Kepribadian :

SENYUM ITU BERKHASIAT

Senyum merupakan gerak yang sederhana dan tidak memerlukan banyak tenaga, tetapi khasiatnya amat berguna bagi kehidupan. Oleh sebab itu sifat suka senyum perlu dikembangkan pada setiap orang karena itu bermanfaat.

Senyum merupakan kosmetik terbaik, orang yang sedang tersenyum tampak menawan walaupun siempunya senyumnya tak begitu menawan.

Senyum itu merupakan pintu pergaulan terhadap orang lain. Senyum membuat orang tak segan mendekat untuk bergaul akrab.

Senyum mengekspresikan keadaan Jiwa, mencerminkan pribadi yang baik, periang, peduli terhadap lingkungannya, ramah, serta memberi kesan baik dan mudah diterima dalam pergaulan.

Senyum dapat mengurangi sebagian rasa frustasi dan menyehatkan jiwa serta fikiran, juga dapat mengubah kepribadian seseorang dari pesimistis menjadi optimistis, dari kedukaan menjadi kebahagiaan.

Hampir semua orang bisa tertarik untuk tersenyum kalau kita memulai tersenyum kepada mereka. Kalau senyum itu dapat menolong kita dan memberi manfaat, tentu orang lain yang membalas tersenyum mendapat manfaat yang sama seperti yang kita rasakan.

(Dari Berbagai Sumber).

Renungan Kalbu

ilustrasi : drise-online.com 
SEDERHANA

Sederhana sebuah kata yang singkat tapi sangat indah artinya bila dihayati dan sangat menguntungkan bila dilakukan. Di dalam kehidupan yang serba modern dan maju ini sangat sulit untuk menyimpulkan apa sesungguhnya yang dikatakan sederhana itu. Tapi marilah kita tidak berfaksafah. Marilah kita sederhanakan pikiran kita agar tidak terlibat dalam satu pembicaraan yang memakan fikiran kita.

Apakah anda berusia 60 tahun, atau barangkali 15 tahun? Tidak menjadi masalah. Biarkanlah sang sederhana menjadi sahabat anda yang setia. Mari kita berterimakasih degan semua karunia serta kesempatan yang selama ini telah melibatkan kita di dalamnya. Bila direnungkan ternyata kebahagiaan sejati tidak tergantung dari materi yang berlimpah ruah, tetapi sebagian besar tergantung dari sikap mental kita. Sikap bahwa kita menerima dan menunjukkan kepuasan, serta kepercayaan diri, ketenangan dan kemurahan hati. Dan ketahuilah, kesederhanaan hidup selalu condong mendatangkan kebahagiaan.

Kesederhanaan hidup juga dapat disebut sebagai tanda keagungan sejati. Semakin sederhana hidup kita, semakin terjamin masa depan. Tentu saja karena kita biasa hidup sederhana maka untuk masa depanpun kita kurang membutuhkan bermacam ragam sarana. Kita tak akan terkejut atau merasa sengsara karena kekurangan.

Oleh karena itu bila di dalam hati dan tingkah laku kita telah tertanam kesederhanaan, maka rasa bahagia mudah sekali kita rasakan. Kita harus menyelamatkan diri dan tidak terlibat dalam segala macam ambisi, serta aktifitas yang sangat jauh di atas kita. Kitapun harus menyadari bahwa hidup ini mempunyai arti yang lebih dalam daripada sekedar kemajuan ilmu pengetahuan saja.

Dapatkah sikap hidup sederhana seperti yang kita bahas ini menjadi sahabat kita?

Tentu saja semuanya terserah kepada kebijakan kita.

Sumber : Buletin "BINA AMALIYAH".

Sejarah Pengelolaan Zakat

Logo CSRC
Oleh Dr. Amelia Fauzia
CSRC

Pendahuluan
Pengelolaan zakat mengalami transformasi yang dipengaruhi oleh kondisi social & politik
Perubahan paradigm ulama melihat zakat dari kewajiban kepada Negara (pajak) kepada kewajiban individu muslim. (Syaikh Khalid Mas’ud)
Zakat memperkuat civil society Islam dan Penolakan pemaksaan zakat oleh masyarakat

