaksafah. Marilah kita sederhanakan pikiran kita agar tidak terlibat dalam satu pembicaraan yang memakan fikiran kita.
Apakah anda berusia 60 tahun, atau barangkali 15 tahun? Tidak menjadi masalah. Biarkanlah sang sederhana menjadi sahabat anda yang setia. Mari kita berterimakasih degan semua karunia serta kesempatan yang selama ini telah melibatkan kita di dalamnya. Bila direnungkan ternyata kebahagiaan sejati tidak tergantung dari materi yang berlimpah ruah, tetapi sebagian besar tergantung dari sikap mental kita. Sikap bahwa kita menerima dan menunjukkan kepuasan, serta kepercayaan diri, ketenangan dan kemurahan hati. Dan ketahuilah, kesederhanaan hidup selalu condong mendatangkan kebahagiaan.
Kesederhanaan hidup juga dapat disebut sebagai tanda keagungan sejati. Semakin sederhana hidup kita, semakin terjamin masa depan. Tentu saja karena kita biasa hidup sederhana maka untuk masa depanpun kita kurang membutuhkan bermacam ragam sarana. Kita tak akan terkejut atau merasa sengsara karena kekurangan.
Oleh karena itu bila di dalam hati dan tingkah laku kita telah tertanam kesederhanaan, maka rasa bahagia mudah sekali kita rasakan. Kita harus menyelamatkan diri dan tidak terlibat dalam segala macam ambisi, serta aktifitas yang sangat jauh di atas kita. Kitapun harus menyadari bahwa hidup ini mempunyai arti yang lebih dalam daripada sekedar kemajuan ilmu pengetahuan saja.
Dapatkah sikap hidup sederhana seperti yang kita bahas ini menjadi sahabat kita?
Tentu saja semuanya terserah kepada kebijakan kita.
Sumber : Buletin "BINA AMALIYAH".
Sejarah Pengelolaan Zakat
![]() |
Logo CSRC |
CSRC
Pendahuluan
Pengelolaan zakat mengalami transformasi yang dipengaruhi oleh kondisi social & politik
Perubahan paradigm ulama melihat zakat dari kewajiban kepada Negara (pajak) kepada kewajiban individu muslim. (Syaikh Khalid Mas’ud)
Zakat memperkuat civil society Islam dan Penolakan pemaksaan zakat oleh masyarakat
Pengelolaan Zakat Pada Masa Awal Islam (Abad ke-7)
Masa Nabi Muhammad
Berbagai pendapat tentang kapan mulainya zakat fitrah dan zakat mal : sebelum hijrah-tahun ke-9 hijrah. Pendapat mayoritas zakat fitrah dan mal dimulai pada tahun ke-2 hijrah.
Masa awal, Nabi mengelola langsung
Masa kemudian, Nabi menunjuk amil zakat (untuk zakat mal). Mis, mengutus Muadz bin Jabal ke Yaman
Mulai terjadi perubahan pengelolaan mengarah pada yang terorganisir & tidak adanya dualism fungsi pemimpin agama & pemerintahan
Ijtihad Khalifah Abu Bakar (632-4) memerangi mereka yang tidak membayar zakat (perang Riddah)
Konteks perang Riddah menurut Al-Tabari adalah lebih banyak penolakan atas kekuasaan politik (dan pajak)
Interpretasi mengenai mu’min vs sangsi bagi siapa yang menolak membayar zakat (Ibn Rushad-Bidayah Mujtahid)
Ijtihad Khalifah Umar bin Khattab (634-44) membebaskan mereka yang dipenjarakan akibat tidak membayar zakat dan mengembalikan harta mereka yang disita. (Bidayah al-Mujtahid).
Mulainya pembukuan, zakat/pajak atas barang (custom duities) baik untuk Muslim & nonMuslim.
Ijtihad Khalifah Utsman bin Affan (644-55) memberikan pilihan kepada siapa membayar zakat amwal batiniyah & hanya mewajibkan pembayaran zakat amwal zahirah kepada ulil amri.
Pemberian zakat tidak kepada ulil amri mulai muncul setelah Utsmam. (Abu Ubayd – Kitab Amwal).
Munculnya penyalahgunaan wewenang pada pajak/zakat pungutan barang. (Muslim 2,5%, Ahl Zimmi 5%, non zimmi 10%)(Kitab Kharaj: Abu Yusuf)
Birokrasi “pemerintah” tidak sanggup melakukan penghitungan & pengumpulan zakat. (Ibn Khaldun-Mukaddimah)
Pengelolaan Zakat pada Masa Dinasti dan Kesultanan
Menurut Abu Ubayd al-Qassim bin Sallam (kitab Amwal) pembayaran zakat langsung (bukan kepada ulil amri) ada setelah wafatnya khalifah Uthman, dan semakin banyak akibat pertentangan politik. (mis. Fiqh Sunnah: membayar zakat kepada penguasa terlepas ia adil atau tidak)
Ulama-ulama fiqih terkemuka (Hanafi, Maliki, Syafii & Hambali)mulai masa Umayyah & Abbasiyah mayoritas membolehkan membayar zakat langsung, walau yang terbaik kepada ulil amri jika mereka adil. Mis, sub-bab dala al-Fiqh Al-Islami : “membayar zakat kepada penguasa dan secara langsung”
Pemasukan zakat kecil dibandingkan pajak. Banyak penyelewengan dilakukan oleh pemungut pajak/zakat (Kitab kharaj dan Kitab Amwal)
Pemungut zakat pada abad ke-10-12 sudah jarang ditemukan (Al-Ghazali-Ihya Ulum al-Din)
Penghitungan pajak barang pada Dinasti Mughal (abad ke-16) & emporium Ottoman menggunakan hitungan zakat (untuk Muslim)
Pendudukan dan Kolonialisme merubah pola pembayaran zakat periahan langsung kepada masyarakat, atau melalui ulama sebagai amil.
Praktek Zakat pada awal Islamisasi, Masa Kerajaan Islam & Kolonial di Indonesia
Kemungkinan zakat dilaksanakan oleh Muslim pendatang maupun pribumi
Muslim memberikan zakat kepada kaum tapa (Tome Pires-Suma Oriental)
Sultan Alauddin bil Sultan Ahmad Perak (Aceh abad 17) mewajibkan zakat, tapi tidak ditemukan adanya amil zakat pemerintah.
Praktek zakat ada (mis. Serat Centini), tapi tidak ditemukan pengelolaan zakat dalam teks-teks hukum di Nusantara.
Kesultanan Banjar lebih menekankan pajak disbanding zakat (Syaikh Arsyad Al-Baniari)
Adannya beberapa fatwa dari Mekkah yang menyangkut penolakan masyarakat terhadap pemaksaan zakat dan sedekah dilakukan oleh penguasa Muslim local. (Mhimmat Al-Nafais)
Pemerintah Kolonial tidak campur tangan dan melarang pegawai pribumi untuk ikut campur mengelola zakat. Pemerintah member kebebasan orang islam untuk mengelola zakat.