Pengelolaan Zakat Pada Masa Awal Islam (Abad ke-7)
Masa Nabi Muhammad
Berbagai pendapat tentang kapan mulainya zakat fitrah dan zakat mal : sebelum hijrah-tahun ke-9 hijrah. Pendapat mayoritas zakat fitrah dan mal dimulai pada tahun ke-2 hijrah.
Masa awal, Nabi mengelola langsung
Masa kemudian, Nabi menunjuk amil zakat (untuk zakat mal). Mis, mengutus Muadz bin Jabal ke Yaman
Mulai terjadi perubahan pengelolaan mengarah pada yang terorganisir & tidak adanya dualism fungsi pemimpin agama & pemerintahan
Ijtihad Khalifah Abu Bakar (632-4) memerangi mereka yang tidak membayar zakat (perang Riddah)
Konteks perang Riddah menurut Al-Tabari adalah lebih banyak penolakan atas kekuasaan politik (dan pajak)
Interpretasi mengenai mu’min vs sangsi bagi siapa yang menolak membayar zakat (Ibn Rushad-Bidayah Mujtahid)
Ijtihad Khalifah Umar bin Khattab (634-44) membebaskan mereka yang dipenjarakan akibat tidak membayar zakat dan mengembalikan harta mereka yang disita. (Bidayah al-Mujtahid).
Mulainya pembukuan, zakat/pajak atas barang (custom duities) baik untuk Muslim & nonMuslim.
Ijtihad Khalifah Utsman bin Affan (644-55) memberikan pilihan kepada siapa membayar zakat amwal batiniyah & hanya mewajibkan pembayaran zakat amwal zahirah kepada ulil amri.
Pemberian zakat tidak kepada ulil amri mulai muncul setelah Utsmam. (Abu Ubayd – Kitab Amwal).
Munculnya penyalahgunaan wewenang pada pajak/zakat pungutan barang. (Muslim 2,5%, Ahl Zimmi 5%, non zimmi 10%)(Kitab Kharaj: Abu Yusuf)
Birokrasi “pemerintah” tidak sanggup melakukan penghitungan & pengumpulan zakat. (Ibn Khaldun-Mukaddimah)

Pengelolaan Zakat pada Masa Dinasti dan Kesultanan
Menurut Abu Ubayd al-Qassim bin Sallam (kitab Amwal) pembayaran zakat langsung (bukan kepada ulil amri) ada setelah wafatnya khalifah Uthman, dan semakin banyak akibat pertentangan politik. (mis. Fiqh Sunnah: membayar zakat kepada penguasa terlepas ia adil atau tidak)
Ulama-ulama fiqih terkemuka (Hanafi, Maliki, Syafii & Hambali)mulai masa Umayyah & Abbasiyah mayoritas membolehkan membayar zakat langsung, walau yang terbaik kepada ulil amri jika mereka adil. Mis, sub-bab dala al-Fiqh Al-Islami : “membayar zakat kepada penguasa dan secara langsung”
Pemasukan zakat kecil dibandingkan pajak. Banyak penyelewengan dilakukan oleh pemungut pajak/zakat (Kitab kharaj dan Kitab Amwal)
Pemungut zakat pada abad ke-10-12 sudah jarang ditemukan (Al-Ghazali-Ihya Ulum al-Din)
Penghitungan pajak barang pada Dinasti Mughal (abad ke-16) & emporium Ottoman menggunakan hitungan zakat (untuk Muslim)
Pendudukan dan Kolonialisme merubah pola pembayaran zakat periahan langsung kepada masyarakat, atau melalui ulama sebagai amil.

Praktek Zakat pada awal Islamisasi, Masa Kerajaan Islam & Kolonial di Indonesia
Kemungkinan zakat dilaksanakan oleh Muslim pendatang maupun pribumi
Muslim memberikan zakat kepada kaum tapa (Tome Pires-Suma Oriental)
Sultan Alauddin bil Sultan Ahmad Perak (Aceh abad 17) mewajibkan zakat, tapi tidak ditemukan adanya amil zakat pemerintah.
Praktek zakat ada (mis. Serat Centini), tapi tidak ditemukan pengelolaan zakat dalam teks-teks hukum di Nusantara.
Kesultanan Banjar lebih menekankan pajak disbanding zakat (Syaikh Arsyad Al-Baniari)
Adannya beberapa fatwa dari Mekkah yang menyangkut penolakan masyarakat terhadap pemaksaan zakat dan sedekah dilakukan oleh penguasa Muslim local. (Mhimmat Al-Nafais)
Pemerintah Kolonial tidak campur tangan dan melarang pegawai pribumi untuk ikut campur mengelola zakat. Pemerintah member kebebasan orang islam untuk mengelola zakat.
Zakat fitrah dibayarkan oleh hamper seluruh penduduk muslim, zkat mal (padi) dilakukan namun tidak banyak (Snouck Hurgronje)

Pengelolaan Zakat Masa Orde Baru dan Reformasi
Adanya badan amil zakat di Aceh, dan banyaknya panitia pengelolaan zkat masyarakat
Upaya sentralisasi oleh Orde Baru, namun gagal
Munculnya organisasi pengelola zkat non pemerintah yang professional (1990-an)
1999 muncul banyak LAZ yang mendapat kepercayaan masyarakat (akuntabel & transparan)
UU pengelolaan zakat no 38 tahun 1999
LAZ dan BAZ
Demo zkat di Lotim-penolakan pemaksaan zakat

Penutup
Pengeloaan zakat dan perubahannya terkait dengan kondisi social dan politik
Sejak masa awal islam zakat tidak hanya dikelola oleh ulil amri
Pemaksaan zakat oleh penguasa local dan upaya sentralisasi mendapat oleh masyarakat
Sejarah membuktikan bahwa zakat mendorong penguatan civil society. Maka harus ada upaya serius menjadikan zakat tetap menjadi gerakan civil society

Zakat Sebagai ALAT

Oleh : Bapak Erie Sudewo (Social Entrepreneur)

Jenis Dana
- infak recehan
- zakat
- infak -> zakat
- wakaf
- utang - riba

Tujuan zakat
- Kebutuhan dasar
- sujud

Kelembagaan
- Posisi : strategis, kepercayaan stakeholder
- Peran : Baitul maal -> lembaga investasi - super holding
Paradigma -> kreasi program, recehan jangan kembali recehan, bukan cari popularitas

Hakikat Posisi
- Amil
. Mujahid
. Sadar di BM
, khalifah - tak kaya - zakat wajib (bukan kekuatan program)

- Muzaki
. bukan raja - dididik
. tak bisa arahkan amil
. bukan gaya - sinergitas
. harus bersyukur
, bebaskan dari kewajiban
, dana barokah
, bisa beribadah

- Mustahik
. Jujur - janji dan sumpah
. gagal eksplorasi potensi
. Nafkah & Ibadah
, Mustahik : tidak ada waktu - sesuap nasi
, Muzaki : tak ada waktu - peluang demi peluang
. Keshalehan bukan miskin atau kaya
. tahap pembenahan
, awal : benahi tauhid (karakter)
, Antara : skill up (kapasitas)
, akhir : pengelolaan (kapasitas), monev

Syarat Pendanaan
- Charity
. Miskin
- Pemberdayaan
. kesepakatan aturan (tertulis)
. pembenahan tauhid
. etos - berbenah & sungguh-sungguh
. jujur amanah

Syarat Program
- Ekonomi
. local resource
. bottom up
. pasar
. kesinambungan
. halal thayib
. padat karya
. ramah lingkungan

- Non Ekonomi
. multiplier effect
. bermanfaat luas
. amat dibutuhkan
. massal

Sifat Program 'MASTER PIECE'
- Program
. baru - dorong - hidupkan
. penting & urgent
. problem solving
. kebutuhan mustahik (bukan muzaki - amil)
. kemandirian
. kesetaraan - bukan pengikut
. lahirkan kegiatan turunan
. tempat benchmarking
. skill up para pihak

- Mustahik
. subyek vs obyek
. kepemilikan
. menggairahkan
. manfaat program :
, jangka pendek : income
, jangka menengah : skill up
, jangka panjang : karakter dan kemandirian

Esensi 'MASTER PIECE'
- Tujuan zakat
. Kebutuhan dasar
. sujud

- Kiprah
. Not just zakat
. Social worker - terlalu kecil
. change paradigm
, 2,5% - nothing
, sedekah pemimpin?

- Amil
. Regeneration
. Visi Khalifah
, agent of change
, personal of change

Pesan Zakat :
MEMBANGUN TAMADUN
Selamat & Menyelamatkan

Strategi Pengembangan Organisasi

Oleh : Kang Dadan Ramdahani

Organization Development (OD)
- perubahan yang terencana
- perubahan dalam bentuk pembaharuan organisasi dan modernisasi, terus menerus terjadi dan mempunyai pengaruh yang sangat dominan
- organisasi beserta warganya mau tidak mau harus beradaptasi terhadap arus perubahan

Perubahan :
- Perkembangan teknologi
- perkembangan produk
- ledakan ilmu pengetahuan dan jasa yang mengakibatkan makin singkatnya daur hidup produk
- serta perubahan sosial yang mempengaruhi perilaku, gaya hidup, nilai-nilai dan harapan tiap orang

Pengembangan apa ?
- pengembangan diri kader
- pengembangan organisasi

1) komitmen
2) kelayakan untuk dipercaya (kredibel)
3) komunikasi
4) kecerdasan
5) kejelasan tujuan yang ingin dicapai
6) pemahaman tujuan oleh para anggota organisasi
7) kesatuan perintah
8) kesembangan antara wewenang dan tanggung jawab