Zakat fitrah dibayarkan oleh hamper seluruh penduduk muslim, zkat mal (padi) dilakukan namun tidak banyak (Snouck Hurgronje)
Pengelolaan Zakat Masa Orde Baru dan Reformasi
Adanya badan amil zakat di Aceh, dan banyaknya panitia pengelolaan zkat masyarakat
Upaya sentralisasi oleh Orde Baru, namun gagal
Munculnya organisasi pengelola zkat non pemerintah yang professional (1990-an)
1999 muncul banyak LAZ yang mendapat kepercayaan masyarakat (akuntabel & transparan)
UU pengelolaan zakat no 38 tahun 1999
LAZ dan BAZ
Demo zkat di Lotim-penolakan pemaksaan zakat
Penutup
Pengeloaan zakat dan perubahannya terkait dengan kondisi social dan politik
Sejak masa awal islam zakat tidak hanya dikelola oleh ulil amri
Pemaksaan zakat oleh penguasa local dan upaya sentralisasi mendapat oleh masyarakat
Sejarah membuktikan bahwa zakat mendorong penguatan civil society. Maka harus ada upaya serius menjadikan zakat tetap menjadi gerakan civil society
Zakat Sebagai ALAT
Oleh : Bapak Erie Sudewo (Social Entrepreneur)
Jenis Dana
- infak recehan
- zakat
- infak -> zakat
- wakaf
- utang - riba
Tujuan zakat
- Kebutuhan dasar
- sujud
Kelembagaan
- Posisi : strategis, kepercayaan stakeholder
- Peran : Baitul maal -> lembaga investasi - super holding
Paradigma -> kreasi program, recehan jangan kembali recehan, bukan cari popularitas
Hakikat Posisi
- Amil
. Mujahid
. Sadar di BM
, khalifah - tak kaya - zakat wajib (bukan kekuatan program)
- Muzaki
. bukan raja - dididik
. tak bisa arahkan amil
. bukan gaya - sinergitas
. harus bersyukur
, bebaskan dari kewajiban
, dana barokah
, bisa beribadah
- Mustahik
. Jujur - janji dan sumpah
. gagal eksplorasi potensi
. Nafkah & Ibadah
, Mustahik : tidak ada waktu - sesuap nasi
, Muzaki : tak ada waktu - peluang demi peluang
. Keshalehan bukan miskin atau kaya
. tahap pembenahan
, awal : benahi tauhid (karakter)
, Antara : skill up (kapasitas)
, akhir : pengelolaan (kapasitas), monev
Syarat Pendanaan
- Charity
. Miskin
- Pemberdayaan
. kesepakatan aturan (tertulis)
. pembenahan tauhid
. etos - berbenah & sungguh-sungguh
. jujur amanah
Syarat Program
- Ekonomi
. local resource
. bottom up
. pasar
. kesinambungan
. halal thayib
. padat karya
. ramah lingkungan
- Non Ekonomi
. multiplier effect
. bermanfaat luas
. amat dibutuhkan
. massal
Sifat Program 'MASTER PIECE'
- Program
. baru - dorong - hidupkan
. penting & urgent
. problem solving
. kebutuhan mustahik (bukan muzaki - amil)
. kemandirian
. kesetaraan - bukan pengikut
. lahirkan kegiatan turunan
. tempat benchmarking
. skill up para pihak
- Mustahik
. subyek vs obyek
. kepemilikan
. menggairahkan
. manfaat program :
, jangka pendek : income
, jangka menengah : skill up
, jangka panjang : karakter dan kemandirian
Esensi 'MASTER PIECE'
- Tujuan zakat
. Kebutuhan dasar
. sujud
- Kiprah
. Not just zakat
. Social worker - terlalu kecil
. change paradigm
, 2,5% - nothing
, sedekah pemimpin?
- Amil
. Regeneration
. Visi Khalifah
, agent of change
, personal of change
Pesan Zakat :
MEMBANGUN TAMADUN
Selamat & Menyelamatkan
Jenis Dana
- infak recehan
- zakat
- infak -> zakat
- wakaf
- utang - riba
Tujuan zakat
- Kebutuhan dasar
- sujud
Kelembagaan
- Posisi : strategis, kepercayaan stakeholder
- Peran : Baitul maal -> lembaga investasi - super holding
Paradigma -> kreasi program, recehan jangan kembali recehan, bukan cari popularitas
Hakikat Posisi
- Amil
. Mujahid
. Sadar di BM
, khalifah - tak kaya - zakat wajib (bukan kekuatan program)
- Muzaki
. bukan raja - dididik
. tak bisa arahkan amil
. bukan gaya - sinergitas
. harus bersyukur
, bebaskan dari kewajiban
, dana barokah
, bisa beribadah
- Mustahik
. Jujur - janji dan sumpah
. gagal eksplorasi potensi
. Nafkah & Ibadah
, Mustahik : tidak ada waktu - sesuap nasi
, Muzaki : tak ada waktu - peluang demi peluang
. Keshalehan bukan miskin atau kaya
. tahap pembenahan
, awal : benahi tauhid (karakter)
, Antara : skill up (kapasitas)
, akhir : pengelolaan (kapasitas), monev
Syarat Pendanaan
- Charity
. Miskin
- Pemberdayaan
. kesepakatan aturan (tertulis)
. pembenahan tauhid
. etos - berbenah & sungguh-sungguh
. jujur amanah
Syarat Program
- Ekonomi
. local resource
. bottom up
. pasar
. kesinambungan
. halal thayib
. padat karya
. ramah lingkungan
- Non Ekonomi
. multiplier effect
. bermanfaat luas
. amat dibutuhkan
. massal
Sifat Program 'MASTER PIECE'
- Program
. baru - dorong - hidupkan
. penting & urgent
. problem solving
. kebutuhan mustahik (bukan muzaki - amil)
. kemandirian
. kesetaraan - bukan pengikut
. lahirkan kegiatan turunan
. tempat benchmarking
. skill up para pihak
- Mustahik
. subyek vs obyek
. kepemilikan
. menggairahkan
. manfaat program :
, jangka pendek : income
, jangka menengah : skill up
, jangka panjang : karakter dan kemandirian
Esensi 'MASTER PIECE'
- Tujuan zakat
. Kebutuhan dasar
. sujud
- Kiprah
. Not just zakat
. Social worker - terlalu kecil
. change paradigm
, 2,5% - nothing
, sedekah pemimpin?
- Amil
. Regeneration
. Visi Khalifah
, agent of change
, personal of change
Pesan Zakat :
MEMBANGUN TAMADUN
Selamat & Menyelamatkan
Strategi Pengembangan Organisasi
Oleh : Kang Dadan Ramdahani
Organization Development (OD)
- perubahan yang terencana
- perubahan dalam bentuk pembaharuan organisasi dan modernisasi, terus menerus terjadi dan mempunyai pengaruh yang sangat dominan
- organisasi beserta warganya mau tidak mau harus beradaptasi terhadap arus perubahan
Perubahan :
- Perkembangan teknologi
- perkembangan produk
- ledakan ilmu pengetahuan dan jasa yang mengakibatkan makin singkatnya daur hidup produk
- serta perubahan sosial yang mempengaruhi perilaku, gaya hidup, nilai-nilai dan harapan tiap orang
Pengembangan apa ?
- pengembangan diri kader
- pengembangan organisasi
1) komitmen
2) kelayakan untuk dipercaya (kredibel)
3) komunikasi
4) kecerdasan
5) kejelasan tujuan yang ingin dicapai
6) pemahaman tujuan oleh para anggota organisasi
7) kesatuan perintah
8) kesembangan antara wewenang dan tanggung jawab
Strategi pengembangan Organisasi
Vision - CHANGE - CREATIVITY
Organization Development (OD)
- perubahan yang terencana
- perubahan dalam bentuk pembaharuan organisasi dan modernisasi, terus menerus terjadi dan mempunyai pengaruh yang sangat dominan
- organisasi beserta warganya mau tidak mau harus beradaptasi terhadap arus perubahan
Perubahan :
- Perkembangan teknologi
- perkembangan produk
- ledakan ilmu pengetahuan dan jasa yang mengakibatkan makin singkatnya daur hidup produk
- serta perubahan sosial yang mempengaruhi perilaku, gaya hidup, nilai-nilai dan harapan tiap orang
Pengembangan apa ?