Strategi pengembangan Organisasi
Vision - CHANGE - CREATIVITY

Problem Solving

Oleh : Kang Muhdan Amin

- Definisikan Masalah
- Merumuskan Identifikasi Masalah
- Masalah Inti
- Analisis Sebab Akibat
- Menghimpun Alternatif-alternatif Solusi
- Pilih Solusi terbaik
- susun rencana aksi
- implementasi aksi
- evaluasi dan monitoring

Diagram solusi
Impact/dampak

GOAL

sasaran/maksud proyek

hasil kegiatan


sOLUSI -> Rencanakan -> Laksanakan -> Evaluasi

Fund Raising

Oleh : Kang Irfan Amalee

Social Entrepreneur

Musuh Kreatifitas :
- rutinitas
- common sense
- mono perpektif
- underestimate
- kejumudan
- kemalasan

Syukuri
keterbatasan

orang tergerak apa yang kita lakukan bukan apa yang dibicarakan

Analisis Sosial

Oleh : Kang Purnama Sidik

Ansos -> Analisis keadaan masyarakat

Respon sosial
- skeptis (tidak peduli)
- pasive (tak berdaya) sebagian besar masyarakat dogmatis - Mistis
- kritis (inisiatif aktif)

Empat keyakinan
- masyarakat maju karena ketertiban individu (fungsional)
- perubahan struktur masyarakt (humanis-radikal)
- benturan perubahan struktur masyarakat (struktur radikal)

Langkah ansos tahap 1
- berdasarkan skala prioritas, tentukan subjek yang akan dianalisa
- kumpulan data seimbang sebagai bahan analisis (pengalaman, inforamasi, lisan, seimbang (5w + 1h), statistik, laporan, angket kecil, observasi, analisis kritis, media cetak).
- kelompokkan data berdasar asumsi temuan ke bidang-bidang (ungkapkan dalam kalimat singkat)

Kaderisasi Pola Pengkaderan yang tertata dan Berkesinambungan

Oleh : Kang Reza Alwan

Kader -> Orang terpilih

Perkaderan -> tidak hanya di kelas, ada pemberdayaan

Sidak Divisium

Mengelola Perkaderan

Kebutuhan -> Cara -> Identifikasi bahan -> Metode Meracik -> Hasil

NTA
Input yang diperlukan?

1. Meningkatkan (kualitas) pimpinan
-> keilmuan dalam berorganisasi
-> loyalitas dalam berorganisasi
-> kinerja dalam berorganisasi

2. identifikasi bahan
- kader struktural - pemetaan daerah, administrasi kader
- jenjang perkaderan sistematis

3. metode meracik
- up grading : teori manajemen konflik, strategi gerakan pimpinan, teori motivasi organisasi

4. situasi kondisi (kondisi pada saat ini)
- personal pimpinan kurang aktif
- waktu berbenturan dengan aktivitas personal
- pencarian dana lambat

5. indikator pencapaian
- kader sering datang ke sekre - sering rapat
- kesiapan untuk turba

Input PW -> PD (JABAR)
Advokasi ->
Akses ->

Goal -> Input -> Proses

Administrasi IPM

Oleh ; Raspa Laa

Administrasi IPM

Administrasi persuratan
Data Base
Buku mutasi

Masivikasi Gerakan Ranting

Oleh : Faliq Mubarok

Diskusi Kelompok
1) Objek
2) Analisis SWOT
3) Jadwal 1 Tahun
4) Monitoring dan Evaluasi
- Pengumpulan
- Pembentukan

Membumikan Gerakan Islam di Kalangan Pelajar

Oleh : Bapak Hendar Riyadi

Al-Qur'an
- Fiqh -> Madzhab
- Tafsir -> Hukum, Teologi, Ilmi, Adab
- Kalam -> Asyaniyah, Mu'tazillah, Murji'ah, Khawarij, Syi'ah
- Tasawuf -> Amali, Nazhari
- Filsafat -> Dari Paterik, Iluminasioris, Derennial

Islam Minimalis :
Aqidah dan Ibadah

Perfektif Tunggal

Tafsif-tarjih
Reaktif

Tantangan Milenium II

Fungsional
Terbuka
Masyarakat

Islam Pluralis
Akhlaq & Mu'amalah
Dialogis-Apresiatif
Kontekstual-Jami'
Berbagai Persfektif
Tafsir-realitas

Hindari Multi Tafsir
Transformatif

Kenapa Harus ber-IPM ?

Oleh : Kang Dede Kurniawan

Fase Pembentukan (1961)
- Fase Penguatan ideologi penembangan
- Program (1975-1992) lahirlah konsep-konsep dasar
- fase aktualisasi program (1992-1998)
Pasca 1998
SRATK (Studi Reflektif Alat Tanpa Kekerasan)

Kapita Selekta Islam Kontemporer

Oleh : Drs. Dadang Syarifuddin, MA

Hakikat Islam

Produk -> Islam Historis -Islam Doktrin

Asimilasi

Akal Pikiran yang sesuai ajaran Islam

Sunnah Rasul : Penjelasan & Pelaksanaan ajaran Al-Qur'an yang diberikan oleh nabi Muhammad SAW. dengan menggunakan akal pikiran sesuai dengan jiwa ajaran islam.

Fungsi Akal :
Al-Qur'an dan Sunnah Rasul adalah pokok hukum ajaran islam. Sedangkan akal untuk;
- mengungkap dan mengetahui kebenaran yang terkadang dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah
- Mengetahui maksud-maksud yang tercakup dalam pengertian Al-Qur'an & As Sunah.

Model hubungan wahyu, nalurim dan akal

manusia <- Khilafah -> Alam

INTEGRITAS ISLAM
ikhlas -> mengorbankan sesuatu

Revitalisasi Ideologi

Oleh : Drs. Rahmat Rusmayadi, MM

Ideologi = Sistem paham dalam memperjuangkan tujuan (Muqodimah, MKCHM, dll.)

Pemberdayaan

Urgesi dan Fungsi
1) Arah dan penjelasan sistem faham untuk pola perilaku
2) Perekat solidaritas kolektif
3) Pembentuk karakter warga
4)
5)

1) Muqodimah Anggaran Dasar (1946)
a- Tauhidullah (Rububiyah, Uluhiyah & Mulkiyah)
b- Hidup bermasyarakat -> Sunatullah
c- Hukum Allah -> Sendi kehidupan
d- Jihad Fisabilillah -> wajib
e- Itiba' terhadap perjuangan Rasulullah
f- Gerakan organisasi

MKCHM

Kader = Orang terpilih, terbaik yang penuh inisiatif karena terlatih, merupakan jantung organisasi.

Falsafah dan Manusia Beragama

Oleh : Bapak H. Ayat Dimyati

Filsafat Manusia

Tingkatan Realitas
- Mati
- Hidup
- Sadar
- Akal
- Agama
- Ilmu
- Amal
- Ikhlas

-) Setiap manusia bagaikan mati kecuali mereka berilmu
-) Ulama akan merasa bimbang kecuali yang beramal
-) Yang beramal akan merasa ketakutan/gelisah kecuali yang ikhlas

manusia :
An-nas -> bergerak - mempunyai mobilitas
Bashar -> mempunyai kulit yang halus
Al-insan -> sifat & karakter
Bani Adam -> keturunan Nabi Adam

Alur pemahaman dan pengamalan berdasar Spiritualis Aktif

Ilmu -> Relatif - Nisbi

Al-albar -> plural - jamak
COHQ -> Core Of Human Question

anak tangga menuju spiritualitas

Iman, Ilmu, Ikhlas & amal

1) kehidupan pada umumnya
2) Jihad (perjuangan)
3) Keyakinan dan anutan
4) pemahaman dan pandangan

Bumi dan Langit = pada kedunya terdapat nilai yang sama, yaitu ketuhanan & kemakhlukan; hanya karakteristiknya yang berbeda.

Alur Logika Taruna Melati 3


1- Kawasan Muhammadiyah - Reorientasi paradigma gerakan ideologi gerakan islam kritis transformatif
2- Kawasan Ideologi sosial & kemasyarakatan
3- kawasan Al-Islam
4- kawasan IPM

3T
Tertib Belajar
Tertib Ibadah
Tertib Organisasi

Memotret Gerakan Kritis Transformatif

Selasa, 12-01-2010
Oleh : Deni W.K

- Cara menyemakan pengetahuan mengapa harus gerakan Kritis-transformatif?
- Menyamakan persepsi tentang GKT yang akan kita lakukan?
- Bagaimana GKT ini telah dilakukan oleh IPM?

Fase
- IDEOLOGI -> Penguatan Ideologi - SPI Merah
- DEVELOPMENTALIS -> Pengembangan Diri - SPI Biru
- KRITIS-TRANSFORMATIF -> Peka terhadap yang baru untuk berubah ke arah yang lebih baik - Gerakan Sosial

-) Faham Islam - Transfomratif
Ali Imran 110 - Humanisasi-menyeru kepada liberasi (mencegah kepada yg munkar) oposisi transedensi (tersambung dengan tuhan)

-) Faham Ilmu sosial-kritis- Frankfurt
- Naif -> selalu menyalahkan kepada subjek
- Magis -> sesuatu yang diluar kehendak
- Kritik -> melihat realitas sosial itu ada penyebab-Nya

Manifesto
- Penyadaran
- Pemberdayaan -> memberikan pemahaman
- Pembelaan -> pengorganisasian