- pengembangan diri kader
- pengembangan organisasi
1) komitmen
2) kelayakan untuk dipercaya (kredibel)
3) komunikasi
4) kecerdasan
5) kejelasan tujuan yang ingin dicapai
6) pemahaman tujuan oleh para anggota organisasi
7) kesatuan perintah
8) kesembangan antara wewenang dan tanggung jawab
Strategi pengembangan Organisasi
Vision - CHANGE - CREATIVITY
Problem Solving
Oleh : Kang Muhdan Amin
- Definisikan Masalah
- Merumuskan Identifikasi Masalah
- Masalah Inti
- Analisis Sebab Akibat
- Menghimpun Alternatif-alternatif Solusi
- Pilih Solusi terbaik
- susun rencana aksi
- implementasi aksi
- evaluasi dan monitoring
Diagram solusi
Impact/dampak
GOAL
sasaran/maksud proyek
hasil kegiatan
sOLUSI -> Rencanakan -> Laksanakan -> Evaluasi
- Definisikan Masalah
- Merumuskan Identifikasi Masalah
- Masalah Inti
- Analisis Sebab Akibat
- Menghimpun Alternatif-alternatif Solusi
- Pilih Solusi terbaik
- susun rencana aksi
- implementasi aksi
- evaluasi dan monitoring
Diagram solusi
Impact/dampak
GOAL
sasaran/maksud proyek
hasil kegiatan
sOLUSI -> Rencanakan -> Laksanakan -> Evaluasi
Fund Raising
Oleh : Kang Irfan Amalee
Social Entrepreneur
Musuh Kreatifitas :
- rutinitas
- common sense
- mono perpektif
- underestimate
- kejumudan
- kemalasan
Syukuri
keterbatasan
orang tergerak apa yang kita lakukan bukan apa yang dibicarakan
Social Entrepreneur
Musuh Kreatifitas :
- rutinitas
- common sense
- mono perpektif
- underestimate
- kejumudan
- kemalasan
Syukuri
keterbatasan
orang tergerak apa yang kita lakukan bukan apa yang dibicarakan
Analisis Sosial
Oleh : Kang Purnama Sidik
Ansos -> Analisis keadaan masyarakat
Respon sosial
- skeptis (tidak peduli)
- pasive (tak berdaya) sebagian besar masyarakat dogmatis - Mistis
- kritis (inisiatif aktif)
Empat keyakinan
- masyarakat maju karena ketertiban individu (fungsional)
- perubahan struktur masyarakt (humanis-radikal)
- benturan perubahan struktur masyarakat (struktur radikal)
Langkah ansos tahap 1
- berdasarkan skala prioritas, tentukan subjek yang akan dianalisa
- kumpulan data seimbang sebagai bahan analisis (pengalaman, inforamasi, lisan, seimbang (5w + 1h), statistik, laporan, angket kecil, observasi, analisis kritis, media cetak).
- kelompokkan data berdasar asumsi temuan ke bidang-bidang (ungkapkan dalam kalimat singkat)
Ansos -> Analisis keadaan masyarakat
Respon sosial
- skeptis (tidak peduli)
- pasive (tak berdaya) sebagian besar masyarakat dogmatis - Mistis
- kritis (inisiatif aktif)
Empat keyakinan
- masyarakat maju karena ketertiban individu (fungsional)
- perubahan struktur masyarakt (humanis-radikal)
- benturan perubahan struktur masyarakat (struktur radikal)
Langkah ansos tahap 1
- berdasarkan skala prioritas, tentukan subjek yang akan dianalisa
- kumpulan data seimbang sebagai bahan analisis (pengalaman, inforamasi, lisan, seimbang (5w + 1h), statistik, laporan, angket kecil, observasi, analisis kritis, media cetak).
- kelompokkan data berdasar asumsi temuan ke bidang-bidang (ungkapkan dalam kalimat singkat)
Kaderisasi Pola Pengkaderan yang tertata dan Berkesinambungan
Oleh : Kang Reza Alwan
Kader -> Orang terpilih
Perkaderan -> tidak hanya di kelas, ada pemberdayaan
Sidak Divisium
Mengelola Perkaderan
Kebutuhan -> Cara -> Identifikasi bahan -> Metode Meracik -> Hasil
NTA
Input yang diperlukan?
1. Meningkatkan (kualitas) pimpinan
-> keilmuan dalam berorganisasi
-> loyalitas dalam berorganisasi
-> kinerja dalam berorganisasi
2. identifikasi bahan
- kader struktural - pemetaan daerah, administrasi kader
- jenjang perkaderan sistematis
3. metode meracik
- up grading : teori manajemen konflik, strategi gerakan pimpinan, teori motivasi organisasi
4. situasi kondisi (kondisi pada saat ini)
- personal pimpinan kurang aktif
- waktu berbenturan dengan aktivitas personal
- pencarian dana lambat
5. indikator pencapaian
- kader sering datang ke sekre - sering rapat
- kesiapan untuk turba
Input PW -> PD (JABAR)
Advokasi ->
Akses ->
Goal -> Input -> Proses
Kader -> Orang terpilih
Perkaderan -> tidak hanya di kelas, ada pemberdayaan
Sidak Divisium
Mengelola Perkaderan
Kebutuhan -> Cara -> Identifikasi bahan -> Metode Meracik -> Hasil
NTA
Input yang diperlukan?
1. Meningkatkan (kualitas) pimpinan
-> keilmuan dalam berorganisasi
-> loyalitas dalam berorganisasi
-> kinerja dalam berorganisasi
2. identifikasi bahan
- kader struktural - pemetaan daerah, administrasi kader
- jenjang perkaderan sistematis
3. metode meracik
- up grading : teori manajemen konflik, strategi gerakan pimpinan, teori motivasi organisasi
4. situasi kondisi (kondisi pada saat ini)
- personal pimpinan kurang aktif
- waktu berbenturan dengan aktivitas personal
- pencarian dana lambat
5. indikator pencapaian
- kader sering datang ke sekre - sering rapat
- kesiapan untuk turba
Input PW -> PD (JABAR)
Advokasi ->
Akses ->
Goal -> Input -> Proses
Masivikasi Gerakan Ranting
Oleh : Faliq Mubarok
Diskusi Kelompok
1) Objek
2) Analisis SWOT
3) Jadwal 1 Tahun
4) Monitoring dan Evaluasi
- Pengumpulan
- Pembentukan
Diskusi Kelompok
1) Objek
2) Analisis SWOT
3) Jadwal 1 Tahun
4) Monitoring dan Evaluasi
- Pengumpulan
- Pembentukan
Membumikan Gerakan Islam di Kalangan Pelajar
Oleh : Bapak Hendar Riyadi
Al-Qur'an
- Fiqh -> Madzhab
- Tafsir -> Hukum, Teologi, Ilmi, Adab
- Kalam -> Asyaniyah, Mu'tazillah, Murji'ah, Khawarij, Syi'ah
- Tasawuf -> Amali, Nazhari
- Filsafat -> Dari Paterik, Iluminasioris, Derennial
Islam Minimalis :
Aqidah dan Ibadah
Perfektif Tunggal
Tafsif-tarjih
Reaktif
Tantangan Milenium II
Fungsional
Terbuka
Masyarakat
Islam Pluralis
Akhlaq & Mu'amalah
Dialogis-Apresiatif
Kontekstual-Jami'
Berbagai Persfektif
Tafsir-realitas
Hindari Multi Tafsir
Transformatif
Al-Qur'an
- Fiqh -> Madzhab
- Tafsir -> Hukum, Teologi, Ilmi, Adab
- Kalam -> Asyaniyah, Mu'tazillah, Murji'ah, Khawarij, Syi'ah
- Tasawuf -> Amali, Nazhari
- Filsafat -> Dari Paterik, Iluminasioris, Derennial
Islam Minimalis :
Aqidah dan Ibadah
Perfektif Tunggal
Tafsif-tarjih
Reaktif
Tantangan Milenium II
Fungsional
Terbuka
Masyarakat
Islam Pluralis
Akhlaq & Mu'amalah
Dialogis-Apresiatif
Kontekstual-Jami'
Berbagai Persfektif
Tafsir-realitas
Hindari Multi Tafsir
Transformatif
Kenapa Harus ber-IPM ?