Indikator Kritis
- Peka -> memahami mana yang salah - kontrakdisional
- Peduli -> ada tanggung jawab
- Sadar -> terhadap realitas sosial
- Aksi

Organisasi
Kolektifitas
Kepeloporan

Advokasi -> membangun kesadaran partisipatoris, dialog ansos

syarat -> membentuk lingkaran inti

Diskusi - permasalahan sosial
program kerja

Hari I

Senin, 11-01-2010

I -> Mental & Logika
II -> Merubah Frame (Cara Berfikir)
III ->
U ->

Segi -> Forum, Berpakaian, Sikap

Komitmen Hari ini adalah Komitmen Bersama

Seminar Masa Depan Pengelolaan Zakat di Indonesia

Kamis, 28 Januari 2010

Seri I :"Zakat dalam Pandangan Agama dan Pengelolaan Zakat oleh Masyarakat Sipil"

Prinsip-prinsip Islam Dalam Pengelolaan Zakat

1. Bapak Faturahman Djamil
- Struktur dan kondisi Sosial Ekonomi masyarakat ketika Islam datang mengalami ketimpangan
- Dalam persfektif ekonomi islam, penyebab utama ketimpangan ekonomi bukan oleh kelangkaan (scarcity) melainkan oleh distorsi & alokasi SDM
- Islam tidak melarang sekelompok masyarakat menjadi kaya
- Yang menjadi persoalan -> Bagaimana masyarakat yang memiliki (the have) mengayomi yang tidak memiliki

Zakat -> Berdimensi sosial ekonomis
Siapa yang berwenang mengelola zakat?
At-taubah :103

Definisi Amil
Orang yang diangkat untuk mengumpulkan zakat dan mendistribusikannya

- Orang/lembaga yg diangkat oleh pemerintah
- Diberikan otoritas

Pengelolaan berbasi Good Coorporate Governance (GCG)
- Akuntabilitas (Al-baqarah : 282)
- Transparansi (Al-qhasas : 26)
- Profesinalitas (Al-qhasas : 26)

Manfaat lembaga amil
- Membuat database muzaki&mustahik
- Menyalurkan dana secara tepat & berdaya guna
- Sebagai lembaga profesional dalam pengeloaan zakat

Sosial Alternatif
- BAZNAS hanya sebagai badan regulator dan pengawas fungsinya seperti BI terhadap Bank-bank dibawahinya baik milik negara maupun swasta.
- Membuat strandar manajemen mutu

2. DR. Amelia Fauzia
Pengeloaan Zakat

Apakah muslim yang tidak membayar zakat termasuk kafir?
Iman itu -> dengan perkataan dan perbuatan

Ibn Khaldn -> 1/8 harta zubair, 50.000 Dinar, Abdurahman bin Auf punya 1.000 kuda,
Membedakan Amwal batiniyah & Amwal lahiriah

Muslim memberikan Infaq kepada kaum papa
Sultan Alam dia Aceh mewajibkan Zakat, tetapi tidak ditemukan bukti bahwa ada amil

Sultan banjar -> lebih menekankan zakat dari pada pajak

Fatwa dari Makkah -> jawaban adanya pengelolaan zakat & sedekah

Muhammadiyah organisasi pertama yang mengelola zakat (Menghimpun zakat th. 1918)

ORBA -> ada sentralisasi oleh Soeharto sebagai amil -> tidak berjalan -> hanya 3 tahun karena ada penolakan dari masyarakat

Ada perda zakat
Ada aksi besar-besaran di Lombok Timur
Fenomena di masyarakat zakat menopang madrasah-madrasah dll.
Jangan lupa kasus-kasus dahulu, di Pakistan zakat hanya sebagai simbol

Prof. Dr. Nasrun Harun
(Direktorat Zakat DEPAG RI)

Zakat -> Masalah Ta'abudi

- tidak bisa diakal-akali -> prinsip dalam Islam
- pemerintah tidak berniat menjadi operator zakat -> hanya regulator, motivator, fasilitator

UUD Zakat -> tentang pengelolaan zakat bukan tentang zakat

BAZ -> unsur pemerintah & Masyarakat dimana zakat dipungut maka harus dibagikan/didistribusikan

Orang yang ingkar zakat itu yang diperangi (saat jaman Khalifah Abu Bakar)
Amandemen UU 38 th 98 -> harus punya peraturan pemerintah

Muslim yang mampu harus berzakat
Pentingnya peta mustahiq & muzaki

Inti Zakat -> memerangi kemiskinan kalau seluruh lembaga zakat nasional memikirkan kaum miskin tidak akan ada orang miskin

Yang berhak mengelola zakat adalah Lembaga Amil Zakat yang eksis harus UPZ

Zakat dan Pajak
Apa Zakat mengurangi pajak?
Apa pajak mengurangi zakat?
orang muroba'?
orang asing/orang terkecil
wakala -> mewakili.

Seminar Masa Depan Pengelolaan Zakat di Indonesia

Kamis, 28 Januari 2010

Seri I :"Zakat dalam Pandangan Agama dan Pengelolaan Zakat oleh Masyarakat Sipil"

Prinsip-prinsip Islam Dalam Pengelolaan Zakat

1. Bapak Faturahman Djamil
- Struktur dan kondisi Sosial Ekonomi masyarakat ketika Islam datang mengalami ketimpangan
- Dalam persfektif ekonomi islam, penyebab utama ketimpangan ekonomi bukan oleh kelangkaan (scarcity) melainkan oleh distorsi & alokasi SDM
- Islam tidak melarang sekelompok masyarakat menjadi kaya
- Yang menjadi persoalan -> Bagaimana masyarakat yang memiliki (the have) mengayomi yang tidak memiliki

Zakat -> Berdimensi sosial ekonomis
Siapa yang berwenang mengelola zakat?
At-taubah :103

Definisi Amil
Orang yang diangkat untuk mengumpulkan zakat dan mendistribusikannya

- Orang/lembaga yg diangkat oleh pemerintah
- Diberikan otoritas

Pengelolaan berbasi Good Coorporate Governance (GCG)
- Akuntabilitas (Al-baqarah : 282)
- Transparansi (Al-qhasas : 26)
- Profesinalitas (Al-qhasas : 26)

Manfaat lembaga amil
- Membuat database muzaki&mustahik
- Menyalurkan dana secara tepat & berdaya guna
- Sebagai lembaga profesional dalam pengeloaan zakat

Sosial Alternatif
- BAZNAS hanya sebagai badan regulator dan pengawas fungsinya seperti BI terhadap Bank-bank dibawahinya baik milik negara maupun swasta.
- Membuat strandar manajemen mutu

2. DR. Amelia Fauzia
Pengeloaan Zakat

Apakah muslim yang tidak membayar zakat termasuk kafir?
Iman itu -> dengan perkataan dan perbuatan

Ibn Khaldn -> 1/8 harta zubair, 50.000 Dinar, Abdurahman bin Auf punya 1.000 kuda,
Membedakan Amwal batiniyah & Amwal lahiriah

Muslim memberikan Infaq kepada kaum papa
Sultan Alam dia Aceh mewajibkan Zakat, tetapi tidak ditemukan bukti bahwa ada amil

Sultan banjar -> lebih menekankan zakat dari pada pajak

Fatwa dari Makkah -> jawaban adanya pengelolaan zakat & sedekah

Muhammadiyah organisasi pertama yang mengelola zakat (Menghimpun zakat th. 1918)

ORBA -> ada sentralisasi oleh Soeharto sebagai amil -> tidak berjalan -> hanya 3 tahun karena ada penolakan dari masyarakat

Ada perda zakat
Ada aksi besar-besaran di Lombok Timur
Fenomena di masyarakat zakat menopang madrasah-madrasah dll.
Jangan lupa kasus-kasus dahulu, di Pakistan zakat hanya sebagai simbol

Prof. Dr. Nasrun Harun
(Direktorat Zakat DEPAG RI)

Zakat -> Masalah Ta'abudi

- tidak bisa diakal-akali -> prinsip dalam Islam
- pemerintah tidak berniat menjadi operator zakat -> hanya regulator, motivator, fasilitator

UUD Zakat -> tentang pengelolaan zakat bukan tentang zakat

BAZ -> unsur pemerintah & Masyarakat dimana zakat dipungut maka harus dibagikan/didistribusikan

Orang yang ingkar zakat itu yang diperangi (saat jaman Khalifah Abu Bakar)
Amandemen UU 38 th 98 -> harus punya peraturan pemerintah

Muslim yang mampu harus berzakat
Pentingnya peta mustahiq & muzaki

Inti Zakat -> memerangi kemiskinan kalau seluruh lembaga zakat nasional memikirkan kaum miskin tidak akan ada orang miskin

Yang berhak mengelola zakat adalah Lembaga Amil Zakat yang eksis harus UPZ

Zakat dan Pajak
Apa Zakat mengurangi pajak?
Apa pajak mengurangi zakat?
orang muroba'?
orang asing/orang terkecil
wakala -> mewakili.