Oleh : Kang Dede Kurniawan
Fase Pembentukan (1961)
- Fase Penguatan ideologi penembangan
- Program (1975-1992) lahirlah konsep-konsep dasar
- fase aktualisasi program (1992-1998)
Pasca 1998
SRATK (Studi Reflektif Alat Tanpa Kekerasan)
Fase Pembentukan (1961)
- Fase Penguatan ideologi penembangan
- Program (1975-1992) lahirlah konsep-konsep dasar
- fase aktualisasi program (1992-1998)
Pasca 1998
SRATK (Studi Reflektif Alat Tanpa Kekerasan)
Kapita Selekta Islam Kontemporer
Oleh : Drs. Dadang Syarifuddin, MA
Hakikat Islam
Produk -> Islam Historis -Islam Doktrin
Asimilasi
Akal Pikiran yang sesuai ajaran Islam
Sunnah Rasul : Penjelasan & Pelaksanaan ajaran Al-Qur'an yang diberikan oleh nabi Muhammad SAW. dengan menggunakan akal pikiran sesuai dengan jiwa ajaran islam.
Fungsi Akal :
Al-Qur'an dan Sunnah Rasul adalah pokok hukum ajaran islam. Sedangkan akal untuk;
- mengungkap dan mengetahui kebenaran yang terkadang dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah
- Mengetahui maksud-maksud yang tercakup dalam pengertian Al-Qur'an & As Sunah.
Model hubungan wahyu, nalurim dan akal
manusia <- Khilafah -> Alam
INTEGRITAS ISLAM
ikhlas -> mengorbankan sesuatu
Hakikat Islam
Produk -> Islam Historis -Islam Doktrin
Asimilasi
Akal Pikiran yang sesuai ajaran Islam
Sunnah Rasul : Penjelasan & Pelaksanaan ajaran Al-Qur'an yang diberikan oleh nabi Muhammad SAW. dengan menggunakan akal pikiran sesuai dengan jiwa ajaran islam.
Fungsi Akal :
Al-Qur'an dan Sunnah Rasul adalah pokok hukum ajaran islam. Sedangkan akal untuk;
- mengungkap dan mengetahui kebenaran yang terkadang dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah
- Mengetahui maksud-maksud yang tercakup dalam pengertian Al-Qur'an & As Sunah.
Model hubungan wahyu, nalurim dan akal
manusia <- Khilafah -> Alam
INTEGRITAS ISLAM
ikhlas -> mengorbankan sesuatu
Revitalisasi Ideologi
Oleh : Drs. Rahmat Rusmayadi, MM
Ideologi = Sistem paham dalam memperjuangkan tujuan (Muqodimah, MKCHM, dll.)
Pemberdayaan
Urgesi dan Fungsi
1) Arah dan penjelasan sistem faham untuk pola perilaku
2) Perekat solidaritas kolektif
3) Pembentuk karakter warga
4)
5)
1) Muqodimah Anggaran Dasar (1946)
a- Tauhidullah (Rububiyah, Uluhiyah & Mulkiyah)
b- Hidup bermasyarakat -> Sunatullah
c- Hukum Allah -> Sendi kehidupan
d- Jihad Fisabilillah -> wajib
e- Itiba' terhadap perjuangan Rasulullah
f- Gerakan organisasi
MKCHM
Kader = Orang terpilih, terbaik yang penuh inisiatif karena terlatih, merupakan jantung organisasi.
Ideologi = Sistem paham dalam memperjuangkan tujuan (Muqodimah, MKCHM, dll.)
Pemberdayaan
Urgesi dan Fungsi
1) Arah dan penjelasan sistem faham untuk pola perilaku
2) Perekat solidaritas kolektif
3) Pembentuk karakter warga
4)
5)
1) Muqodimah Anggaran Dasar (1946)
a- Tauhidullah (Rububiyah, Uluhiyah & Mulkiyah)
b- Hidup bermasyarakat -> Sunatullah
c- Hukum Allah -> Sendi kehidupan
d- Jihad Fisabilillah -> wajib
e- Itiba' terhadap perjuangan Rasulullah
f- Gerakan organisasi
MKCHM
Kader = Orang terpilih, terbaik yang penuh inisiatif karena terlatih, merupakan jantung organisasi.
Falsafah dan Manusia Beragama
Oleh : Bapak H. Ayat Dimyati
Filsafat Manusia
Tingkatan Realitas
- Mati
- Hidup
- Sadar
- Akal
- Agama
- Ilmu
- Amal
- Ikhlas
-) Setiap manusia bagaikan mati kecuali mereka berilmu
-) Ulama akan merasa bimbang kecuali yang beramal
-) Yang beramal akan merasa ketakutan/gelisah kecuali yang ikhlas
manusia :
An-nas -> bergerak - mempunyai mobilitas
Bashar -> mempunyai kulit yang halus
Al-insan -> sifat & karakter
Bani Adam -> keturunan Nabi Adam
Alur pemahaman dan pengamalan berdasar Spiritualis Aktif
Ilmu -> Relatif - Nisbi
Al-albar -> plural - jamak
COHQ -> Core Of Human Question
anak tangga menuju spiritualitas
Iman, Ilmu, Ikhlas & amal
1) kehidupan pada umumnya
2) Jihad (perjuangan)
3) Keyakinan dan anutan
4) pemahaman dan pandangan
Bumi dan Langit = pada kedunya terdapat nilai yang sama, yaitu ketuhanan & kemakhlukan; hanya karakteristiknya yang berbeda.
Filsafat Manusia
Tingkatan Realitas
- Mati
- Hidup
- Sadar
- Akal
- Agama
- Ilmu
- Amal
- Ikhlas
-) Setiap manusia bagaikan mati kecuali mereka berilmu
-) Ulama akan merasa bimbang kecuali yang beramal
-) Yang beramal akan merasa ketakutan/gelisah kecuali yang ikhlas
manusia :
An-nas -> bergerak - mempunyai mobilitas
Bashar -> mempunyai kulit yang halus
Al-insan -> sifat & karakter
Bani Adam -> keturunan Nabi Adam
Alur pemahaman dan pengamalan berdasar Spiritualis Aktif
Ilmu -> Relatif - Nisbi
Al-albar -> plural - jamak
COHQ -> Core Of Human Question
anak tangga menuju spiritualitas
Iman, Ilmu, Ikhlas & amal
1) kehidupan pada umumnya
2) Jihad (perjuangan)
3) Keyakinan dan anutan
4) pemahaman dan pandangan
Bumi dan Langit = pada kedunya terdapat nilai yang sama, yaitu ketuhanan & kemakhlukan; hanya karakteristiknya yang berbeda.
Alur Logika Taruna Melati 3
Memotret Gerakan Kritis Transformatif
Selasa, 12-01-2010
Oleh : Deni W.K
- Cara menyemakan pengetahuan mengapa harus gerakan Kritis-transformatif?
- Menyamakan persepsi tentang GKT yang akan kita lakukan?
- Bagaimana GKT ini telah dilakukan oleh IPM?
Fase
- IDEOLOGI -> Penguatan Ideologi - SPI Merah
- DEVELOPMENTALIS -> Pengembangan Diri - SPI Biru
- KRITIS-TRANSFORMATIF -> Peka terhadap yang baru untuk berubah ke arah yang lebih baik - Gerakan Sosial
-) Faham Islam - Transfomratif
Ali Imran 110 - Humanisasi-menyeru kepada liberasi (mencegah kepada yg munkar) oposisi transedensi (tersambung dengan tuhan)
-) Faham Ilmu sosial-kritis- Frankfurt
- Naif -> selalu menyalahkan kepada subjek
- Magis -> sesuatu yang diluar kehendak
- Kritik -> melihat realitas sosial itu ada penyebab-Nya
Manifesto
- Penyadaran
- Pemberdayaan -> memberikan pemahaman
- Pembelaan -> pengorganisasian
Indikator Kritis
- Peka -> memahami mana yang salah - kontrakdisional
- Peduli -> ada tanggung jawab
- Sadar -> terhadap realitas sosial
- Aksi
Organisasi
Kolektifitas
Kepeloporan
Advokasi -> membangun kesadaran partisipatoris, dialog ansos
syarat -> membentuk lingkaran inti
Diskusi - permasalahan sosial
program kerja
Oleh : Deni W.K
- Cara menyemakan pengetahuan mengapa harus gerakan Kritis-transformatif?
- Menyamakan persepsi tentang GKT yang akan kita lakukan?
- Bagaimana GKT ini telah dilakukan oleh IPM?
Fase
- IDEOLOGI -> Penguatan Ideologi - SPI Merah
- DEVELOPMENTALIS -> Pengembangan Diri - SPI Biru
- KRITIS-TRANSFORMATIF -> Peka terhadap yang baru untuk berubah ke arah yang lebih baik - Gerakan Sosial
-) Faham Islam - Transfomratif
Ali Imran 110 - Humanisasi-menyeru kepada liberasi (mencegah kepada yg munkar) oposisi transedensi (tersambung dengan tuhan)
-) Faham Ilmu sosial-kritis- Frankfurt
- Naif -> selalu menyalahkan kepada subjek
- Magis -> sesuatu yang diluar kehendak
- Kritik -> melihat realitas sosial itu ada penyebab-Nya
Manifesto
- Penyadaran
- Pemberdayaan -> memberikan pemahaman
- Pembelaan -> pengorganisasian
Indikator Kritis
- Peka -> memahami mana yang salah - kontrakdisional
- Peduli -> ada tanggung jawab
- Sadar -> terhadap realitas sosial
- Aksi
Organisasi
Kolektifitas
Kepeloporan
Advokasi -> membangun kesadaran partisipatoris, dialog ansos
syarat -> membentuk lingkaran inti
Diskusi - permasalahan sosial
program kerja
Hari I
Senin, 11-01-2010
I -> Mental & Logika
II -> Merubah Frame (Cara Berfikir)
III ->
U ->
Segi -> Forum, Berpakaian, Sikap
Komitmen Hari ini adalah Komitmen Bersama
I -> Mental & Logika
II -> Merubah Frame (Cara Berfikir)
III ->
U ->
Segi -> Forum, Berpakaian, Sikap
Komitmen Hari ini adalah Komitmen Bersama
Seminar Masa Depan Pengelolaan Zakat di Indonesia
Kamis, 28 Januari 2010
Seri I :"Zakat dalam Pandangan Agama dan Pengelolaan Zakat oleh Masyarakat Sipil"
Prinsip-prinsip Islam Dalam Pengelolaan Zakat
1. Bapak Faturahman Djamil
- Struktur dan kondisi Sosial Ekonomi masyarakat ketika Islam datang mengalami ketimpangan
- Dalam persfektif ekonomi islam, penyebab utama ketimpangan ekonomi bukan oleh kelangkaan (scarcity) melainkan oleh distorsi & alokasi SDM
- Islam tidak melarang sekelompok masyarakat menjadi kaya
- Yang menjadi persoalan -> Bagaimana masyarakat yang memiliki (the have) mengayomi yang tidak memiliki
Zakat -> Berdimensi sosial ekonomis
Siapa yang berwenang mengelola zakat?
At-taubah :103
Definisi Amil
Orang yang diangkat untuk mengumpulkan zakat dan mendistribusikannya
- Orang/lembaga yg diangkat oleh pemerintah
- Diberikan otoritas
Pengelolaan berbasi Good Coorporate Governance (GCG)
- Akuntabilitas (Al-baqarah : 282)
- Transparansi (Al-qhasas : 26)
- Profesinalitas (Al-qhasas : 26)
Manfaat lembaga amil
- Membuat database muzaki&mustahik
- Menyalurkan dana secara tepat & berdaya guna
- Sebagai lembaga profesional dalam pengeloaan zakat
Sosial Alternatif
- BAZNAS hanya sebagai badan regulator dan pengawas fungsinya seperti BI terhadap Bank-bank dibawahinya baik milik negara maupun swasta.
- Membuat strandar manajemen mutu
2. DR. Amelia Fauzia
Pengeloaan Zakat
Apakah muslim yang tidak membayar zakat termasuk kafir?
Iman itu -> dengan perkataan dan perbuatan
Ibn Khaldn -> 1/8 harta zubair, 50.000 Dinar, Abdurahman bin Auf punya 1.000 kuda,
Membedakan Amwal batiniyah & Amwal lahiriah
Muslim memberikan Infaq kepada kaum papa
Sultan Alam dia Aceh mewajibkan Zakat, tetapi tidak ditemukan bukti bahwa ada amil
Sultan banjar -> lebih menekankan zakat dari pada pajak
Fatwa dari Makkah -> jawaban adanya pengelolaan zakat & sedekah
Muhammadiyah organisasi pertama yang mengelola zakat (Menghimpun zakat th. 1918)
ORBA -> ada sentralisasi oleh Soeharto sebagai amil -> tidak berjalan -> hanya 3 tahun karena ada penolakan dari masyarakat
Ada perda zakat
Ada aksi besar-besaran di Lombok Timur
Fenomena di masyarakat zakat menopang madrasah-madrasah dll.
Jangan lupa kasus-kasus dahulu, di Pakistan zakat hanya sebagai simbol
Prof. Dr. Nasrun Harun
(Direktorat Zakat DEPAG RI)
Zakat -> Masalah Ta'abudi
- tidak bisa diakal-akali -> prinsip dalam Islam
- pemerintah tidak berniat menjadi operator zakat -> hanya regulator, motivator, fasilitator
UUD Zakat -> tentang pengelolaan zakat bukan tentang zakat
BAZ -> unsur pemerintah & Masyarakat dimana zakat dipungut maka harus dibagikan/didistribusikan
Orang yang ingkar zakat itu yang diperangi (saat jaman Khalifah Abu Bakar)
Amandemen UU 38 th 98 -> harus punya peraturan pemerintah
Muslim yang mampu harus berzakat
Pentingnya peta mustahiq & muzaki
Inti Zakat -> memerangi kemiskinan kalau seluruh lembaga zakat nasional memikirkan kaum miskin tidak akan ada orang miskin
Yang berhak mengelola zakat adalah Lembaga Amil Zakat yang eksis harus UPZ
Zakat dan Pajak
Apa Zakat mengurangi pajak?