Kunjungan Ke DPR-RI

Senin, 25-01-10

Mekanisme
Teknik Perundang-undangan

Pasal 21 (DPR), Pasal 5(I)-Presiden, 22D - DPD

UU 32 -> Perda
Pembentukkan UU
560 Anggota

Fungsi DPR :
- Pengawasan
- Legeslasi
- Anggaran
- BAMUS
- BALEG

Pansus
Penitia Anggaran
Setjen
Badan Kerjasama antar Lembaga
Badan Urusan RT

Budaya Hukum
Prosedur Pengajuan RUU dari DPR
Regulasi

Ratifikasi
Perpu
Prolegnas
Kemana Kewenangan itu
Masa Keanggotaan
Mekanisme
UU -> Pengaturan lebih lanjut yang sudah ada di UUD 1945

Pengajuan RUU dari DPD ?
Harmonisasi

Perencanaan - Perumusan -> Pembahasan
UU lebih banyak dari pemerintah

Sistem penunjang/pendukung

Badan fungsional
OPC, CERCO, CBO, CRS
5-10, 15-20
Tenaga ahli anggota paling tidak tiga, pengawasan
Badan Perencanaan Perancangan UU
Esselon 1,
Analisis APBN
Bappenas -> Ahli perencanaan
Deputi Perundang-undangan

2 tingkat pembahasan
Rapat Komisi, Rapat Gabungan Komisi, Badan Legeslasi (Pansus) Pengantar Musyawarah Fraksi-fraksi

Daftar Inventarisasi Masalah -> Fraksi-fraksi

Lamanya perubahan

Mekanisme _> Alat kelengkapan dengan materi

Alternatif -> dari DPR tidak dapat mengalami kesulitan

30 hari tidak mendapat TTD dari Presiden akan disahkan saja.

Sosialisasi ->
Bersifat aktif bukan pasif
22 th 2004 ttg MK

Substansi hukum dominan kepada sanksi hukum

FML2I

Sabtu 23 Januari 2010

Sarasehan Keluarga Mahasiswa
Forum Lembaga Legeslatif Mahasiswa Indonesia
Wilayah II
MPM Uhamka
"Reorientasi Fungsi Lembaga Mahasiswa"

Stadium General
"Kemanakan Pendidikan Moral Anak Bangsa"
Oleh : Ibu Marwah Daud Ibrahim

Skenario Planning 2045
1. Indonesia Bangkrut?
2. Indonesia Bubar?
3. Indonesia Bangkit?

Indonesia negara besar
perbaiki sumber daya manusia
petakan kebudayaan lokal

Bapak AF. Wibisono
Arah Pendidikan Moral Anak Bangsa

Kecenderungan Negatif
- malas
- kurang menghargai waktu
- suka jalan pintas
- tidak disiplin
- mengabaikan tanggung jawab
- berjiwa feodal
- suka hal-hal yang beraroma mistik
- gaya hidup mewah
- gampang meniru hal-hal luar tanpa disaring
- kurang menghargai kemajemukan
- paham keagamaan radikal/liberal

modal untuk menjadi maju :
- religius -> taat beribadah, jujur, terpecaya, dermawan, saling tolong dan toleran
- moderat -> tidak radikal. sikat tengahan individual & sosial. mampu hidup bekerjasama dalam kemajemukan

cerdas

Al-Qashar:77
Al-Anbiya 107/127

- cerdas -> rasional, cinta ilmu, terbuka, berfikiran maju
- mandiri -> cinta tanah air

Nilai-nilai keutamaan/karakter yang perlu dimiliki :
- Nilai spiritualitas
1. keberagaman berkemajuan
2. keberagaman yang berorientasi kepada akhlak
3. penyeimbang antara keshalehan individu dan sosial
4. Hidup berkebudayaan

- Nilai Solidaritas
- Nilai disiplin
- Nilai kemajuan dan keunggulan

Fungsi Pendidikan
- Transfer Ilmu
- Pembentukkan keperibadian
- pemeliharaan tradisi keagamaan

Prinsip-prinsip kependidikan :
- keteladanan
- keadilan
- persamaan
- kesantunan

Planning
Good Governance
Integritas yang tidak usah ditanyakan lagi
konpetensi yang tinggi

Al-Qur'an -> way of life

Jangan percayakan diri kita sepenuhnya kepada institusi

Jangan menunggu orang memberikan teladan, tetapi kita yang harus memberi teladan

Demokrasi

- Demokrasiitu kebebasan yang mempunyai aturan -> tanpa mengganggu hak orang lain
- Saling menerima dan menghargai pendapat orang lain
- Saling toleransi antar kelompok
- Setelah mendapat kebebasan -> pemerintah harus memahami serta mengerti sebuah pemikiran seseorang
- Universal _> umum dalam konteks berbangsa & bernegara (ada sistem)yang terbangun dalam suatu negara dengan mekanisme perjalanan yang menghasilkan sebuah suasana yang dinamis serta harmonis
-Dinamis -> Proses yang meningkat
- Tidak Anarkis
- Demokrasi tidak membedakan (Bersifat Umum)