Apa pajak mengurangi zakat?
orang muroba'?
orang asing/orang terkecil
wakala -> mewakili.
Seri I :"Zakat dalam Pandangan Agama dan Pengelolaan Zakat oleh Masyarakat Sipil"
Prinsip-prinsip Islam Dalam Pengelolaan Zakat
1. Bapak Faturahman Djamil
- Struktur dan kondisi Sosial Ekonomi masyarakat ketika Islam datang mengalami ketimpangan
- Dalam persfektif ekonomi islam, penyebab utama ketimpangan ekonomi bukan oleh kelangkaan (scarcity) melainkan oleh distorsi & alokasi SDM
- Islam tidak melarang sekelompok masyarakat menjadi kaya
- Yang menjadi persoalan -> Bagaimana masyarakat yang memiliki (the have) mengayomi yang tidak memiliki
Zakat -> Berdimensi sosial ekonomis
Siapa yang berwenang mengelola zakat?
At-taubah :103
Definisi Amil
Orang yang diangkat untuk mengumpulkan zakat dan mendistribusikannya
- Orang/lembaga yg diangkat oleh pemerintah
- Diberikan otoritas
Pengelolaan berbasi Good Coorporate Governance (GCG)
- Akuntabilitas (Al-baqarah : 282)
- Transparansi (Al-qhasas : 26)
- Profesinalitas (Al-qhasas : 26)
Manfaat lembaga amil
- Membuat database muzaki&mustahik
- Menyalurkan dana secara tepat & berdaya guna
- Sebagai lembaga profesional dalam pengeloaan zakat
Sosial Alternatif
- BAZNAS hanya sebagai badan regulator dan pengawas fungsinya seperti BI terhadap Bank-bank dibawahinya baik milik negara maupun swasta.
- Membuat strandar manajemen mutu
2. DR. Amelia Fauzia
Pengeloaan Zakat
Apakah muslim yang tidak membayar zakat termasuk kafir?
Iman itu -> dengan perkataan dan perbuatan
Ibn Khaldn -> 1/8 harta zubair, 50.000 Dinar, Abdurahman bin Auf punya 1.000 kuda,
Membedakan Amwal batiniyah & Amwal lahiriah
Muslim memberikan Infaq kepada kaum papa
Sultan Alam dia Aceh mewajibkan Zakat, tetapi tidak ditemukan bukti bahwa ada amil
Sultan banjar -> lebih menekankan zakat dari pada pajak
Fatwa dari Makkah -> jawaban adanya pengelolaan zakat & sedekah
Muhammadiyah organisasi pertama yang mengelola zakat (Menghimpun zakat th. 1918)
ORBA -> ada sentralisasi oleh Soeharto sebagai amil -> tidak berjalan -> hanya 3 tahun karena ada penolakan dari masyarakat
Ada perda zakat
Ada aksi besar-besaran di Lombok Timur
Fenomena di masyarakat zakat menopang madrasah-madrasah dll.
Jangan lupa kasus-kasus dahulu, di Pakistan zakat hanya sebagai simbol
Prof. Dr. Nasrun Harun
(Direktorat Zakat DEPAG RI)
Zakat -> Masalah Ta'abudi
- tidak bisa diakal-akali -> prinsip dalam Islam
- pemerintah tidak berniat menjadi operator zakat -> hanya regulator, motivator, fasilitator
UUD Zakat -> tentang pengelolaan zakat bukan tentang zakat
BAZ -> unsur pemerintah & Masyarakat dimana zakat dipungut maka harus dibagikan/didistribusikan
Orang yang ingkar zakat itu yang diperangi (saat jaman Khalifah Abu Bakar)
Amandemen UU 38 th 98 -> harus punya peraturan pemerintah
Muslim yang mampu harus berzakat
Pentingnya peta mustahiq & muzaki
Inti Zakat -> memerangi kemiskinan kalau seluruh lembaga zakat nasional memikirkan kaum miskin tidak akan ada orang miskin
Yang berhak mengelola zakat adalah Lembaga Amil Zakat yang eksis harus UPZ
Zakat dan Pajak
Apa Zakat mengurangi pajak?
Apa pajak mengurangi zakat?
orang muroba'?
orang asing/orang terkecil
wakala -> mewakili.
Seminar Masa Depan Pengelolaan Zakat di Indonesia
Kamis, 28 Januari 2010
Seri I :"Zakat dalam Pandangan Agama dan Pengelolaan Zakat oleh Masyarakat Sipil"
Prinsip-prinsip Islam Dalam Pengelolaan Zakat
1. Bapak Faturahman Djamil
- Struktur dan kondisi Sosial Ekonomi masyarakat ketika Islam datang mengalami ketimpangan
- Dalam persfektif ekonomi islam, penyebab utama ketimpangan ekonomi bukan oleh kelangkaan (scarcity) melainkan oleh distorsi & alokasi SDM
- Islam tidak melarang sekelompok masyarakat menjadi kaya
- Yang menjadi persoalan -> Bagaimana masyarakat yang memiliki (the have) mengayomi yang tidak memiliki
Zakat -> Berdimensi sosial ekonomis
Siapa yang berwenang mengelola zakat?
At-taubah :103
Definisi Amil
Orang yang diangkat untuk mengumpulkan zakat dan mendistribusikannya
- Orang/lembaga yg diangkat oleh pemerintah
- Diberikan otoritas
Pengelolaan berbasi Good Coorporate Governance (GCG)
- Akuntabilitas (Al-baqarah : 282)
- Transparansi (Al-qhasas : 26)
- Profesinalitas (Al-qhasas : 26)
Manfaat lembaga amil
- Membuat database muzaki&mustahik
- Menyalurkan dana secara tepat & berdaya guna
- Sebagai lembaga profesional dalam pengeloaan zakat
Sosial Alternatif
- BAZNAS hanya sebagai badan regulator dan pengawas fungsinya seperti BI terhadap Bank-bank dibawahinya baik milik negara maupun swasta.
- Membuat strandar manajemen mutu
2. DR. Amelia Fauzia
Pengeloaan Zakat
Apakah muslim yang tidak membayar zakat termasuk kafir?
Iman itu -> dengan perkataan dan perbuatan
Ibn Khaldn -> 1/8 harta zubair, 50.000 Dinar, Abdurahman bin Auf punya 1.000 kuda,
Membedakan Amwal batiniyah & Amwal lahiriah
Muslim memberikan Infaq kepada kaum papa
Sultan Alam dia Aceh mewajibkan Zakat, tetapi tidak ditemukan bukti bahwa ada amil
Sultan banjar -> lebih menekankan zakat dari pada pajak
Fatwa dari Makkah -> jawaban adanya pengelolaan zakat & sedekah
Muhammadiyah organisasi pertama yang mengelola zakat (Menghimpun zakat th. 1918)
ORBA -> ada sentralisasi oleh Soeharto sebagai amil -> tidak berjalan -> hanya 3 tahun karena ada penolakan dari masyarakat
Ada perda zakat
Ada aksi besar-besaran di Lombok Timur
Fenomena di masyarakat zakat menopang madrasah-madrasah dll.
Jangan lupa kasus-kasus dahulu, di Pakistan zakat hanya sebagai simbol
Prof. Dr. Nasrun Harun
(Direktorat Zakat DEPAG RI)
Zakat -> Masalah Ta'abudi
- tidak bisa diakal-akali -> prinsip dalam Islam
- pemerintah tidak berniat menjadi operator zakat -> hanya regulator, motivator, fasilitator
UUD Zakat -> tentang pengelolaan zakat bukan tentang zakat
BAZ -> unsur pemerintah & Masyarakat dimana zakat dipungut maka harus dibagikan/didistribusikan
Orang yang ingkar zakat itu yang diperangi (saat jaman Khalifah Abu Bakar)
Amandemen UU 38 th 98 -> harus punya peraturan pemerintah
Muslim yang mampu harus berzakat
Pentingnya peta mustahiq & muzaki
Inti Zakat -> memerangi kemiskinan kalau seluruh lembaga zakat nasional memikirkan kaum miskin tidak akan ada orang miskin
Yang berhak mengelola zakat adalah Lembaga Amil Zakat yang eksis harus UPZ
Zakat dan Pajak
Apa Zakat mengurangi pajak?
Apa pajak mengurangi zakat?
orang muroba'?
orang asing/orang terkecil
wakala -> mewakili.
Seri I :"Zakat dalam Pandangan Agama dan Pengelolaan Zakat oleh Masyarakat Sipil"
Prinsip-prinsip Islam Dalam Pengelolaan Zakat
1. Bapak Faturahman Djamil
- Struktur dan kondisi Sosial Ekonomi masyarakat ketika Islam datang mengalami ketimpangan
- Dalam persfektif ekonomi islam, penyebab utama ketimpangan ekonomi bukan oleh kelangkaan (scarcity) melainkan oleh distorsi & alokasi SDM
- Islam tidak melarang sekelompok masyarakat menjadi kaya
- Yang menjadi persoalan -> Bagaimana masyarakat yang memiliki (the have) mengayomi yang tidak memiliki
Zakat -> Berdimensi sosial ekonomis
Siapa yang berwenang mengelola zakat?
At-taubah :103
Definisi Amil
Orang yang diangkat untuk mengumpulkan zakat dan mendistribusikannya
- Orang/lembaga yg diangkat oleh pemerintah
- Diberikan otoritas
Pengelolaan berbasi Good Coorporate Governance (GCG)
- Akuntabilitas (Al-baqarah : 282)
- Transparansi (Al-qhasas : 26)
- Profesinalitas (Al-qhasas : 26)
Manfaat lembaga amil
- Membuat database muzaki&mustahik
- Menyalurkan dana secara tepat & berdaya guna
- Sebagai lembaga profesional dalam pengeloaan zakat
Sosial Alternatif
- BAZNAS hanya sebagai badan regulator dan pengawas fungsinya seperti BI terhadap Bank-bank dibawahinya baik milik negara maupun swasta.
- Membuat strandar manajemen mutu
2. DR. Amelia Fauzia
Pengeloaan Zakat
Apakah muslim yang tidak membayar zakat termasuk kafir?
Iman itu -> dengan perkataan dan perbuatan
Ibn Khaldn -> 1/8 harta zubair, 50.000 Dinar, Abdurahman bin Auf punya 1.000 kuda,
Membedakan Amwal batiniyah & Amwal lahiriah
Muslim memberikan Infaq kepada kaum papa
Sultan Alam dia Aceh mewajibkan Zakat, tetapi tidak ditemukan bukti bahwa ada amil
Sultan banjar -> lebih menekankan zakat dari pada pajak
Fatwa dari Makkah -> jawaban adanya pengelolaan zakat & sedekah
Muhammadiyah organisasi pertama yang mengelola zakat (Menghimpun zakat th. 1918)
ORBA -> ada sentralisasi oleh Soeharto sebagai amil -> tidak berjalan -> hanya 3 tahun karena ada penolakan dari masyarakat
Ada perda zakat
Ada aksi besar-besaran di Lombok Timur
Fenomena di masyarakat zakat menopang madrasah-madrasah dll.
Jangan lupa kasus-kasus dahulu, di Pakistan zakat hanya sebagai simbol
Prof. Dr. Nasrun Harun
(Direktorat Zakat DEPAG RI)
Zakat -> Masalah Ta'abudi
- tidak bisa diakal-akali -> prinsip dalam Islam
- pemerintah tidak berniat menjadi operator zakat -> hanya regulator, motivator, fasilitator
UUD Zakat -> tentang pengelolaan zakat bukan tentang zakat
BAZ -> unsur pemerintah & Masyarakat dimana zakat dipungut maka harus dibagikan/didistribusikan
Orang yang ingkar zakat itu yang diperangi (saat jaman Khalifah Abu Bakar)
Amandemen UU 38 th 98 -> harus punya peraturan pemerintah
Muslim yang mampu harus berzakat
Pentingnya peta mustahiq & muzaki
Inti Zakat -> memerangi kemiskinan kalau seluruh lembaga zakat nasional memikirkan kaum miskin tidak akan ada orang miskin
Yang berhak mengelola zakat adalah Lembaga Amil Zakat yang eksis harus UPZ
Zakat dan Pajak
Apa Zakat mengurangi pajak?
Apa pajak mengurangi zakat?
orang muroba'?
orang asing/orang terkecil
wakala -> mewakili.
Kunjungan Ke DPR-RI
Senin, 25-01-10
Mekanisme
Teknik Perundang-undangan
Pasal 21 (DPR), Pasal 5(I)-Presiden, 22D - DPD
UU 32 -> Perda
Pembentukkan UU
560 Anggota
Fungsi DPR :
- Pengawasan
- Legeslasi
- Anggaran
- BAMUS
- BALEG
Pansus
Penitia Anggaran
Setjen
Badan Kerjasama antar Lembaga
Badan Urusan RT
Budaya Hukum
Prosedur Pengajuan RUU dari DPR
Regulasi
Ratifikasi
Perpu
Prolegnas
Kemana Kewenangan itu
Masa Keanggotaan
Mekanisme
UU -> Pengaturan lebih lanjut yang sudah ada di UUD 1945
Pengajuan RUU dari DPD ?
Harmonisasi
Perencanaan - Perumusan -> Pembahasan
UU lebih banyak dari pemerintah
Sistem penunjang/pendukung
Badan fungsional
OPC, CERCO, CBO, CRS
5-10, 15-20
Tenaga ahli anggota paling tidak tiga, pengawasan
Badan Perencanaan Perancangan UU
Esselon 1,
Analisis APBN
Bappenas -> Ahli perencanaan
Deputi Perundang-undangan
2 tingkat pembahasan
Rapat Komisi, Rapat Gabungan Komisi, Badan Legeslasi (Pansus) Pengantar Musyawarah Fraksi-fraksi
Daftar Inventarisasi Masalah -> Fraksi-fraksi
Lamanya perubahan
Mekanisme _> Alat kelengkapan dengan materi
Alternatif -> dari DPR tidak dapat mengalami kesulitan
30 hari tidak mendapat TTD dari Presiden akan disahkan saja.
Sosialisasi ->
Bersifat aktif bukan pasif
22 th 2004 ttg MK
Substansi hukum dominan kepada sanksi hukum
Mekanisme
Teknik Perundang-undangan
Pasal 21 (DPR), Pasal 5(I)-Presiden, 22D - DPD
UU 32 -> Perda
Pembentukkan UU
560 Anggota
Fungsi DPR :
- Pengawasan
- Legeslasi
- Anggaran
- BAMUS
- BALEG
Pansus
Penitia Anggaran
Setjen
Badan Kerjasama antar Lembaga
Badan Urusan RT
Budaya Hukum
Prosedur Pengajuan RUU dari DPR
Regulasi
Ratifikasi
Perpu
Prolegnas
Kemana Kewenangan itu
Masa Keanggotaan
Mekanisme
UU -> Pengaturan lebih lanjut yang sudah ada di UUD 1945
Pengajuan RUU dari DPD ?
Harmonisasi
Perencanaan - Perumusan -> Pembahasan
UU lebih banyak dari pemerintah
Sistem penunjang/pendukung
Badan fungsional
OPC, CERCO, CBO, CRS
5-10, 15-20
Tenaga ahli anggota paling tidak tiga, pengawasan
Badan Perencanaan Perancangan UU
Esselon 1,
Analisis APBN
Bappenas -> Ahli perencanaan
Deputi Perundang-undangan
2 tingkat pembahasan
Rapat Komisi, Rapat Gabungan Komisi, Badan Legeslasi (Pansus) Pengantar Musyawarah Fraksi-fraksi
Daftar Inventarisasi Masalah -> Fraksi-fraksi
Lamanya perubahan
Mekanisme _> Alat kelengkapan dengan materi
Alternatif -> dari DPR tidak dapat mengalami kesulitan
30 hari tidak mendapat TTD dari Presiden akan disahkan saja.
Sosialisasi ->
Bersifat aktif bukan pasif
22 th 2004 ttg MK
Substansi hukum dominan kepada sanksi hukum
FML2I
Sabtu 23 Januari 2010
Sarasehan Keluarga Mahasiswa
Forum Lembaga Legeslatif Mahasiswa Indonesia
Wilayah II
MPM Uhamka
"Reorientasi Fungsi Lembaga Mahasiswa"
Stadium General
"Kemanakan Pendidikan Moral Anak Bangsa"
Oleh : Ibu Marwah Daud Ibrahim
Skenario Planning 2045
1. Indonesia Bangkrut?
2. Indonesia Bubar?
3. Indonesia Bangkit?
Indonesia negara besar
perbaiki sumber daya manusia
petakan kebudayaan lokal
Bapak AF. Wibisono
Arah Pendidikan Moral Anak Bangsa
Kecenderungan Negatif
- malas
- kurang menghargai waktu
- suka jalan pintas
- tidak disiplin
- mengabaikan tanggung jawab
- berjiwa feodal
- suka hal-hal yang beraroma mistik
- gaya hidup mewah
- gampang meniru hal-hal luar tanpa disaring
- kurang menghargai kemajemukan
- paham keagamaan radikal/liberal
modal untuk menjadi maju :
- religius -> taat beribadah, jujur, terpecaya, dermawan, saling tolong dan toleran
- moderat -> tidak radikal. sikat tengahan individual & sosial. mampu hidup bekerjasama dalam kemajemukan
cerdas
Al-Qashar:77
Al-Anbiya 107/127
- cerdas -> rasional, cinta ilmu, terbuka, berfikiran maju
- mandiri -> cinta tanah air
Nilai-nilai keutamaan/karakter yang perlu dimiliki :
- Nilai spiritualitas
1. keberagaman berkemajuan
2. keberagaman yang berorientasi kepada akhlak
3. penyeimbang antara keshalehan individu dan sosial
4. Hidup berkebudayaan
- Nilai Solidaritas
- Nilai disiplin
- Nilai kemajuan dan keunggulan
Fungsi Pendidikan
- Transfer Ilmu
- Pembentukkan keperibadian
- pemeliharaan tradisi keagamaan
Prinsip-prinsip kependidikan :
- keteladanan
- keadilan
- persamaan
- kesantunan
Planning
Good Governance
Integritas yang tidak usah ditanyakan lagi
konpetensi yang tinggi
Al-Qur'an -> way of life
Jangan percayakan diri kita sepenuhnya kepada institusi
Jangan menunggu orang memberikan teladan, tetapi kita yang harus memberi teladan
Sarasehan Keluarga Mahasiswa
Forum Lembaga Legeslatif Mahasiswa Indonesia
Wilayah II
MPM Uhamka
"Reorientasi Fungsi Lembaga Mahasiswa"
Stadium General
"Kemanakan Pendidikan Moral Anak Bangsa"
Oleh : Ibu Marwah Daud Ibrahim
Skenario Planning 2045
1. Indonesia Bangkrut?
2. Indonesia Bubar?
3. Indonesia Bangkit?
Indonesia negara besar
perbaiki sumber daya manusia
petakan kebudayaan lokal
Bapak AF. Wibisono
Arah Pendidikan Moral Anak Bangsa
Kecenderungan Negatif
- malas
- kurang menghargai waktu
- suka jalan pintas
- tidak disiplin
- mengabaikan tanggung jawab
- berjiwa feodal
- suka hal-hal yang beraroma mistik
- gaya hidup mewah
- gampang meniru hal-hal luar tanpa disaring
- kurang menghargai kemajemukan
- paham keagamaan radikal/liberal
modal untuk menjadi maju :
- religius -> taat beribadah, jujur, terpecaya, dermawan, saling tolong dan toleran
- moderat -> tidak radikal. sikat tengahan individual & sosial. mampu hidup bekerjasama dalam kemajemukan
cerdas
Al-Qashar:77
Al-Anbiya 107/127
- cerdas -> rasional, cinta ilmu, terbuka, berfikiran maju
- mandiri -> cinta tanah air
Nilai-nilai keutamaan/karakter yang perlu dimiliki :
- Nilai spiritualitas
1. keberagaman berkemajuan
2. keberagaman yang berorientasi kepada akhlak
3. penyeimbang antara keshalehan individu dan sosial
4. Hidup berkebudayaan
- Nilai Solidaritas
- Nilai disiplin
- Nilai kemajuan dan keunggulan
Fungsi Pendidikan
- Transfer Ilmu
- Pembentukkan keperibadian
- pemeliharaan tradisi keagamaan
Prinsip-prinsip kependidikan :
- keteladanan
- keadilan
- persamaan
- kesantunan
Planning
Good Governance
Integritas yang tidak usah ditanyakan lagi
konpetensi yang tinggi
Al-Qur'an -> way of life
Jangan percayakan diri kita sepenuhnya kepada institusi
Jangan menunggu orang memberikan teladan, tetapi kita yang harus memberi teladan
Demokrasi
- Demokrasiitu kebebasan yang mempunyai aturan -> tanpa mengganggu hak orang lain
- Saling menerima dan menghargai pendapat orang lain
- Saling toleransi antar kelompok
- Setelah mendapat kebebasan -> pemerintah harus memahami serta mengerti sebuah pemikiran seseorang
- Universal _> umum dalam konteks berbangsa & bernegara (ada sistem)yang terbangun dalam suatu negara dengan mekanisme perjalanan yang menghasilkan sebuah suasana yang dinamis serta harmonis
-Dinamis -> Proses yang meningkat
- Tidak Anarkis
- Demokrasi tidak membedakan (Bersifat Umum)
- Saling menerima dan menghargai pendapat orang lain
- Saling toleransi antar kelompok
- Setelah mendapat kebebasan -> pemerintah harus memahami serta mengerti sebuah pemikiran seseorang
- Universal _> umum dalam konteks berbangsa & bernegara (ada sistem)yang terbangun dalam suatu negara dengan mekanisme perjalanan yang menghasilkan sebuah suasana yang dinamis serta harmonis
-Dinamis -> Proses yang meningkat
- Tidak Anarkis
- Demokrasi tidak membedakan (Bersifat Umum)